"Prill, pulang gak?" Tanya Gritte didepan Prilly yang kala itu sedang membereskan buku-bukunya.
"Please.. lo mau kan?" Tambah Mila dengan memasang muka melas andalannya.
Prilly menghela napas berat "Hmm.. kayanya gue dijemput sama Bodyguard gue deh, So,, gue gak bisa pulang bareng kalian" Jawab Prilly panjang lebar seraya mengambil tas dan memakaikannya dipunggung.
"Yaudah deh, gak jadi bareng" Cibir Gritte yang langsung menarik tangan Mila dan meninggalkan Prilly yang masih menggeleng-gelengkan kepalanya.
Dasarr.. baper-baper.. Batin Prilly.
Tanpa dibuat pusing lagi. Karena keadaan kelas yang sudah kosong. Membuat Prilly sedikit ngeri. Akhirnya ia memutuskan untuk keluar kelas.
***
Setibanya didepan gerbang, Prilly berdiri menunggu kedatangan Ali sembari mengotak-ngatik Iphonenya biar gak terlalu bosen.
"Lama banget sih,, Ali" Ujar Prilly sembari melihat jam di Iphonenya.
Terlihat dari kejauhan mobil yang tampak tak asing bagi Prilly.
"Maaf Non saya telat"
"Telat, telat, kamu gak tau apa kalau aku itu gak suka yang namanya telat"
Ali memasang muka bersalahnya dan meminta maaf lagi kepada Prilly. Prilly menghela napasnya dan masuk ke dalam mobilnya. Mereka pun melajukan mobil dengan Prilly yang masih melipat kedua tangan didada.
***
Setibanya dikamar. Dia langsung merebahkan dirinya dan mengambil Iphonenya. Dibukanya grup PMG.
Grup PMG.
Prilly, Benci gue sama diaa..
Mila, Kenapa loe Prilly..???
Prilly, Benci gue sumpah deh!! Masa tadi si Ali telat jemput gue.
Gritte, Baperan loe..
Prilly membuka lebar matanya.
Prilly, Sama aja loe Grit, Baperan juga.
Gritte, ×_×
Mila, Jadi, cuman gara-gara itu doang lu jadi Baper :)
Prilly menghembuskan nafasnya dengan mata yang masih terpaku ke layar Iphonenya.
Prilly, Iya, lagian dianya telat. kaliankan tau sendiri kalau gue gak suka yang namanya telat.
Gritte, Yaelah susah sih, yang gak pernah telat.
Mila, Gpp tau deh nih Prilly, padahal cowonya ganteng. Btw pasti lu marah banget yahhh...
Prilly, Yaiyalah gilaaa, gue marah banget. Serasa-rasa pengen gue bantai tuh anak.
Gritte, Emang berani???
Mila, Kalau gue jadi lu, gue gak akan kuat dan langsung melabaikan tangan ke Camera.
Gritte, Ciee,, Mila suka sama Ali.. Jangan coba-coba Mil.. nanti si Prilly marah lagi.. -_-
Prilly, Apaan sih lo- lo pada.
Mila, Tenang Pril, gue gak terlalu suka sama Ali. Gue sukanya sama anak baru itu.
Prilly menatap layar Iphonenya dengan serius. Pembicaraan ini semakin hangat.
Prilly, Siapa? Al?
Mila, Yaiyalah siapa lagi, btw Gritte juga suka sama Al, gila tuh cowo, ganteng, cool, idihhh serasa-rasa pengen gue kawinin deh tuh anak.
Gritte, Iya juga sih, gue juga merasakan ada aura yang berbeda dari Al, rasanya pengen gue gigit.
Prilly membuka lebar matanya seraya tersenyum.
Prilly, Gigit? gigit apaannya nih?
Mila, Gigit itunya louhh, masa gak tau sih Prill.
Prilly, Ouh yang itu. Yang..
Gritte, Stop! cukup sudah.. pikiran lu pada-pada sudah kotor.
Prilly, Bukan kotor Gritte, tapi.. sedikit ngeres.
Gritte, Idihhh, Amit-amit jabang Baby..
Mila, Yaudah deh Back To Topic.. ke Ali lagi.
Prilly, Males gue kalau bahas tuh orang... Mil-Gritte Sumpah gue marah bangettt, kalau misalkan Ali gak ganteng udah gue pecat nih sekarang juga >_<
Mila, Hhahah, untung aja Ganteng.
Gritte, Iya-yah untung ganteng, coba kalo jelek. Idihhh Prilly bisa mati muda.
Prilly menghela napasnya untuk kesekian kalinya. Makin lama makin membosankan. Prilly mulai merasakan kantuk yang mulai menerjang dirinya. Ditaruh Iphonenya diatas nakas dan ia mulai menutup kelopak matanya tanpa mengganti seragam sekolahnya terlebih dahulu.
****
Sorry garing. Lagi Buntu nih Authornya, Author janji abis ini tambah seru lagi. Pleasee maafin author yang masih pemula ini. Vote and Comment ditunggu.
Thanks,
Salam.
