Grand Duchess Katarina Part 1

6.8K 137 2
                                    

Istana Mikhailovsky , Petrograd , Rusia

Musim Dingin , Maret , 1898

Di suatu malam di kota Petrograd, saat itu salju mulai mencair. Suasana di jalanan sangat sunyi karena semua orang sudah terlelap. Tapi tidak dengan Istana Mikhailovsky, istana itu masih terlihat sibuk.

Malam itu, jendela-jendela yang berjajar di lantai 1 dan 2 masih terlihat menyalakan lampu-lampunya di seluruh ruangan.

Seorang kusir terlihat memacu kereta saljunya keluar dari gerbang istana. Sementara beberapa pelayan wanita terlihat mondar-mandir di koridor lantai 2 dengan wajah panik, ada yang membawa air hangat, selimut dan handuk bersih.

Semua pelayan di Istana Mikhailovsky sedang sibuk mempersiapkan kelahiran bayi pertama dari pasangan Tsarevich Mikhael Alexandrovich Romanov dan Tsarevna Natalya Sergeyevna. Mikhael Alexandrovich Romanov adalah adik laki-laki dari Tsar Nicholas II, kaisar yang memerintah Rusia kala itu.

Di sebuah kamar di lantai 2, seorang wanita bangsawan dengan baju tidurnya yang berwarna putih tampak mengerang kesakitan, dia terus memegangi perut besarnya. Wanita berambut pirang dan bermata biru itu bernama Natalya Sergeyevna, usianya baru 19 tahun, tapi dia harus melahirkan bayi pertamanya, bayi keturunan Romanov.

Natalya merasakan perutnya mengalami kontraksi yang lebih hebat dari sebelumnya. Wanita muda itu terus mengerang kesakitan, beberapa pelayan wanita memapahnya ke atas tempat tidur.

"Dimana suamiku? Apa kalian sudah menghubunginya?" tanya Natalya pada pelayan pribadinya. Dia mulai menangis karena merasakan sakit yang begitu hebat, nafasnya tampak begitu cepat.

"Kami sudah mengirim telegram ke pusat militer Stavka, mungkin Tuan akan sampai besok malam," jawab pelayan pribadi Natalya yang bernama Sonia.

Natalya mengerang semakin keras sambil memegangi perutnya. "Mana Suster Elena? Aku ingin dia menemaniku melahirkan bayiku ... dan dimana dokternya! Dimana semua orang saat aku butuh!" Natalya merasa kesal karena dia harus melahirkan sendirian tanpa suaminya.

"Dokter sudah dijemput, Nyonya, sebentar lagi dia datang," jawab Sonia tak kalah panik.

Kemudian Sonia memerintahkan seorang pelayan untuk pergi menjemput Suster Elena di Gereja St. Catherine. Suster Elena adalah seorang biarawati, dia satu-satunya teman yang dimiliki Natalya sejak dia datang ke Petrograd setahun lalu untuk menikah dengan Grand Duke Mikhael.

Selama beberapa jam Natalya mengalami kontraksi hebat, akhirnya dokter pribadi keluarga Romanov datang bersama seorang perawatnya. Dokter itu mencoba menenangkannya dan memberitahu calon ibu itu cara mengatur nafasnya.

Tidak seberapa lama, kereta kuda yang membawa Suster Elena datang. Biarawati berjubah hitam itu segera naik ke lantai dua kemudian berjalan ke sayap timur istana, tempat Natalya melahirkan bayinya. Bibirnya tidak berhenti menggumamkan doa sampai ketika dia memasuki kamar dan melihat sahabatnya sedang mengerang kesakitan di atas tempat tidurnya.

Wajahnya terlihat sedih seolah-olah dia bisa merasakan rasa sakit yang dirasakan Natalya. Tapi sedetik kemudian dia tersenyum sambil mendekati sahabatnya itu kemudian duduk di samping tempat tidur. Dia memegang tangan Natalya yang terlihat begitu kesakitan.

"Natalya, bagaimana keadaanmu?" Suster Elena berusaha bersikap tenang agar Natalya tidak panik.

Natalya menjerit kesakitan sambil mencengkeram tangan Suster Elena, "Aku akan mati Elena, sakit sekali."

"Oh Tuhan, tidak Sayang, kau tidak akan mati, kau akan baik-baik saja, percayalah."

"Elena, suamiku tidak mencintaiku. Aku melahirkan bayinya tapi dia malah pergi ke Stavka untuk urusan militer," Natalya mengungkapkan kesedihannya pada sahabatnya itu sambil menangis.

"Tidak Natalya, itu tidak benar. Suamimu sangat mencintaimu. Bayimu lahir lebih awal dari perkiraan. Aku yakin saat ini dia sedang dalam perjalanan pulang."

Meski Suster Elena berusaha menenangkannya tapi Natalya masih terlihat begitu kesal pada suaminya. Tapi Suster Elena tidak putus asa, dia tetap berusaha menenangkan Natalya.

"Teruslah mengatur nafasmu Natalya ... dan jangan memikirkan hal-hal negatif," Suster Elena sedikit meringis kesakitan saat Natalya mencengkeram tangannya.

Tapi dia berusaha menahan rasa sakit itu dan berkata lagi, "Cobalah mengingat suamimu saat kalian pertama kali bertemu di altar," Suster Elena tersenyum. "Grand Duke Mikhael terlihat tidak bisa mengalihkan pandangannya darimu. Saat itu aku tahu kalau kalian saling jatuh cinta pada pandangan pertama. Suamimu mencintaimu Natalya, dan dia sangat menanti kelahiran malaikat kecil ini," jawabnya dengan lembut.

Dalam kesakitannya Natalya tersenyum mendengar kata-kata sahabatnya yang membuatnya tenang, kemudian dia merasakan air ketubannya pecah. Dokter dan perawat sudah bersiap membantu Natalya melahirkan bayinya. Dengan sisa tenaganya dan menahan rasa sakit yang begitu hebat, Natalya melahirkan putri pertamanya.

Bayi merah itu menangis begitu keras. Seorang perawat kemudian membersihkan bayi itu sementara dokter menjahit luka ibu muda itu. Setelah bayi mungil itu dibersihkan, dia diselimuti dengan selimut berwarna putih. Dengan hati-hati, perawat itu memberikan bayi mungil itu untuk menyusu pada ibunya.

Natalya tampak begitu pucat dan kelelahan, dengan bantuan Suster Elena, dia menggendong bayi mungil itu. Semua rasa sakit itu terbayar setelah melihat bayi mungil itu begitu cantik dan lucu.

"Dia cantik, kamu sudah menyiapkan nama untuk malaikat kecil ini?" tanya Suster Elena.

"Belum, aku ingin kamu yang menamainya Elena," jawab Natalya.

Suster Elena tersenyum, "Hmm ... baiklah ... nama apa yang cocok untuk malaikat kecil yang tangisan dan tendangannya begitu kuat ini?"

Setelah berpikir beberapa saat akhirnya Suster Elena menemukan sebuah nama indah untuk bayi mungil itu. "Katarina. Artinya perawan suci, seperti nama Santa Katarina. Wanita suci di abad ke 3 yang begitu berani membela kebenaran atas nama Tuhan. Semoga dia bisa memiliki hati yang suci seperti Santa Katarina."

Natalya memandang gadis kecilnya itu, mencium keningnya, kemudian dia tersenyum dan berkata, "Malaikat kecilku bernama Grand Duchess Katarina Mikhaelovna Romanova. Selamat datang ke dunia ini, Sayangku."


Grand Duchess KatarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang