Masa sekarang

4.5K 310 1
                                    

4 tahun kemudian...

tok tok tok ( bunyi ketukan pintu ).

"na'am, soaya... (*iya, bentar )" ucap seseorang sedang siap siap menggunakan sarung dan peci nya.

hayo siapa tebak ???

Vian membuka kan pintu nya. seseorang di depan kamar Vian adalah seorang adik kelas yang datang pasti karena dia dapat hukuman.

"kak, ana mau ngumpulin tugas hukuman yang disuruh nulis yasiin" kata adik kelas itu sambil memberikan selembar kertas folio berisi tulisan tangannya bertulis surat yasiin.

(vian tersenyum)"lain kali jangan telat lagi ya" nasihat Vian.

adik kelas itu senang terhadapnya karena vian murah senyum, adik kelas itu pun melihat name tag di baju nya Vian dan bertulisan " Alvian - keamanan Pusat "

"makasih ka Vian, saya janji gak akan telat lagi" ucap adik kelas itu dan ia mengucapkan salam pamit "assalamualaikum".

"wa'alaikum salam" jawab Vian.

***

Berjalan nya hari Vian semakin tumbuh besar dan menjadi lebih baik. dulu dia sering banget kena hukuman, sekarang sudah beda.... sekarang dia sudah menjadi anak teladan dan dijadikan sebagai bagian osis keamanan pusat. Jam-Jam segini para santri asik ngobrol sendiri, baca buku pelajaran atau pun buku buku islam... karena sekarang adalah waktu kosong para santri yaitu jam sesudah ashar sampai sebelum adzam magrib.

"eh Vian, ente inget gak sih waktu kita masih kelas satu anaa pernah nanya?" tanya Aldo.

"nanya apaan? tentang apaan?" tanya Vian balik.

"dasar, otak ente kurang diasah jadi pikun kayak gini... tentang cewek yang ente suka"

"kenapa sama dia?"

"lo udah ketemu sama dia belum?"

"boro boro Do, ane aje terakhir ketemu pas kelas 3 SD"

Aldo kaget....

"BAHHH??? ente gila kali ya, pasti mukanya udah berubah lahhh. emang ente tau wajah nya sekarang?"

"tau lah, ane selalu buka FB kan... "

"coba dong, kan bentar lagi liburan kenaikan kelas sekalian lebaran nih. ente ketemu dia dong"

"klo dia kagak kenal ane gimana ? "

"ya itu resiko, tapi coba aja dulu"

Vian berfikir menurut Vian bener juga perkataan nya Aldo.

"udah lah gak usah pikirin itu" ucap Vian, Vian mengambil buku pelajaran mahfuzotnya untuk dihafal.

"yaudah, ane juga baca buku deh" kata Aldo yang merasa sudah diabaikan oleh vian.

***

No Mahram!Where stories live. Discover now