Spankme Senpai
Gue secret admirer lo
Tetsuhiro Morinaga
Secret admirer? Please. Jangan buat aku blushing.
Spankme Senpai
Seriusan deh. Gue udah stalking lo dari lama.
Tetsuhiro Morinaga
Stalking aku? Sungguh?
Spankme Senpai
Terus terang aja, gue baru putus sama cowo gue juga. Dia nggak ngerti-ngerti juga sama perasaan sayang gue ke dia dan malah balikan sama mantan pacarnya.
Oh... Poor Senpai. Yeah. Aku juga ngga ngerti dia bohong atau ngga sama kaya aku, but at least aku ngerasa dapet temen buat curhat. Setelah Ella ke Singapura, temen curhat aku cuma Purrine. Sekali-sekali aku curhat sama Zedd, tapi dia kan 99.99% otak, 0,01% perasaan, sementara otak dia kecil kaya upil aku. Upil aku kecil-kecil mungil kaya aku aja lah imut. Apalagi perasaannya. Meh!
Tetsuhiro Morinaga
Puk puk, Senpai. Kita senasib, sama-sama patah hati *cry *cry
Spankme Senpai
Lo bikin gue happy. Meski gue nggak pernah liat muka lo, tapi gue perhatiin status-status lo. Gue amazed sama cinta lo yang tulus ke cowo lo. Cowo atau gebetan entahlah.
Ups. Busted. Kalo dia perhatiin status aku, ketahuan dong kalo aku selama ini bertepuk sebelah kontol-tangan, sebelah kontol itu istilah Zedd, of course. Siapa lagi?
Spankme Senpai
Gue suka sama lo. Boleh ya kita jadi temen?
Tetsuhiro Morinaga
Jangan menggoda aku. Please. Nanti aku cinta sama kamu lalu kamu ternyata om-om berperut buncit, aku mending mati aja sama Purrine. Biar dia temenin aku di liang lahat.
Spankme Senpai
Lol. No. Gue masih muda. Gue udahan dulu ya? Nanti gue chat lagi, baby. Can i kiss you?
Tetsuhiro Morinaga
No. Forbidden. Limit. Nggak boleh kasih kiss sembarangan kata Mommy.
Spankme Senpai
Oke deh. Next time aja kalo gitu. Later ya. Bye.
Oh. Pas bel pulang sekolah. Oh. Jerome udah duluan jalan ke pintu dan di pintu ada Tiara dadah-dadahin tangan ke arah aku. Aku lempar senyum kecut ke dia sambil sengaja pura-pura sibuk supaya nggak harus ketemu mereka berdua di pintu. Nah mereka lalu pulang bareng. Tiara bonceng motor Ninja Jerome. You bitch. Itu boncengan aku!
Aku nggak benci kok sama Tiara. Tiara itu girl bestfriend aku. Dia itu role model aku. Aku pengen kaya dia, tapi nggak mungkin. Sebab aku cowo, nggak mungkin aku pake curly hair kaya dia atau jalan-jalan di pantai pake bikini. Aku envy sama bulu matanya juga, panjang lentik dan lebat. Bulu mata aku juga panjang dan tebal, tapi nggak lentik-lentik cantik. Lurus aja gitu, persis bulu mata Zedd. Aku suka jepit pake jepit bulu mata Mommy, tapi diem-diem. Kalo ketauan, bulu mata aku bisa digundulin sama Mommy.
Aku keluar terakhir dari kelas.
"Faggot!"
Aku lempar tatapan garang ke arah Zedd yang nggak tau gimana udah berdiri di depan kelas aku. Awas kalo dia mau pinjem duit, nggak akan aku kasih. Meski dia ngerelain hidungnya buat aku pencetin komedonya.
YOU ARE READING
Another Twin Story [Variant]
Teen FictionAku dan Zedd itu nggak kembar, ya! Kami cuma pernah serahim dan lahir hampir pada waktu yang bersamaan, tapi bukan kembar. Aku nggak sudi! Mom aja yang sering kasih kami baju yang sama, sepatu yang sama dan hal-hal lain yang bikin kami seperti kemba...
Why no one understand me?
Start from the beginning