Gadis Aruna tidak pernah berencana untuk kembali ke Jakarta. Setelah empat tahun melarikan diri ke Paris, ia telah mengubur semua kenangan pahit di bawah tumpukan salju dan kesibukan. Pelariannya bukan dari kegagalan karier, melainkan dari rasa ses...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Haiiii Ini cerita pertama akuuuuu Semoga kalian suka yaaa🤗🤩
***
Jakarta menyambutku dengan ciuman panas, lembap, dan berisik. Setelah empat tahun di belahan bumi yang tenang, hiruk pikuk Bandara Soekarno-Hatta terasa seperti serangan sonik. Lampu-lampu sorot di area kedatangan domestik terasa terlalu terang, menyerang retinaku setelah perjalanan panjang dari Paris.
Aku menarik napas dalam-dalam. Bukan aroma croissant atau lavender yang kusambut, melainkan perpaduan khas Jakarta: asap kendaraan, hujan yang tertunda, dan sedikit bau rempah dari warung terdekat.
Aku-GadisAruna-kembali.
Aku kembali bukan karena rindu, tapi karena terpaksa. Empat tahun pelarian ke Eropa hanya memberiku jeda; luka yang ditinggalkan di sini tak pernah benar-benar sembuh.
Aku telah meninggalkan Jakarta, meninggalkan persahabatan, meninggalkan semua harapan. Tapi aku tidak bisa meninggalkan kenangan terakhir bunda: "The Hazelnut Home," kafe yang menjadi satu-satunya peninggalan berharga bagiku.
Pelarian telah usai. Gadis yang rapuh telah terkunci di Paris. Kini, yang kembali adalah Gadis Aruna, wanita cantik, anggun, cerdas dan pengusaha, pemilik The Hazelnut Home.
***
Hellogaiss prolog cerita pertamaku semoga suka dan terus support aku yaaaaa...