• ORDINARY •

• Karma

Biarpun Seeky secara terang-terangan menolak bantuan darinya bukan berarti Ocean akan lepas tangan begitu saja, seperti yang dia katakan tadi ia masih menyayangi laki-laki itu, meski Seeky sudah mengatakan bahwa hubungan mereka sudah putus tapi bagi Ocean, tidak ada yang perlu diakhiri.

Seeky Li tetap menjadi manusia favoritnya Ocean Jiang.

•

Video perundungan yang menunjukkan sekelompok pelajar dari Shine High School viral di media sosial meski akun yang pertama kali menyebar telah menghapus postingannya namun video tersebut telah diposting ulang sebanyak 17 ribu kali. Shine High School menjadi trending topik, kolom komentar dipenuhi dengan kalimat negatif. Bahkan sebuah akun misterius bernama @OcJ telah membuat petisi yang ditandangani oleh 8 ribu pengguna sosial media lainnya menghimbau agar pelaku perundungan ditindaklanjuti dan Shine High School tidak menutup mata soal kasus ini.

Pak Samudra selaku kepala sekolah dilanda kebingungan besar, salah satu pelaku yang terlibat di dalam video tersebut adalah putra dari orang yang memiliki pengaruh besar terhadap sekolah yang dipimpinnya saat ini. Tuan Qiu telah menggelontorkan dana yang tidak sedikit agar Shine High School dapat berdiri sebagai sekolah berintegritas tinggi dan tidak akan kalah meski harus bersaing dengan sekolah-sekolah lain yang lebih baik.

"Pak Sam, berita ini semakin viral bahkan televisi nasional juga ikut memberitakan hal ini. Rating Shine High School dari yang awalnya 5 bintang turun menjadi 3 bintang. Selain itu petisi yang dibuat oleh OcJ sudah mendapat 8 ribu tanda tangan"
Lapor Mr. Liandre selaku ketua bidang pengamat kesiswaan sekaligus guru bahasa inggris.

"Kamu tidak tau apa jadinya kalau kita menghukum Kipuka, bisa-bisa sekolah kita berhenti mendapat suntikan dana"

"Lalu kita harus bagaimana Pak?"

Pak Samudra menghela nafas berat, ia telah meminta ketua dewan siswa untuk menutup kolom komentar seluruh media sosial resmi Shine High School. Sembari memikirkan bagaimana langkah terbaik menyelesaikan masalah ini tanpa ada yang merasa dirugikan.

"Untuk saat ini biarkan saja berita itu, berita yang terlalu cepat viral juga pasti cepat basi. Lama kelamaan orang-orang akan lupa dan juga... Tuan Qiu?"

Pak Samudra membenahi diri ketika seorang pria dengan setelan jas formal yang sangat rapi berdiri di ambang pintu. Sorot matanya tajam, rahangnya tegas. Kewibawaannya naik ke permukaan ketika dirinya melangkah, suara alas pantofel beradu dengan keramik putih dibawahnya.

"Saya tau bagaimana agar berita ini tidak semakin besar" ia menyodorkan sebuah amplop berwarna coklat yang lumayan tebal "dua puluh juta itu akan menjadi milik anda apabila anda bisa menuruti semua perintah saya"

Pak Samudra dilema, disisi lain ia ingin tetap bersikap netral tetapi dirinya juga perlu uang untuk biaya pengobatan cuci darah istrinya.

Melihat Pak Samudra meraih amplop tersebut dan menyimpannya didalam tas kerja miliknya, Tuan Qiu mendengus. Seperti kata pepatah antah berantah; Biar uang yang berbicara dan menunjukkan sifat asli manusia.

"Lalu apa yang harus saya lakukan?"

Tuan Qiu menyunggingkan senyum terkesan meremehkan "Keluarkan Seeky Li dari sekolah ini"