PROLOG

11 2 0
                                        

"Hei, cepat! Jangan hanya bermalas-malasan di sana!"

​"Hah, benarkah? Aku sungguh tidak ingin menikah dengan orang yang bahkan belum pernah kulihat."

​"Kau yakin? Dengar-dengar, wanita yang akan menjadi tunanganmu adalah wanita yang sangat cantik dan memesona. Jika kau tidak ingin bertunangan dengannya, maka aku akan menggantikanmu!"

​"Hei! Enak saja! Sudahlah, suruh para pelayan mempersiapkan pakaianku!"

​"Dasar! Hanya karena mendengar kata cantik kau langsung berubah pikiran!"

​Terdengar sedikit perdebatan kecil dari salah satu kamar di Istana Xialune. Lin Wangji, kakak dari Wei Wangji, akan mengadakan pertunangan dengan putri dari kerajaan lain. Alasan Lin sedikit enggan menyetujui pertunangan itu adalah karena pertunangan itu bertujuan agar Kerajaan Xialune dan Ilusi Putih tetap damai. Lin tampaknya sudah muak karena segala sesuatu yang ia lakukan hanya untuk kepentingan Xialune.

​Di sisi lain, di luar istana, warga Xialune ikut berbahagia menyambut pertunangan salah satu pangeran mereka. Mulai dari mendekorasi, mempersiapkan musik, bahkan para ibu turut serta untuk membantu koki istana dalam mempersiapkan makanan dan jamuan.

​Acara pertunangan pun dimulai. Alunan musik merdu dan indah mengiringi langkah calon tunangan Lin Wangji. Wanita itu berjalan menuju Lin sampai akhirnya Lin memutar badannya untuk melihat Wang Xian. Lin merasakan tubuhnya membeku dan tidak dapat bergerak melihat pesona Wang Xian yang seakan terpancar di seluruh ruangan.

​Iringan musik pun berhenti ketika akhirnya sang raja berbicara. "Di hari yang bahagia ini, Xialune menyambut Kerajaan Ilusi Putih, terutama Putri Wang Xian. Selain itu, acara ini juga adalah acara untuk merayakan persahabatan Kerajaan Xialune dengan Kerajaan Ilusi Putih. Maka dari itu, mari kita nikmati hari ini dengan berbahagia."

​Acara berlangsung dengan sangat meriah. Terlihat Lin dan Xian sudah mulai akrab dan sesekali mereka tertawa bersama. Namun, tiba-tiba saja satu anak panah melesat mengenai bahu sang raja. Sontak, seluruh prajurit bersiap siaga dan ada juga yang keluar mencari asal anak panah tersebut.

​Tabib kerajaan pun langsung dikerahkan untuk mengobati sang raja. Akan tetapi, tabib kerajaan terkejut melihat lambang yang ada pada anak panah tersebut. Panah itu berasal dari sebuah kerajaan yang sudah hancur dan hilang sejak tiga abad yang lalu. Tidak berhenti di sana, ternyata panah yang mengenai bahu raja mengandung racun, dan bukan racun biasa.

​Ketiga jenderal kepercayaan kerajaan dikerahkan untuk mencari bunga lotus yang kabarnya mekar setiap sepuluh tahun sekali. Lotus itu dipercaya dapat menyembuhkan penyakit yang sedang diidap raja. Namun, para jenderal itu hanya memiliki waktu sepuluh hari untuk mendapatkan lotus itu. Tabib juga berkata bahwa lotus itu berada di Danau Cermin.

​Dengan segera, Show Yin, Zie Mingjue, dan Wen Ning bergegas pergi menuju Danau Cermin dengan kuda mereka. Di malam pertama perjalanan mereka, semua berjalan dengan lancar. Mereka juga masih sempat bercanda tawa di tengah jalan. Tapi, hal yang tidak mereka duga akan segera datang.

​Bersambung...

To już koniec opublikowanych części.

⏰ Ostatnio Aktualizowane: Nov 11 ⏰

Dodaj to dzieło do Biblioteki, aby dostawać powiadomienia o nowych częściach!

XIALUNEOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz