Prologue

10.3K 488 7
                                    

Author : Kim Hyo Wook (Rima Gustia)

Main Cast : Kim Tae Hyung (BTS), Park Jimin (BTS), Kang Seulgi (Red Velvet), Irene Bae (Red Velvet)

Support Cast : You Can See in This Story

Genre : School Life/?, Fantasy, Comedy, Romance, Friendship

Lenght : Chapter

Rating : T

Warning!! Typo bertebaran di mana-mana bagaikan ranjau laut!! This Story is so abal-abal/? Karena sudah terlanjur berkunjung, mohon tinggalkan jejak ne... Happy Reading!!

Prologue

"kau sudah ingin berangkat, Jimin-ah?" ucap seorang yeoja paruhbaya ketika melihat puteranya tengah melahap sandwich yang ia buat dengan terburu-buru, lalu segera meminum susunya. "ne, eomma. Aku harus segera menjemput Tae Hyung," jawab namja itu, Park Jimin. Sang ayah hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan melihat tingkah putera satu-satunya itu.

"arrasseo. Hati-hati di jalan, ne?" ucap eommanya kemudian. "ne, eomma. Kalge~!" ucap Jimin setelah mencium kedua pipi ayah dan ibunya lalu keluar dari rumah berukuran besar tersebut setengah berlari. Ya, begitu lah Park Jimin. Seorang namja periang, ramah, sangat menyayangi kedua orang tuanya. Ia memiliki semuanya. Kasih sayang kedua orang tuanya, harta melimpah, juga seorang sahabat yang sangat baik menurutnya.

Namun satu hal yang membuat namja itu mendapatkan nilai min di mata banyak orang. Dia itu pemalas, dan tidak suka belajar. Dia juga terkadang senang sekali menjahili teman-temannya. Mungkin hal itu lah yang membuat beberapa orang tidak menyukainya. Dan... ya, itu lah Park Jimin, namja yang tengah mengendarai sebuah mobil dengan merk Hyundai-KIA berwarna silver miliknya.

Mobil itu pun akhirnya terhenti di depan halaman sebuah rumah berukuran minimalis, tidak terlalu besar dan bercat putih. Pagar rumah itu terbuat dari kayu setinggi 1, 5 meter dengan cat berwarna putih senada dengan dinding rumah tersebut. Dan Jimin pun segera turun dari mobilnya, bergerak membuka pagar yang memang tidak pernah dikunci itu dan bergegas masuk untuk mendekat ke arah pintu kayu berwarna cokelat gelap polos tersebut.

Pranngg!!

Dan tepat sedetik sebelum kepalan tangan namja itu menyentuh pintu rumah tersebut, suara pecahan barang terdengar begitu jelas di kedua telinga namja itu. Ya, tentu saja berasal dari dalam rumah itu. Memangnya mau berasal dari mana lagi? Dan hal yang lebih membuatnya terkejut lagi adalah, ketika tiba-tiba saja seorang namja muncul dari balik pintu tersebut, dengan ekspresi dingin seperti biasanya, dan sebuah ringisan yang keluar dari bibir tipisnya akibat ketukan Jimin pada wajahnya.

Kim Tae Hyung.

Namja itu memandang Jimin dingin, sama seperti biasanya. "ck, kau ini. Harusnya kau lihat-lihat dulu sebelum menggerakan tanganmu itu sembarangan," ucapnya sambil mengusap keningnya yang tadi diketuk oleh Jimin dengan hentakan yang cukup kuat. Dan Jimin sendiri hanya menunjukan cengiran bodohnya merespon ucapan Tae Hyung tadi. "ehm... yang tadi itu suara apa?"

"tentu saja itu suara pecahan benda kaca. Kau tidak mungkin sepabbo itu untuk tidak bisa mengetahui suara apa barusan, kan?" jawab Tae Hyung datar sembari menutup kembali pintu rumahnya, lalu melangkahkan kakinya lebih dulu menuju mobil Jimin yang berada di depan pekarangan rumahnya. Jimin hanya mempoutkan bibirnya, lalu mengikuti langkah kaki namja itu.

"aku tahu itu suara pecahan kaca. Tapi yang aku tanyakan adalah kenapa suara pecahan kaca itu bisa terjadi," jelas Jimin, namun tidak ditanggapi oleh Tae Hyung. Namja itu malah main masuk seenaknya ke dalam mobil Jimin lebih dulu. Membuat Jimin sedikit terperangah dan mengangakan sedikit mulutnya. 'ck, dasar tidak sopan.' Akhirnya namja itu pun segera masuk ke dalam mobilnya, dan mulai menyalakan mesin mobilnya untuk segera melaju ke arah sekolah mereka, Hannyoung High School.

Exchanging Life (Full Modern Life ver.)Where stories live. Discover now