HY 5 - Perjanjian

1.5K 67 2
                                    

Pagi ini Aulia berangkat jauh lebih awal dari biasanya. Karena dia malas bertatap muka dengan Rival barunya yang sangat tampan itu. Dia tau jam 6 itu masih sangat sepi untuk ukuran sekolahnya. Tapi dia tak peduli. Dia melanjutkan langkah kakinya menuju kelasnya yang berada paling pojok.

"Kok pagi amet neng datengnya?" tanya Satpam, tanpa mau beranjak dari posnya.

"Mau ngerjain PR pak" kata Aulia asal. Lalu berjalan lagi.

"Anak jaman sekarang bukannya ngerjain PRnya disekolah" lamat-lamat suara Satpam mengomentari Aulia. Tapi Aulia mengacuhannya. Dia terus berjalan. Moodnya rusak hari ini gara-gara Bayu.

Koridor sekolahnya begitu sepi hingga memberi kesan horror kepada siapa saja yang melihatnya. Tapi lagi-lagi Aulia tak takut apapun. Dia masih ingin ke kelasnya. Fikirannya suntuk. Dia takut kalau-kalau sewaktu temannya berkunjung kerumahnya dia melihat Bayu ada disana. Dia pasti di cap sebagai penghianat. Dan yang lebih parah adalah ucapan ka Daren kemarin. Ngomong-ngomong soal ka Daren, dia jadi ingat sesuatu.

Ka Darenn? Iya gue harus ketemu sama dia! Bathin Aulia.

Sesampainya dikelas dia duduk di bangkunya. Tapi tiba-tiba bulu kuduknya berdiri karena menyadari dia hanya sendirian didalam kelas, terlebih menurut teman-temannya sekolah ini adalah bekas rumah sakit bahkan ada yang menyebutkan kalau kelasnya dulu adalah kamar mayat.

"Ini gara-gara tuh kucrut!" kata Aulia.

Aulia mengeluarkan hapenya mencari kontak Mira, setelah menemukan nama Mira disana buru-buru dia menekan tombol hijau untuk menelpon. Tak lama kemudian Mira mengangkatnya. Matanya melirik bayangan yang lewat begitu saja didepannya. Tapi Aulia mencoba bersikap biasa saja. Walau dalam hati ketar-ketir.

"Hallo mir, lo dimana?" semprot Aulia. Aulia berharap Mira masih memiliki kebiasaan datang pagi karena dia ikut mobil ayahnya yang berangkat dipagi-pagi buta.

"didepan gerbang sekolah nih, pengen masuk kelas tapi takut, lo dimana?" Tanya Mira.

"buruan gue dikelasssss" kata Aulia bersyukur.

"iya iya" kata Mira. Lalu Aulia memutuskan sambungan telponnya.

Tak lama kemudian Mira datang menghampiri Aulia. Menatap tajam Aulia yang sangat berantakan tak seperti biasanya. Ada kantung mata di kelopak matanya tanda dia tak tidur semalaman.

"gue tidur dulu mir, mumpung ada elo" kata Aulia.

Tanpa menunggu jawaban dari Mira. Aulia merebahkan diri ke 3 bangku yang sudah di sejejerkan di sebelahnya. Tanpa mau mendengarkan gerutuan Mira karena dia baru saja datang dan ditinggal tidur.

***

"Aul bangun, bentar lagi bel" kata Mira sambil menepuk-nepuk pipi Aulia. Tapi Aulia seperti mayat hidup tak bergerak sama sekali.

"Aulll,, banguuunn!" kali ini Mira sambil mengguncang-guncang tubuh Aulia. Aulia hanya menggeliat sebentar. Tanpa mau membuka matanya.

"Aul apel lo ilaaaaanggg!!!" Mira tau kali ini, dia akan berhasil. Dan benar saja Aulia langsung terbangun.

"Apel gueeeeee!!!" teriak aulia tiba-tiba dan di hadiahi cekikikan dari teman-teman sekelasnya.

"hahahaha, giliran apel aja bangun" kata Mira sambil memegangi perut. Karena ekspresi Mira sangat kocak saat teriak tadi.

"Sialan lo!" kata Aulia sambil melemparkan tempat pensil entah milik siapa kepada Mira. Teman-teman kelasan Mira tambah ngakak liat Aulia. "Udaaahh diem lo lo pada, gak ada yang lucuu!" kata Aulia. "kemkamar mandi yuk mir" kata Aulia menarik tangan Mira.

Hate You! (DREAME/INNOVEL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang