Malam itu sangat sunyi senyap. Kabut tipis itu menutupi halaman rumah tua didepan sana, pagarnya menderit nyaring ketika digeser kearah dalam oleh seorang laki-laki. Kakinya berjalan maju yang membuat setiap langkahnya terdengar lebih berat dari biasanya. Delapan laki-laki berdiri tegap, menatap ngeri bangunan tua itu—bangunan yang membawa kesan sangat tidak nyaman dan aneh.
Dua pasang mata menatap lurus pada bayangan yang tak terlihat oleh yang lainnya—sosok samar yang berdiri tegap dari arah jendela, mengintai tanpa suara.
"Apa kalian liat dia juga?" bisiknya kepada yang lain, suaranya nyaris tenggelam oleh angin malam.
Tidak ada jawaban. Yang lain hanya menatap, bingung, atau menahan rasa takut yang tidak biasa mereka jelaskan. Tapi mereka semua merasakannya—ada sesuatu yang salah, sesuatu yang menunggu dibalik jendela tua dan gelapnya malam.
Ini bukan yang pertama kali dalam hidup mereka. Sesuatu yang kerap disapa 'makhluk astral' itu telah menggelayuti hari-hari mereka dengan penuh ketakutan dan ketegangan.
Malam ini, akan menjadi malam yang panjang dan melelahkan dari malam-malam biasanya.
YOU ARE READING
I CAN SEE THEM
HorrorDelapan laki-laki, dua mata yang terkutuk--melihat mereka yang tak kasat mata, dan satu misteri yang menunggu untuk dipecahkan. Mimpi buruk mereka bukan sekedar bayangan--ia nyata, membayangi setiap langkah, menguji persahabatan, dan memaksa mereka...
