Part 14

5K 279 0
                                    

Tangan Prilly bergerak..

"Hei, pril, kamu udah bangun sayang?" ucapku mengusap ngusap tangan prilly

Buru² ku panggil dokter..

"Prilly udah sadar dok? Tadi tangannya bergerak." tanyaku pada dokter

"Syukurlah kalo begitu, dia belum sadar. Itu adalah reaksi dari pasien, karena sudah bisa mendengarkan, dan merasakan sesuatu." ucap dokter

"Jadi prilly belum sadar dok?" tanya ku lagi

Dokter hanya tersenyum dan beranjak pergi.

Air mataku terjatuh..

"Kamu bangun dong pril, kakak mohon, kakak cemas, kakak takut kehilangan kamu!" ucapku pada prilly

-

SKIP

Satu minggu sudah berlalu, prilly masih belum sadar, aku setia menemaninya disini. Setelah pulang sekolah aku selalu ke rumah sakit.

Saat dirumahsakit..

"Heh, capek gue di sekolah, mencataat susah, nih tangan ga sembuh², gimana siih" gerutuku sepanjang jalan.

Saat aku masuk keruangan prilly, alangkah terkejutnya aku karena ada orangtua prilly dan kak aul disana. Kuputuskan untuk keluar kembali karena tudak ingin menggangu moment mereka.

Kudengarkan percakapan mereka dari luar..

"Ii.. Maafin papa nak, papa ga bisa jagain kamu. Papa sama mama minta maaf" ucap papanya prilly

"Iya, gapapa pa. Bukannya papa lebih takut kehilangan duit papa daripada anak papa sendiri" suara prilly.

Hah? Prilly udah sadar? Haaah. Syukur lah kalo begitu. Jadi ga sabar keremu prilly. Ucapku tersenyum.

Pintu ruangan prilly terbuka.
Terkejut, karena orangtua prilly serta kak aul yang keluar

"Eh, selamat siang om, tante, kak" ucapku tersenyum

"Kamu? Kamu yang namanya Ali? Kamu apakan anak saya? Samapi anak saya penyakitan kaya gitu? Haa?!! Mulai sekarang jauhi anak saya!!" ucap mama prilly

"Mama, mama apaapaan siih, nuduh² anak orang aja" ucap papa prilly

"Iya ma, mama ga boleh gitu! Mama tau?,Ali yang selalu ada buat prilly, dia yang selau jagain prilly, bukan mama!! Jadi mama ga usah ngelarang Ali buat deket sama prilly!" ucap ka aul yang berhasil buat ku terkejut

"Ngga kak, apa yang mama kakak bilang itu benar kok kak" ucapku

"Ngga li, ngga! Lo ga salah!,sekarang tugas lo jagain prilly aja!" ucap kak aul

"Ali permisi dulu om, tante" ucapku beranjak pergi

"Ali, maafin tante ya. Tante ga maksud gitu kok" ucap papa prill

"Iya, tante minta maaf" ucap mama prilly

"Iya gapapa kok om, tante. Kalo gitu Ali kedalam dulu ya!" ucapku beranjak pergi

Saat didalam..

"Hei sayang, kamu udah sadar?" ucapku duduk disamping ranjang prilly

Prilly menangis..

"Kamu kenapa?Hei?" tanya ku menghapus air mata prilly

"Maafin mama ya kak" ucapnya terisak

"Haduuh. Gapapa kali, namanya orangtua, pasti cemas la kalo anaknya kenapa², udah gapapa. Ga usah nangis lagi. Pacar kakak ga cengeng lo" ucapku dan prilly mulai tersenyum.

-

"Tangan kakak gimana?" tanya prilly padaku

"Masih gini² aja sayang" jawabku

"Makanya ga usah angkat yang berat² dulu sayang." ucapnya mengusap tangan kanan ku

"Iyaiya sayangku. Kamu sih, malah sakit. Padahal kamu janji buat jadi tangan kanan kakak" ucapku pura² marah

"Iih, kenapa malah ngambek siih. Iih kakak maa" ucapnya berbalik marah

"Hahah..ngga² sayangkuu, kakak cuma becanda" ucapku padanya

-

Author POV

"Hmm.. Kak." panggil prilly pada Ali

"Iya?" jawab Ali

"Ite ga ada liatin aku selama aku dirawat kak?" tanya prilly

"Setau kakak,ga ada. Mungkin pas kakak ga disini dia liatin kamu!"

"Hmm.. Iya kak" ucap prilly lesu

"Jangan sedih dong" ucap Ali

Ternyata saat itu juga gritte berada diluar ruangan rawat prilly

Gritte POV

"Pril, maafin aku.. Aku padahal tiap hari liatin kamu kesini. Tapi aku ga sanggup buat temuin kamu, aku udah terlalu hina buat kamu. Aku bukan sahabat kamu lagi. Aku minta maaf pril" ucapku meneteskan air mata..

Saat aku beranjak pergi, ternyata ada kak aul dibelakang ku

"Eh, te kenapa ga masuk? Masuk yuk" ucap kak aul

"Oh, gausah deh kak. Disini aja." ucapku

"Loh, kenapa?" tanya kak aul

"Gapapa kak. Yaudah aku pergi ya kak, jangan bilang ke prilly kalo aku kesini ya kak" ucapku

"Loh kenapa?kalian berantem?" tanya kak aul

Kubalas dengan senyum, dan kemudian beranjak pergi.

Maafin aku pril..
Batinku..

Meet You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang