Part 4

5.8K 370 0
                                    

Hai readers maaf ya cerita nya kebanyakan smsan. Heheh. Maklum lah. Cerita anak SMP. Anak SMP kan masih pada smsan. Haha. Masih labil. Maklumi ya readers
Happy reading!❤

-

Ali POV

Saat gue sampai dirumah. Gue langsung ngambil gadget gue. Kalian tau gue mau ngapain? Gue mau sms prilly laa. Gue baru dapat nomor hp nya dari ite tadi.

Flashback

"Yang jelas kakak usaha aja dulu kak. Ntar lama² prilly nya juga mau tuh kak" ucap ite padaku antusias
"Iya sih te. Kakak juga tau. Tapi gimana kakak mau PDKT. Secara langsung kakak males sama dia. Nomor hp kakak ga punya" ucap ku memelas
"Yaelah kak. Aku sama Adam siap bantu kakak deketin prilly kok kak." ucap ite sambil tersenyum bersama adam pacarnya
"Terus kakak harus gimana sekarang?" tanya ku lagi
"Kakak sms aja dulu kak. Nih nomor prilly 0896xxxxxx29" ucap ite menyebutkan nomor telphone prilly pada ku
"Yaudah makasi deh te. Kakak coba aja dulu!" ucap ku kemudia berlalu dihadapan mereka berdua.

Flashback off

"Hai pril :)" ucapku didalam pesan yang ku kirim kan kepada prilly

Tak butuh waktu lama. Hp ku bergetar.
"Hai :) siapa ya?" balas prilly didalam pesannya

"Aku daper nomor kamu dari ite. Aku Ali pril :). Bolehkan aku sms ? :D" balas ku cepat.

"Ya boleh lah ka. Selagi belum ada yang ngelarang sih kak! :v" jawab prilly

SKIP

Author POV

Hari demi hari telah mereka lalui.
Ujian kenaikan kelas pun sudah mereka laksanakan.
Rafor pun sudah mereka terima.
Berarti Prilly dan Gritte sudah duduk di kelas 8. Mereka juga masih satu kelas.
Dan tentunya Ali sudah kelas 9.
Prilly dan Ali sudah semakin dekat.
Lain halnya dengan gritte dan adam, mereka sudah tidak pacaran lagi. Ntah apa itu alasnnya yang mengakibatkan hubungan mereka harus berakhir.

Sampai pada saat...
"Priill.. Mungkin ini terlalu cepat buat kamu. Tapi, sejak ite ceritain kamu ke aku, gak tau kenapa aku suka aja sama kamu. Tambah lagi, kita sering smsan kaya gini, dan kamu ngasih perhatian kamu ke aku. Hmm. Pril, kamu mau jadi pacar aku?? :)" itulah isi pesan yang dikirimi Ali kepada Prilly

"Kak Ali? Kenapa secepat ini kak? Aku, masih belum bisa nerima keadaan kita kak" ucap prilly di dalam pesannya

"Iya pril. Kakak tau. Kakak cuma pengen ngelepasin apa yang kakak rasain sama kamu. :) . kalo kamu ga bisa, gapapa. Dengan kakak udah bilang sama kamu, kakak juga udah cukup lega kok pril ;)." balas ali membohongi perasaannya.

"Kak ali. Prilly ga tau kenapa. Apa yang kakak rasain, sama dengan apa yang ily rasain kak. Ily ga tau kapan rasa ini datang kak. Tapi yang jelas apa yang kita rasain sama kak :). Tapi aku harus berpikir dulu kak :(" balas prilly yang berhasil membuat Ali terbelalak tak menyangka.

"Kenapa prill?" balas Ali singkat

"Kak, kita itu dekat karena ite. Aku ga mau ite kecewa sama aku. Padahal dia yang lebih dulu deket sama kakak. Aku ga mau gara² ini aku kehilangan ite kak. Aku ga sanggup." balas prilly pada Ali

"Iya deh prill. Besok kita akan bilang sama ite. Kita pergi sama². Oke? ;)?" balas Ali

Saat prilly mengetik untuk membalas pesan Ali, hp nya bergetar. Dan ternyata itu dari Ali.

"Udah prill, aku tau kamu akan bantah ucapan aku. Pokoknya besok kita selesaiin sama². Udah. Ga usah bales!! Ntar kamu malah bantah kakak lagi :p :D" ucap Ali di dalam pesannya.

SKIP

Ali POV

Sinar matahari sudah masuk ke celah² kamar ku. Aku terbangun, dan teringat akan rencana ku dengan Prilly semalam. Aku bergegas untuk mandi, dan memakai seragam sekolahku. Tidak lupa aku memakai kan minyak rambut untuk menampilkan jambul kembagaanku yang disukai kaum hawa diluar sana.
Saat semuanya selesai aku langsung bergegas pergi kesekolah.
Hari ini adalah hari pertama ku duduk dikelas 9.

-

Teng.. Teng.. Teng..

Jam istirahat telah berbunyi. Aku bergegas pergi ke kelas prilly dan gritte, untuk melakukan rencana ku semalam.

Dilokal 8B

"Hai. Pril, te" ucap ku sembari tersenyum
"Eh hai kak" jawab gritte.
Haah. Prilly tidak menjawab sama sekali, ia seperti orang gugup, dan saat ini prilly hanya menundukkan kepalanya.

"Mm.. Tee.. Ada yg mau gue omongin sama lo." ucap ku melihat ite kemudia melirik prilly yang sudah melihat kearah ku.
Ku mulai menceritakan semua nya kepada ite. Prilly hanya terdiam. Aku tidak tau kenapa ia begitu.

"Ja.. Jadi.. Kak Ali udah ne..nembak prilly?" tanya ite gugup. Kenapa dia? Apa dia menyesal sudah menyianyiakan ku dulu. Ah.. Sudahlah. Aku tak peduli lagi.

"Iya. Gimana? Kamu ga marah kan sama prilly?" ucapku sembari tersenyum kepada prilly

"Ya nggak lah kak, gapapa kok kak" ucap ite tersenyum pada ku dan melirik prilly yang sedang panik

"Ta.. Tapi lo gimana te?? Lo udah lebih dulu deket sama kak ali dibanding gue? Ga mungkin gue ngambil kak ali dari lo! Gue ga mau persabatan kitaa ru.." ucap prilly panjang lebar dan akhirnya dipotong oleh gritte.

"Hei prilly latuconsina yang tantiik, imyuut syekaliih. Lo gr banget siih. Ga mungkin gue marah. Sedangkan gue sendiri yang buat lo deket sama kak ali" sosor ite sambik tertawa kecil.

"Jadi te??" tanya ku kembali membuka suara.

"Ya gapapa dong kak" ucapnya tersenyum. Senyum yang dulu membuat ku tak lupa padanya.

"Yaudah. Makasi ya te. Lo udah ngertiin kita." ucapku tersenyum. Sedangkan prilly hanya menunduk ntah karena apa.
Kemudian ite hanya menjawan dengan anggukan.

"Mm.. Jadi gimana prill?" tanya ku ragu²

"Nanti aja deh kak. Aku mau pikirin dulu. Lagian bentar lagi juga udah mau bel kak" jawabnya sambil tersenyum. Senyum yang indah, pinta batinku.

"Yaudah. Kakak ke kelas dulu. Ntar disms aja ya pril" ucap ku kemudian berlalu dari hadapan mereka.

SKIP

Author POV

Saat ini prilly tengah bolak balik dikamar nya, seperti orang kebingungan

"Duuh.. Apa aku terima aja ya? Aku sish mau. Tapi kan kak ali banyak deket sama cewek², apa aku sanggup ya??" gerutu prilly ketika bolak balik

Prilly mengambil hp nya yang berada diatas kasur.

"Kak ali. Maaf baru bisa jawab.. Iya kak. Aku mau kok kak :)" ketik pesan prilly yang akan dikirim nya kepada Ali.

Tak butuh waktu lama, ponsel nya bergetar.

"Hah? Beneran pril?? Wah. Makasi ya prill. Makasi banyak!! Aku janji ga bakal buat kamu kecewa!! :) ;)" balas Ali pada Prilly

Hohoho. Udah jadian merekanya. Maafkan aku jika gaje :(
Tinggalin vote sama comment readers

Bibah❤




Meet You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang