facebook!

38.1K 1.3K 444
                                    

Kalau bingung kenapa ini langsung chapter 2, berarti kamu nggak baca story detailsnya. Hayooo!!

Chapter 2 I Aku sayang kamu!

Tetsuhiro Morinaga

Hari ini Jerome duduk di sebelah aku. Padahal dia harusnya duduk di depan sama Hanna. Katanya mau nyontek PR Biologi. Aku sih pura-pura ngambek, padahal seneng—merasa senang.

Kirim.

Asep Ganteng.

Cieeeeee

Teddy Bear Imut

@Tetsuhiro Morinaga lu gay?

Spankme Senpai

T/B?

Ih buset!

Udah ah. Aku cuma mau mengabadikan momen indah duduk sebelahan sama Jerome hari ini ke facebook. Siapa tahu nanti kalau aku lagi sebel sama dia, terus aku pengen bunuh dia karena selalu pamer mesra-mesraan sama pacarnya, aku jadi ingat kalau kami pernah saling sayang hari ini. Duduk sebelahan, lirik-lirik wajah imutnya yang serius banget dengerin Pak Hans menjelaskan tentang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, lalu menoleh ke arah aku dan bertanya cemas, "Ian, lo ngerti?"

Aku tentu saja ngerti, sayang, tapi aku nggak mau kamu jadi bodoh sendirian. Sebab itulah cinta, menjadi bodoh bersama-sama. Hihihi... Aku rela kok jadi bodoh buat Jerome. Dia sepertinya lebih nyaman kalau aku sama tidak pahamnya dengan dia. Jadi aku menggeleng.

"Bukan cuman gue aja berarti ya yang nganggep guru ini ngaco banget!" geramnya. Ih gemes banget, tauk.

Jerome nggak imut sama sekali, actually. Dia jantan. Bukan jantan kaya Suaeb, kucing stray pacar gelapnya Purrine yang suka manggil-manggil di genteng rumah. Bukan. Jerome jantan karena dia cool dan nggak suka godain cewe, tapi digodain. Bikin aku suka gemes sama mulut temen-temen sekelas aku. Dia ganteng kaya Afgan, tapi nggak pake dimple. Agak-agak bego, yang bikin aku makin sayang. Pokoknya dia jantan lah, tapi nggak urakan kaya Zedd, ya!

Aku selalu memperhatikan Jerome sejak kami masuk SMU. Aku cinta Jerome tapi kami nggak pernah sekelas. Baru pada tahun terakhir ini kami berjodoh, mungkin Tuhan akhirnya kasihan sama aku kali yah? Aku masih perawan sampe kelas dua belas. Jangan bilang-bilang Zedd ya kalau aku masih virgin. Dia pelacur. Aku masih suci. Kami nggak kembar kok. Aku benci fakta itu. Kami cuma kebetulan lahir dari rahim yang sama di waktu yang hampir sama. Tapi kami nggak kembar. Aku nggak sudi.

Lihat saja nama kami, beda sekali. Namaku Variant, sementara namanya? Zedd. Nama apa itu? Varian adalah peubah acak dalam teori probabilitas dan statistika, sebuah kata dengan makna yang sangat penting, sementara Zedd? Uh lala... Cuma Zedd bertahi lalat dan produser electronic dance music asal Rusia yang pakai nama aneh begitu. Lagian, dia kan anak blasteran Selandia Baru dan Solo, bukan cucunya Rasputin. Ngapain coba Daddy pilihin nama itu buat dia. So strange! Weird. Dan dia itu bar-bar.

Yes. Bar-bar!

Satu: Dia nggak pernah bisa bedain masker green tea dengan masker timun. Kalau aku pakai masker timun, dia selalu bilang "Ant! Jauh-jauh sana! Gue benci bau masker green tea lo!" gitu. Pokoknya buat dia, yang warnanya hijau dan nempel di muka aku itu berarti masker green tea. Memangnya dia Spartan nggak bisa bedain bau timun sama green tea, hm?

Dua: Dia selalu gangguin Purrine. My sweety cutey kitty lucky charm Purrine. Itu nama panjangnya princess Purrine brown torty honey bunny aku. Di mana dia sekarang? Aku harus hati-hati sama Zedd, entah sudah berapa kali dia ngancem mau bunuh Purrine aku pake racun gajah. Aku sudah ngadu ke Mommy, tapi dia nggak percaya. Dia malah roll eyes sambil nge-roll rambutnya yang sekarang berwarna burgundy ala ala tante arisan. Sekomplek warnanya begitu semua. Demi apa?

Another Twin Story [Variant]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora