seperti byiasahh vote dan komen ia by💋
🍩
A month later...
"Kamu tuh masih ada komunikasi sama Tante Karin gak sih, sayang?"
Alis Reta langsung mengkerut mendengar pertanyaan yang tiba-tiba meluncur dari mulut pria matang di depannya itu.
"Kenapa tiba-tiba nanyain? Kangen sama anaknya, iya?!"
Nada bicara yang terdengar ketus itu membuat tawa Gillang lepas begitu saja. Pagi ini mereka baru saja selesai jogging disekitaran kawasan apartemen milik pria itu. Gillang sengaja datang pagi-pagi sekali ke sini untuk mengganggu pagi hari Reta dengan mengajaknya berolahraga.
Bukan mengajak sih tapi lebih tepatnya memaksa. Gillang kan maksudnya baik ya, biar Reta tuh sehat, gak ngeluh pegel badan terus.
Oh... Omong-omong, Reta sudah resmi lulus dari sekolah menengah atas sekitar sebulanan yang lalu. Kasus yang menyandungnya kemaren itu akhirnya berakhir damai. Yaa mau bagaimana lagi, manusia tempatnya salah dan berhak dikasih kesempatan kedua untuk memperbaiki diri. Itu juga kalau beneran tobat.
Dan Reta juga gak pernah lagi bertemu Adin sejak kejadian itu. Rasa kangen mah ada sedikit, cuma untuk saat ini rasa kecewanya terhadap sahabat nya itu masih mendominasi.
Oiya seminggu sejak acara kelulusannya, Reta emang udah pindah menempati apart Gillang untuk ia huni. Soalnya gak enak juga kelamaan numpang di rumah keluarga Wardhana dengan status ia dengan Gillang yang belum sah, takut menimbulkan fitnah. Makanya Mami Helena nyuruh Reta buat stay disini aja daripada ngekos dan Gillang tentu saja setuju soal itu.
Kita kembali ke Reta yang masih merengut karna pertanyaan mendadak Gillang tadi.
"Pagi-pagi masa udah bete aja sih kamu," goda Gillang.
"Ya kamu lagian sih, ada-ada pertanyaannya. Udah tau aku masih kesel kalau nginget itu dua orang yang udah jual rumah orangtuaku!"
"Hehehe iya maaf sayang. Kan aku cuma nanya doang."
"Gak penting pertanyaannya. Skip!!!"
Tawa Gillang kembali pecah. Untuk meredam kekesalan sang kekasih, ia bangkit dan berjalan ke arah sebrang dimana Reta duduk dan mengecup gemas pipi gadis itu.
"Morning kiss."
"Morning kiss palelu!"
Mendengar itu Gillang kembali membubuhkan kecupan di pipi gadis yang masih kemerahan akibat selesai olahraga itu.
"Akkhhh, jangan cium-cium ih lo nya bau asem!" Reta berontak minta dilepaskan.
"Wangi gini loh mas nya," seru Gillang.
"Udah sana ah mandi, inget sekarang masih hari kerja!"
"Aku bos nya, mau dateng jam berapapun ya bebas."
Reta mendengus sebal, "Sombong kali. Udah sana buruan mandi, aku mau nyiapin sarapan dulu."
"Nyiapin apaan orang itu lontong sayur beli, tinggal nuang doang dari plastik nya."
"Emang lo mau makan di plastik nya langsung?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LORETA
RomansaMenjadi anak tunggal dari seorang pengusaha tersohor di negri ini membuat Loreta Azzahra Gibson terbiasa dengan hidupnya yang serba mewah. Siapa yang menduga jika hidupnya berubah seratus delapan puluh derajat saat sang papa memutuskan untuk menika...
