Pada akhirnya aku setuju untuk memberikan gaun ini untuk Putra mahkota
"Terimakasih ya Ianthe, pasti merancang gaun yang berbeda cukup berat untukmu" Rosaline memegang tanganku dengan lembut juga sedikit mengusapnya
'Tentu saja sulit Bajingan' umpatku dalam hati
Memangnya kreatifitas tak punya batas tentu saja punya jika dihadapkan dengan tekanan
"Tidak masalah Lady Rosaline" Aku berusaha tersenyum
"Kali ini kita akan pergi kemana lagi" Tanyaku menuruni tangga
Cukup berat menghadapi mereka secara bersamaan
"Kudengar anda merekrut banyak pelukis Count, kalau boleh tahu untuk apa semua pelukis itu? " Mata hijau karet menatap manik lilacku dalam
Aku mendengus pelan melihat rasa ingin tahunya
"Tidak ada yang spesial tuan muda Oleander hanya trik kecil untuk menarik pelanggan"
"Bukankah sudah kukatakan untuk meninggalkan gelar dan memanggil dengan nama depan" Istvan merangkul bahuku dengan senyumnya
Perasaan bahaya seolah dimangsa melingkupi hatiku
dengan gugup aku mencoba tersenyum meski sulit
"Baik Sir Istvan" Senyumku sedikit berkedut
"Sir? " Lady Rosaline menatapku bingung membuatku mengerutkan kening
'Apa yang salah dengan panggilan Sir' batinku bertanya-tanya
Secara teknis mereka lebih tua dari usia Ianthe kan tentu saja tidak mungkin kupanggil kak secara kita ini orang asing kan
"Usia kalian diatasku" Ucapku membela diri
Sedari awal memang aku ingin membuat batasan yang jelas tentang usia
Karena firasatku merasakan bahwa Rosaline tak seperti yang dilihat
Seolah memperlihatkan bahwa ia adalah puncak dunia sehingga apapun bisa ia gapai
Dan tipe orang seperti itulah yang sangat menyulitkan
Jika kita berada didunia Modern namanya Star Syndrome
"Kenapa memangnya kalau usia kami diatasmu Ianthe, kamu saja bisa membuat tempat ini membayar pajaknya setelah sekian lama" Ucap Istvan tersenyum lembut
'Gawat bahaya mendekat' batinku merinding
Aku merasa terlibat dalam sesuatu yang tidak perlu
"Sudahlah mari melihat hal lain" Ajak Karey yang sudah bosan
Akhirnya kami berangkat menuju lahan penuh bunga yang cukup terkenal akhir-akhir ini
Beruntung Ianthe seorang anak laki-laki pecinta bunga jadi dia diam-diam merawat bunga liar yang tumbuh tak jauh dari kediaman Agalis
Sisanya tinggal kupermak sebagai tempat piknik yang nyaman
Kali ini perjalanan berlangsung sepi tidak ada siapapun yang berbicara
🦚🦚🦚
"Oh cantiknya" Decak Lady Rosaline kagum manik merahnya berbinar
Lady Rosaline berlari menuju ladang bunga dengan tawa kegembiraan dan beberapa kali berputar menikmati angin yang berhembus
'Bahkan dibawah terik matahari dia terlihat bersinar' batinku kagum dengan segala kelebihan yang dibuat author
YOU ARE READING
I transmigrated into a Count
Short StorySadam Rantaka seorang pria berusia 29 tahun mati karena serangan jantung akibat kejahilan temannya Bukanya tenang Sadam justru transmigrasi ketubuh Ianthe Agallis putra bungsu mendiang count Agallis Meski Ianthe adalah putra bungsu dirinyalah yang...
