[Mega series book]
Lee Minho, CEO muda yang kaya raya, merancang sebuah skenario kecelakaan palsu untuk menguji ketulusan tunangannya-apakah gadis itu mencintainya, atau hanya mencintai isi dompetnya. Dengan bantuan dua sahabat setianya, Changbin da...
"Maksud kami, Tuan Minho... karyawan Anda, Han Jisung, itu sangat cocok untuk jadi model produk terbaru kami tahun ini."
Tidak.
Tidak boleh.
Ini... pasti cuma lelucon, kan?
Di balik kaca mata hitamnya, mata Minho membelalak. Rahangnya mengeras seketika, dan keringat dingin mulai menetes perlahan di pelipis.
Suasana dalam ruang rapat yang semula tenang kini berubah tegang. Minho menarik napas dalam-dalam sebelum bersuara, nadanya dingin dan tajam.
"Kenapa kalian bisa berpikir begitu?" tanyanya, dengan nada datar namun penuh tekanan.
Manajer tim marketing yang baru saja memberi usulan itu langsung menelan ludahnya. Ia mencoba tersenyum sopan, walau peluh mulai membasahi leher bajunya.
"Begini, Tuan Lee..." ujarnya gugup sambil melangkah ke depan. Ia membuka satu per satu lembaran majalah koleksi perusahaan, menunjukkan berbagai model pria sebelumnya.
"Kami sudah coba berbagai wajah-dari yang maskulin, manly, sampai baby face. Tapi... tidak ada yang karismanya sekuat Han Jisung."
Minho hanya terdiam. Tapi tangannya mulai mengepal di atas meja.
Dari sudut ruangan, dua staf magang yang ikut rapat menahan tawa mereka. Salah satunya berbisik ke temannya,
"Ngapain juga dia nunjukin gambar-gambar ke CEO-? Kan Tuan Minho... buta?"
Manajer itu langsung menoleh curiga, menyipitkan mata.
"Hei! Kenapa kalian berdua tertawa-tawa?"
Keduanya saling pandang lalu menunjuk Minho pakai ibu jari dengan polos, "Itu... Tuan Lee Minho, kan kehilangan penglihatan..."
"Diam!" bentak Minho, akhirnya bicara.
Ruangan langsung sunyi. Tegang.
Minho menyandarkan punggungnya ke kursi, menyilangkan tangan. Dengan nada sinis dan tajam, ia berkata:
"Han Jisung adalah staff administrasi biasa. Bukan model. Dia juga tidak tertarik dengan dunia publikasi. Dan..." Minho menunduk sedikit, menekan rasa yang sebenarnya tak bisa dijelaskan,