🍵 03 • Berguna 🍵

6 2 0
                                        

"Apa pun pekerjaannya, akan kulakukan dengan sebaik mungkin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apa pun pekerjaannya, akan kulakukan dengan sebaik mungkin."

Sebagai pekerja konstruksi informal, Tang Yue Xing masih harus memindahkan tumpukan batu bata terakhir, meskipun sempat berulang kali terjatuh dan membuang waktu pekerja lain untuk menolongnya. Kini, dengan penampilan yang acak-acakan; ikat rambut yang longgar, serta celana yang terkena noda semen dan pasir, gadis itu berjalan sambil membawa beban di kedua tangan tanpa memedulikan lengannya yang lecet.

Setelah menyelesaikan tugas, Tang Yue Xing baru bisa bernapas lega. Ia beralih menyeka keringat dengan punggung tangan, lantas buru-buru menemui si kontraktor guna mengambil upah.

"Kerjamu sangat lamban. Besok tidak perlu datang lagi ke lokasi. Kami akan mencari orang lain yang bisa membantu, bukan menghambat."

Tak lagi dibutuhkan, Tang Yue Xing menilai bahwa dirinya kurang cocok dengan pekerjaan kasar. Menyikapi hal tersebut, ia memilih untuk mengganti pekerjaannya menjadi koki di sebuah kedai mi. Namun, belum ada satu hari pun gadis itu sudah dipecat karena terlalu banyak memasukkan cabai dan lada.

"Nona, lain kali jangan datang ke kedaiku kalau hanya untuk meracuni orang. Lihat, sekarang semua pelangganku pergi gara-gara kamu!"

Tang Yue Xing menunduk, takut. "Maaf, Nyonya. Aku tidak sengaja." Enggan melepaskan pekerjaannya lagi, gadis itu berusaha membujuk. "Bisakah Nyonya memberiku satu kesempatan terakhir? Setelah dipikir lagi, aku memang kurang pandai memasak, tapi aku bisa menjadi petugas kebersihan."

"Astaga, orang zaman sekarang memang pandai berbohong, ya." Manajer kedai itu berkomentar. "Pertama, tadi kamu bilang bisa melakukan pekerjaan apa saja, termasuk menjadi koki. Dan, sekarang, setelah ada kejadian ini, kamu baru mengaku kurang pandai memasak!"

"Kedua, sejak awal kedai ini tidak membutuhkan petugas kebersihan. APA KAMU TIDAK MENGERTI BAHASA MANUSIA? CEPAT PERGI!"

Ketika sang manajer beranjak meninggalkannya, Tang Yue Xing spontan bermonolog. "Tidak apa-apa, mungkin pekerjaan yang ini juga tidak begitu cocok." Ia beralih mengepalkan tangannya, berusaha menguatkan diri seraya berseru. "Semangat, Xiao Tang!"

Berikutnya, Tang Yue Xing beralih pekerjaan menjadi pengasuh anak. Dengan senang hati, gadis itu menemani bermain menyusun balok. Namun, di sela aktivitas mereka, balita yang jadi tanggung jawabnya itu tiba-tiba menunjuk sebuah benda, lalu berkata. "Main."

Meskipun tak begitu paham, tetapi Tang Yue Xing menduga bahwa Dai Qi---balita itu---ingin ikut-ikutan minum karena sempat melihatnya meneguk segelas air putih. "Dai Qi mau minum?" Padahal sudah tahu tak'kan dibalas, tetapi sang gadis tetap saja bertanya.

Mendapati Dai Qi yang berulang kali mengamatinya, sesekali mengedipkan mata, Tang Yue Xing sontak terkikih. "Tunggu sebentar, ya." Ia beralih mengambil gelas plastik, mengisinya dengan air putih, dan tak lupa menambahkan sedotan, untuk selanjutnya diberikan pada balita itu.

Plum Blossom: The Lost Memory ✔️ [TERBIT]Where stories live. Discover now