Bus tua berwarna biru kusam itu melaju perlahan di tengah kabut yang menggantung rendah di antara perbukitan. Udara dingin menembus celah-celah kaca, sementara suara gemericik daun dan desiran angin menjadi latar sunyi perjalanan mereka. Jalan yang mereka tempuh berliku, sempit, dan licin oleh sisa hujan semalam. Di sisi kiri, tebing curam menjulang gelap, sementara di kanan, jurang dalam menganga seolah menunggu.
"Apa yang terjadi bila salah satu dari kita menghilang?" tanyanya tiba-tiba padaku.
"Apa yang kau katakan? Kita tidak akan menghilang ataupun meninggalkan satu sama lain, kan?" balas Leah.
"Jawab saja, sayang. Aku hanya penasaran," ujar Ell.
"Jika kau yang menghilang, aku akan terus mencarimu sampai ke ujung dunia."
"Bagaimana jika kau tak kunjung menemukanku? Apa kau akan menyerah begitu saja?" Ell bertanya lagi.
"Menyerah? Tidak akan. Tapi mungkin aku akan beristirahat sejenak jika merasa lelah, sambil menunggu dirimu. Karena aku tahu, pada akhirnya kau akan kembali kepadaku juga."
Ell hanya tersenyum mendengar jawabanku. Aku tidak tahu apakah ada yang salah dari ucapanku barusan. Kami duduk bersama di kursi belakang, menatap jendela dengan tenang, tak sadar bahwa alam sedang menahan napas.
Tiba-tiba, gemuruh berat terdengar dari atas bukit. Dalam sekejap, longsoran tanah dan batu menghantam jalan. Sopir mencoba mengerem mendadak, namun terlambat—bus tergelincir. Rodanya kehilangan kendali, melayang, lalu terjun bebas ke arah jurang. Terjadi benturan keras, dunia berputar dalam kepanikan dan teriakan. Tubuh mereka terpental, terombang-ambing dalam kepingan kaca, suara besi beradu, dan rasa takut yang membeku.
Ada satu hal yang masih teringat di kepalaku pada saat-saat terakhir, itu adalah suaranya yang tetap lembut walau di tengah bencana yang ada .
"Tenang saja sayang, aku akan selalu ada untukmu. Ingatlah bulan akan selalu ada di setiap malam datang"
YOU ARE READING
Even If We're Apart
Short StoryBiarkan hanya aku yang mengingatmu. Biarkan hanya aku yang menunggumu. Biarkan aku saja yang percaya akan kehadiranmu. __ Mungkin cerita ini belum sempurna. Masih banyak celah, kalimat yang goyah. Tapi di balik semua itu, ada hati yang menulisnya. J...
