"Kau akan menjadi Kuat suatu saat nanti."
"Tahan Ratu dan Raja, serta Kedua pangeran!" Ucap Apolion pada pengawalnya.
Pengawal lalu menghampiri Raja dan ratu serta kedua pangeran tersebut, Lalu menangkap mereka. Tampak sang putri bungsu, yang meronta-ronta dari para pengawal Apolion. Mencoba menghentikan Apolion yang ingin melukai orang tua dan kedua kakaknya.
"Tidak! Jangan sakiti Orang tua dan kakakku!" Sang putri meronta-ronta dan beberapa kali berbicara pada Apolion untuk melepaskan keluarganya.
"Taukah kamu putri? Kamu tidak akan pernah bisa mengalahkan ku, kekuatan kita sangat berbeda jauh. Terimalah nasibmu dan melihat kedua orang tua dan kedua kakakmu ini dikutuk." Ucap Apolion dengan seringaian Miliknya, lalu beralih. Merapalkan Mantra kutukan kepada kedua orang tua dan kakamu.
Dalam sekejap, kedua orang tuamu dikutuk menjadi Batu. Tepat setelahnya, Kamu berteriak. Merasakan duniamu yang hancur saat kedua orang tuamu dikutuk menjadi Batu, duniamu terasa Rubuh dan hancur saat melihat kedua orang tuamu.
"TIDAK! AYAH!! IBU!!"
Apolion tertawa jahat saat melihat kehancuran dirimu, awal dari kehancuran Kerajaan Celestial semakin mendekat. Lalu beralih kepada kedua Kakak laki-laki Kamu, dia tersenyum sebelum akhirnya melemparkan mantra kutukan terakhir.
Kemudian suara erangan Buas, matamu membulat saat melihat kedua kakakmu yang diubah menjadi Dua Naga Hitam buas. Kedua naga itu terbang dan mengaung buas, siap menyemburkan Api dan membakar kerajaan Celestial.
Kamu menangis, namun kamu segera dibawah oleh utusan Kedua orang tuamu. Meninggalkan kerajaan Celestial yang diubah menjadi kerajaan Neraka, para penduduk juga yang diubah menjadi Batu oleh Apolion.
Kamu lalu menaiki Kapal kayu besar, beberapa Utusan Raja menjaga setiap sisi kapal. Dari jauh, kamu menatap Kerajaan Celestial yang telah dikutuk. Itulah terakhir kali kerajaan Celestial Terlihat sebelum akhirnya Dikutuk menjadi Tanah Merah oleh Apolion yang dijaga oleh Kedua Naga Hitam Buas.
"Putri, kita harus mencari tempat aman. " Ucap salah satu pelayan yang juga ikut melarikan diri, dia menatapmu. Merasa Prihatin dan khawatir.
Karena pada usia Sembilan tahun, kamu harus dihadapkan dengan Fakta yang membuat sang Putri terpukul. Lalu sang pelayan menghampiri sang putri, menyerahkan Liontin dengan Batu permata Pink Cerah pada sang putri. Lalu menyerahkan Topeng Rubah serta Pedang Monkart legendaris kepada sang putri.
"Putri, sebelum raja dikutuk. Ia sempat memberikan ini padaku untuk memberikannya kepadamu, dia tau jika Apolion akan datang dan menyerang Celestial. Maka sebelum penyerangan tersebut, kami sudah bersiap dan membangun Kapal ini untuk pelarian. Dan ternyata benar, Apolion datang bersama pasukan dan merebut tanah Celestial." Jelas Sang pelayan, Membuat sang Putri terdiam.
Tangisannya membuat beberapa pelayan merasakan Sakit dan pilu bila melihat Putri kesayangan mereka Terisak, Mereka tau. Jika sang putri belum bisa menerima Fakta tersebut sepenuhnya. Sang putri Masih terlalu terkejut.
"Tidak salahnya menangis tuan putri, namun. Sang putri harus membalasnya, membalas apa yang Apolion perbuat padamu. Membalaskan dendammu pada Apolion." Kata-kata Pelayan membuat tangisan Sang Putri perlahan Meredah.
Sang pelayan lalu meraih tangan sang putri, lalu menyerahkan pedang Monkart legendaris serta Topeng Rubah ditangan Lain. Lalu memakaikan Liontin tersebut pada sang Putri.
"Balaskan dendammu suatu saat nanti tuan putri, barulah kau akan merasa puas." Kata-kata Pelayan terngiang-ngiang dikepalamu.
Senyuman Putri kembali muncul namun berbeda, senyumannya penuh tekad untuk membalaskan dendamnya. Mengambil kembali apa yang telah direbut oleh Apolion kepadanya, mematahkan kutukan orang tua dan kedua kakaknya. Dan mengembalikan kerajaan Celestial kembali.
Disaat perjalanan, Cuaca menjadi Kacau. Kilat-kilat yang menyambar dan Guntur-guntur yang bergemuruh, Hujan Lebas dam Ombak yang membawa kapal terombang-ambing. Dibawah perlindungan pelayannya, sang putri memegang erat liontin miliknya.
Kapal terombang-ambing membuat keadaan menjadi Kacau, sang Putri Mundur beberapa langkah hingga tidak menyadari jika dia akan terpisah dari mereka. Tepat saat langkah terakhir sang putri terjatuh dari kapal membuat Pengawal dan pelayan menjadi Panik.
"PUTRI!!!"
"PUTRI!!"
Namun terlambat kamu telah dibawah ombak, tenggelam dalam dinginnya Lautan. Hal yang terakhir sang putri ingat ketika dia terdampar disuatu Sungai dan ditemukan sesosok Pria dewasa.
Bersambung....
YOU ARE READING
(REVISION) Celestial Kingdom : Monkart Reader
FanfictionKerajaan Celestial, Kerajaan yang penuh kemakmuran dan Bersejarah. hanya dari beberapa Masyarakat yang percaya Jika Kerajaan Celestial setengah dari Ras Malaikat, memiliki kekuatan Dahsyat luar biasa ampunnya. kelahiran Putri Bungsu Kerajaan Celesti...
