Prolog

2.2K 105 0
                                        

Becky Luivert

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Becky Luivert

Hidup mengajarkanku satu hal: jangan pernah berharap pada siapa pun.
Orangtuaku—jika masih layak disebut begitu—lebih pandai menciptakan luka daripada cinta. Aku tumbuh di tengah suara pintu dibanting, piring pecah, dan kata-kata yang lebih tajam dari pisau.

Maka aku belajar bertahan. Belajar menjadi keras.
Sekarang, aku berdiri di puncak—seorang CEO yang disegani. Dingin. Tak tersentuh. Tak butuh siapa pun.

Dan dunia pun belajar untuk tidak mendekat.

Dan dunia pun belajar untuk tidak mendekat

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Freen Berthania

Hari pertama aku melangkah ke perusahaan itu, aku bisa langsung merasakan tekanan di udara. Semua orang berjalan cepat, menunduk, seolah takut membuat satu kesalahan kecil.

Lalu aku melihatnya—Becky Luivert.
Tatapannya menusuk. Wajahnya datar, tanpa emosi. Ia cantik, tapi membekukan. Dan entah mengapa, aku tak bisa mengalihkan pandangan.

Mereka bilang dia kejam.
Tapi aku selalu percaya, seseorang tidak dilahirkan tanpa hati. Mungkin, dia hanya lupa rasanya disentuh dengan lembut.

Dan aku ingin mencoba—meski hanya sedikit—membawa hangat ke dunianya yang dingin.



Dan aku ingin mencoba—meski hanya sedikit—membawa hangat ke dunianya yang dingin

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Elliot, sahabat Freen.

You Belong To Me.Donde viven las historias. Descúbrelo ahora