No Label. | Yoo Jaeyi x Woo Seulgi

[10.] Because I'm a Girl

"Kemana dia?"

Ucap Seulgi dalam hati.

"Minta perhatian!"

Seru Hyun Wook, membuat semua anggota disana menegakkan badannya.

"Siap!"

Jawab semuanya dengan kompak. Hyun Wook melihat ke arah anggota yang berada di hadapannya sekarang.

"Sekretaris, hari ini semua anggota masuk semua? atau ada yang berhalangan hadir?"

Tanya Hyun Wook kepada sekretaris yang bernama Park Seojoon itu.

"Hari ini, Sejeong tidak masuk karena sakit, lalu..."

"Ada satu orang yang mengundurkan diri"

Lanjut Seojoon.

"Siapa?"

Tanya Hyun Wook lagi.

"Choi Kyung"

Seulgi menaikkan alisnya ketika mendengar hal itu, padahal akan ada pertandingan baru, tapi anak itu malah keluar klub.

"Ah ya sudah, berarti hari ini kita akan membentuk tim baru sembari menunggu pelatih datang, sekarang, semuanya boleh pemanasan!"

Perintah Hyun Wook, kemudian semua anggota mulai melakukan aktivitas mereka.

Skip

Hari sudah semakin larut, speaker sekolah pun memberi peringatan bahwa seluruh kegiatan harus diberhentikan dan seluruh siswa pulang ke rumah masing-masing.

"Ayo semua berkumpul dulu sebelum pulang!"

Ucap sang pelatih, kemudian seluruh anak Taekwondo berkumpul di hadapannya. Setelah mendengar sedikit evaluasi dan arahan dari pelatih, mereka menutup kegiatan hari ini. Seluruh anggota membereskan alat yang berserakan kemudian berkemas untuk kembali ke rumah.

Seulgi melakukan hal yang sama, ia berniat untuk pergi ke minimarket terlebih dulu sebelum kembali ke rumah. Tiba-tiba, Hyun Wook menghampirinya.

"Seulgi, kamu pulang sendiri?"

"Iya, kenapa?"

Jawab Seulgi singkat sambil memasukkan beberapa barangnya.

"Boleh bareng?"

Seulgi menatap ke arah Hyun Wook sebentar sebelum menjawabnya.

"Hadeuh... apa sih, cowok ini?"

Batin Seulgi. Ia sebenarnya sedang malas untuk pulang bersama orang lain, namun, ia juga tidak bisa menolak ajakan Hyun Wook. Seulgi pikir, sepertinya tidak terlalu buruk untuk pulang bersamanya.

"Tapi, aku mau ke minimarket dulu"

Kata Seulgi, lalu Hyun Wook tersenyum.

"Baguslah, aku juga mau kesana kok"

Akhirnya, mereka berdua mulai melangkahkan kaki, menuju minimarket. Malam itu terasa dingin karena angin terasa lebih kencang saat malam hari. Seulgi menyilangkan kedua tangannya di dada untuk menutupi dirinya dari hembusan angin yang semakin menusuk.

Hyun Wook yang melihat itu, langsung membuka jaket yang dikenakannya dan memilih untuk memakaikannya pada Seulgi. Ia cukup terkejut dengan perlakuan Hyun Wook.

"Lain kali bawa jaket"

Ucap Hyun Wook sembari tertawa seperti meledeknya.

"Dih, iya iya"

Seulgi jadi ikut tertawa kecil. Ia merasa cukup terhibur dengan momen malam ini. Sampai akhirnya, mereka sampai di minimarket. Seulgi berjalan menyusuri rak makanan, ia mengambil ramyeon kemudian susu rasa stroberi. Hyun Wook juga melakukan hal yang serupa, tetapi ia lebih memilih onigiri dan teh panas.

Setelah membayar, mereka berdua duduk di salah satu meja yang sudah disediakan disana. Sambil menyantap hidangan masing-masing, mereka mengobrol ringan.

"Jadi nggak mau cerita nih, kenapa tadi bete?"

Ucap Hyun Wook sambil menyesap teh panasnya.

Seulgi tertawa pelan dengan sumpit yang terangkat di tangannya.

"Nggak penting juga sebenernya..."

Jawab Seulgi, dengan masih mengunyah ramyeonnya.

"Aku penasaran aja sih, soalnya kamu habis ngelihat Jaeyi sama pacarnya kan? hehe"

Perkataan Hyun Wook membuat Seulgi menghentikan suapannya.

"Orang-orang kenapa sih? segala tahu tentang aku sama Jaeyi"

Seulgi mendengus kesal, sementara Hyun Wook terkekeh pelan.

"Seulgi, kamu nggak sadar?"

"Orang-orang itu sebenernya sering ngelihat kamu berdua sama Jaeyi, dan mereka sempet ngira kamu punya hubungan sama dia..."

"Dan mereka juga kaget, kenapa cewek seperti kalian berdua malah nge-lesbi"

Seulgi terkesiap dengan pernyataan dari Hyun Wook, ia merasa hatinya sedang diremas. Kenapa ia tidak sadar dengan semua ini? Seulgi bisa menarik kesimpulan, bahwa teman-temannya menjauhi Seulgi karena hal ini. Ia merasa sangat sedih menerima kenyataan.

Ternyata sudah menjadi rahasia umum...

"Tapi..."

"Aku berharap, kamu sama Jaeyi bisa kembali seperti dulu..."

Ucap Hyun Wook. Membuat Seulgi berpikir, apakah ia tidak salah dengar?

"K-kenapa begitu?"

Lanjut Seulgi.

"Setelah melihat interaksi kalian, aku pikir kalian berdua lucu, jadi... aku merasa prihatin denganmu setelah mengetahui bahwa Jaeyi punya pacar"

Kata Hyun Wook.

"Kamu nggak ngeledek aku kan?"

Hyun Wook tertawa, kali ini lebih kencang. Ia menepuk bahu Seulgi.

"Aku serius..."

"Mungkin banyak yang tidak suka dengan hubunganmu dengan Jaeyi sebelumnya, tapi aku mendukungmu, Seulgi"

"Karena, selagi kamu bisa bertanggung jawab dengan pilihanmu sendiri, kenapa tidak?"

Hati Seulgi menghangat ketika mendengar ucapan Hyun Wook. Tapi, ia sendiri masih bingung, hubungan dengan Jaeyi sebelumnya saja tidak jelas.

"Nggak mungkin, dia kan sudah punya pacar sekarang"

Seulgi memainkan sumpit di tangannya.

"Hahaha... manusia itu dinamis, suatu saat juga berubah"

Hyun Wook kembali menyesap teh panasnya sampai habis.

"Supaya kamu nggak terlalu mikirin dia, coba untuk fokus sama dirimu sendiri, aku nggak mau ngelihat kamu sedih terus sepanjang hari cuman karena dia, bisa?"

Itu terdengar seperti tantangan yang berat bagi Seulgi. Tapi, setelah dipikir-pikir, ucapan Hyun Wook ada benarnya. Ia tidak boleh meratapi ini terlalu lama. Setelah selesai bersantai di minimarket, mereka berdua memutuskan untuk pulang.

Saat berada di persimpangan, mereka harus berpisah karena rumah mereka ternyata tidak searah.

"Sampai jumpa Seulgi!"

"Sampai jumpa! eh, jaketmu..."

Ketika hendak melepaskan jaket, Hyun Wook justru melarang Seulgi untuk melakukannya.

"Bawa dulu aja"

Seulgi tidak berbicara apa-apa lagi, hanya berterimakasih kemudian melambaikan tangannya ke arah Hyun Wook, ia membalas lambaian itu.

Hyun Wook memperhatikan Seulgi sampai akhirnya gadis itu sudah tidak terlihat dari pandangannya.

"Semoga kamu selalu bahagia, Seulgi..."

Gumamnya pelan.

Votment juseyo <3
Tetap tunggu chapter berikutnya yaa! 👀