Kansa menatap Noah kesal. Dan pria itu, bukannya takut tapi justru tertawa cengengesan.
"Maaf sayang" Ucapnya, seraya mengelus kepala kansa yang terbalut hijab
Kansa menyingkirkan tangan Noah kasar "Ngga! Aku panik, bercandaan kamu ga lucu" Marah kansa
"Papa, zeya ga ikut-ikutan" Zeya kelas tangan atas apa yang sedang terjadi, ibunya yang sedang marah, bukan tanggungjawab nya
"Maaf sa, aku begitu supaya kamu ga minta zeya untuk pergi sendiri. Kamu pernah bayangin ga, zeya di basement sendirian, terus ketemu orang jahat, terus zeya diculik, pernah kepikiran kesana ga?"
"Ngga" Jawab kansa cepat
"Kam.. "
"Papa stop! Kenapa papa jadi salahin ibu? Ibu ga salah, aku yang minta ke basement sendiri" Ucap zeya membela kansa
"Tapi kamu masih kecil, zey" Timpal Noah
"Aku bukan anak kecil, papa. Aku udah mau masuk SMA, aku udah besar" Jawab zeya
"Tapi tetep aja, kamu masih kecil bagi papa" Balas Noah
"Terserah papa deh. Tapi papa harus minta maaf sama ibu" Pinta Zeya
"Sa, aku minta maaf ya, aku udah berlebihan" Ucapnya, walaupun zeya tidak meminta Noah untuk meminta maaf, Noah akan tetap melakukan itu, karena dia sendiri sadar bahwa apa yang dia lakukan tadi, sudah sangat keterlaluan.
"Oke, aku maafin, tapi kamu harus dihukum" Ucap kansa
"Dihukum?" Bingung Noah
"Aku setuju bu! Papa harus dihukum" Sambar zeya
Kansa dan zeya, mereka berdua saling menatap satu sama lain. Tatapan keduanya mengisyaratkan bahwa apa yang ada dipikiran mereka berdua sepertinya sama.
Noah menghembuskan nafasnya pasrah "kalau udah tatap tatapan begitu, papa udah pasrah. Kalian mau kasih hukuman apa?"
"Hukumannya gampang kok sayang" Ucap kansa
"Betul, hukumannya gampang kok pah" Sambar zeya
"Apa?" Tanya Noah
"Kita kan udah lama disini, kita udah cape juga keliling keliling, ditambah lagi tadi kamu ngerjain aku, jadinya aku makin cape" Kata kansa
"Betul, aku juga cape. Pas ngerjain ibu juga aku ikut cape, harus sampe ganji baju, ganti gaya rambut supaya gabisa ditemuin sama ibu" Kata zeya
"Jadi?" Tanya Noah
"Kamu cari kado ulang tahun kamu sendiri ya, tapi nanti aku yang bayar kok, pakai uang aku. Ya walaupun uang aku dari kamu, tapi tetep aja uang ini udah jadi milik aku kalau udah masuk dompet aku" Jawab kansa
"Iya pah, cari sendiri ya. Sebenernya tujuan kita kesini untuk cari kado ulang tahun papa, tapi kita keburu cape karena ulah papa" Sambar zeya
"Ulah papa?" Tanya Noah, merasa tidak terima disalahkan
"Iya dong ulah papa. Coba aja papa ga ada ide untuk ngerjain ibu, kita bisa lanjut cari kado untuk papa" Jawab zeya
Membantah bukan hal yang bisa Noah lakukan saat ini. Karena apa? Karena kedua wanitanya sedang bersamanya sekaligus sekarang. Membantah sama saja dengan membuka perdebatan antara dirinya dengan istri dan anaknya. Yang sudah pasti, Noah tidak bisa menang melawan mereka.
"Aku cari kadonya" Pasrah Noah
"Oke, aku sama zeya pulang duluan. Inget ya! Kamu harus bawa pulang hadiah kamu, karena kita gamau kalau ga kasih hadiah untuk kamu" Ujar kansa
"Iya sayang" Jawab Noah
"Okey"
Kansa dan zeya pergi meninggalkan noah sendirian di mall. Akibat ulahnya sendiri, Noah harus repot mengikuti perintah istri dan Anaknya.
Membeli kado ulang tahun sendiri? Tidak pernah terjadi dalam hidup noah selama dia ada dunia ini.
Perihal sikap yang berlebihan tadi. Sejak zeya lahir, kansa sudah tau jika tahtanya sebagai wanita pertama yang ada dihati Noah sudah tergeser. Namun, apakah kansa merasa cemburu? Tentu tidak. Kansa justru merasa sangat senang karena Noah bisa menyayangi zeya sebegitu besarnya.
Anak yang lahir dari rahimnya, bukan orang yang harus ia cemburui, sekalipun anak itu mengambil apa yang sangat kansa sayangi.
BAAA
Jangan lupa komen & vote ya
See you next part
YOU ARE READING
NOLANGGA
General FictionNOLANGGA, Kehidupan baru dari keluarga kecil Noah yang akan jauh berbeda dari sebelumnya. Jauh dari permasalahan antara suami istri, akan tetapi mereka harus menjalani hari dengan mendidik anak perempuan, yang bagi mereka adalah hal yang cukup memb...
