part 15

5.4K 271 0
                                    

BRAKK....

pintu ruangan itu di buka secara kasar " sekarang giliranku" kata seorang laki-laki yang tak asing di mata auntum

"yahh benar.. selamat bersenang-senang" kata veronica lalu pergi meningalkan mereka berdua

"robby cannon?"

"ya sayang, kau masih mengigatku" katanya sambil mengelus pipi auntum

"apa yang akan kau lakukan?"geram auntum

"kita akan sedikit bersenang-senang sayang" bisik robby lalu memcium tengkuk auntum

"jangan macam-macam, hyden akan menghajarmu jika ia tau sepupunya sebejat dirimu!" teriak auntum frustasi

"tapi sayangnya hyden tak akan mengetahuinya sayang" bisik robby serak yang kini tangannya tengah masuk ke dalam gaun auntum dan mengelus betis lalu ke paha auntum lalu kebetisnya lagi. Auntum mulai menangis sesegugan

"sshhhh jangan menagis sayang" bisik robby, lalu tangannya menyobek gaun auntum "banyak sekali lapisannya?" kata robby sambil memcium bahu telanjang auntum yang kini hanya memaki croset dan celana berbahan sutra yang panjangnya selutut.

"benarinya kau!.."pekik auntum

"brengsek.." teriak seorang laki-laki lalu menarik robby yang tengah asik mencumbu auntum dan memukulinya

"brengsek kau.. berani-beraninya kau menyetuh miliku!" bentak pria itu lalu memukulli robby lagi hingga tak sadarkan diri

"hyden cukup! Kau bisa membunuhnya!" pekik auntum

Hyden yang mendegar itu langsung menghampiri auntum "apa saja yang dia lakukan padamu?" tanya hyden dengan nada lembut

"aku taka pa, tolong lepaskan ikatan di tanganku, pergelangan tanganku terasa sakit sekali" kata auntum

"ayo kita ke waler kingdom, semuanya telah menunggumu" kata hyden yang telah berhasil melepas ikatanya dan ia melepaskan jasnya untuk di pakai auntum

"terimakasih" kata auntum dengan senyumannya

Hyden memapah auntum yang sedikit kesulitan untuk bergerak karena luka lebam di kedua pergelangan kakinya.

"lehermu terluka" ucap hyden dengan nada lembutnya

"luka kecil, veronica menyayatnya dengan pisau" kata auntum

"sampai di mobil aku akan obati lukamu" kata hyden lalu mencium pipi auntum, membuat auntum tersenyum hatinya menghangat karena perlakuakn hyden

Huden mebukakan pintu mobil untuk auntum, lalu melepaskan jas yang di gunakan auntum untuk mengobati luka di leher auntum. Unjung terdapat skat penutup antara kursi depan dan belakang jadi sang pengemudi tak melihat auntum yang kini hanya mengenakan coset saja.

"sshhh.." rintih auntum karena perih

"tahan sebentar lagi, yup selesai" kata hyden lalu mengelus kepala auntum

"makasih, kalau tak ada kamu tadi aku enggak tau deh nasib aku nanti gimana" kata auntum sedikit terisak

"sudahlah semuanya sudah berlalu, veronica dan robby juga sudah aku serahkan kepada pihak keamanan jadi kamu tak usah kawatir" kata hyden sambil menutupi tubuh auntum dengan selimut

"I love you" bisik auntum lalu memeluk hyden dengan erat

"love you more" balas hyden

Mereka sampai di waler kingdom hampir jam 3 pagi, auntum kini tertidur di mobil sambil menyandarkan tubuhnya di bahu hyden. Karena tak enak membangunkan auntum yang sepertinya kelelahan hyden mengendong auntum sampai kamarnya .

kingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang