Masih aku pertanyakan hubunganku dengan 'preman' sekolah yang disebut-sebut kebanggaan itu. Kami hampir tak pernah berbicara diluar perbincangan di sekolah.
Walau begitu, aku dengannya tak ada hubungan apapun.
Disela-sela istirahat, aku sempatkan untuk membaca buku di perpustakaan. Walau sebenarnya tidak banyak buku yang menarik dibaca.
Agak aneh jika aku bicara begini, tapi Bhima sejak tadi duduk di meja perpustakaan tepat beberapa meter di hadapanku.
Dan itu berlangsung hampir setiap hari. Aku pergi, mengambil buku, lalu dia datang dan melakukan yang sama. Duduk dan membaca, tak ada kegiatan lain.
Pulang sekolah pun begitu. Aku turun ke parkiran, ia menunggu, aku pergi, ia juga pergi.
Apa-apaan ini?
"Berhenti ngikutin gw," ujarku kesal.
"Gw? Ngikutin lu? Ngapain gw ngikutin lu?"
"Harusnya gw yang nanya begitu, Bhima."
Ada rumor dia menyukaiku, ada juga yang ia mengatakan hanya berusaha menjatuhkan ku. Apapun itu, aku tidak percaya. Ia hanya 'preman' di pandanganku dan tak lebih dari itu.
Sekali lagi, aku dan Bhima tak ada hubungan apapun.
——'·.——
YOU ARE READING
What's Wrong? 'Bhian
Short StoryLihat, suka, ambil. Atau bahkan ; Lihat, suka, rebut. Seolah manjadi kalimat motivasi yang ada di benak pria kelahiran 2007 itu. Sebagai orang dengan standar tipe yang tinggi, agak aneh jika ia tiba-tiba jatuh cinta pada seseorang yang selalu ia bu...
