The Art of Seduction [SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu SNH48] ABO

Bab 22

Saat Wang Yi berjalan keluar dari ruangannya menuju ruang pertemuan, dia berusaha menjaga ekspresinya tetap dingin dan terkendali. Tapi di dalam kepalanya, dia masih berusaha menenangkan insting alpha-nya yang masih dalam masa rentan—dan lebih parahnya, Zhou Shiyu baru saja menggoda habis-habisan.

Ahhh .... Omega itu benar-benar ahli dalam membuatnya kehilangan akal. Namun sekarang bukan waktunya untuk memikirkan Zhou Shiyu.

Di balik pintu, Jiang Zhenyu sudah menunggu. Laki-laki itu duduk santai, mengenakan jas hitam mahal dengan ekspresi percaya diri. Matanya langsung tertuju pada Wang Yi begitu dia masuk.

"CEO Wang," Jiang Zhenyu menyapa dengan senyum tipis. "Akhirnya kita bertemu secara resmi."

Wang Yi duduk di kursinya dengan postur elegan, mengabaikan dorongan instingnya untuk langsung melempar kursi ke arah pria itu.

Dia tahu Jiang Zhenyu tidak datang dengan niat baik.

"CEO Jiang," Wang Yi menjawab singkat. "Apa yang membawamu kemari?"

Jiang Zhenyu menyilangkan kakinya dengan santai. "Aku ingin berbicara tentang Zhou Shiyu."

Seperti yang diduga.

Wang Yi mempertahankan ekspresi tenangnya, tetapi di dalam hati, feromonnya hampir bergejolak. Masa rentan tak hanya membuatnya sensitif terhadap aroma feromon, masa rentan bisa membuat emosinya tidak stabil.

"Zhou Shiyu adalah artis di bawah perusahaanmu," kata Wang Yi, berpura-pura tidak mengerti maksud pria itu. "Bukankah kau yang seharusnya mengurusnya?"

Jiang Zhenyu tersenyum kecil. "Memang. Tapi aku mendengar bahwa CEO Wang cukup ... dekat dengannya."

Ah. Jadi ini tentang itu.

Wang Yi langsung tahu.

Jiang Zhenyu tidak menyukai Zhou Shiyu—dan lebih dari itu, dia membenci fakta bahwa Zhou Shiyu masih bisa bersinar di industri ini tanpa bantuannya. Pria itu menganggap Zhou Shiyu sebagai ancaman bagi Lin Xinya. Dan sekarang, dia merasa Wang Yi adalah penghalang terbesar dalam rencana menghapus Zhou Shiyu dari industri hiburan.

"Jadi?" Wang Yi bertanya, suaranya tetap tenang. "Apa yang sebenarnya ingin kau katakan?"

Jiang Zhenyu mencondongkan tubuhnya ke depan, tatapannya lebih tajam.

"Tidak ada yang bisa membantu Zhou Shiyu selain Jiang Entertainment."

Dinginnya nada suara pria itu membuat Wang Yi mengepalkan tangannya di bawah meja.

"Dia masih terikat kontrak denganku," lanjut Jiang Zhenyu. "Dan kau tahu bagaimana aturan di dunia hiburan ini, CEO Wang. Artis yang tidak memiliki backing kuat akan segera menghilang."

Wang Yi mengenali ancaman terselubung dalam kata-kata itu. Jiang Zhenyu tidak hanya ingin Zhou Shiyu tetap di bawah kendalinya—dia ingin mencegah Wang Yi membantu Zhou Shiyu lebih jauh.

"Jadi maksudmu," Wang Yi menatapnya langsung, "kau tidak akan pernah membiarkan Zhou Shiyu bersinar?"

Jiang Zhenyu tersenyum kecil. "Aku hanya memastikan bahwa prioritas perusahaanku tetap terjaga. Dan prioritas utama kami adalah Lin Xinya."

Jadi dia mengakui sendiri bahwa Zhou Shiyu tidak akan pernah mendapatkan sumber daya dari Jiang Entertainment.

"CEO Wang, aku menyarankan kau untuk tidak membuang waktu dan uangmu pada Zhou Shiyu. Aku yakin kau cukup cerdas untuk memahami maksudku."

Jiang Zhenyu berbicara dengan nada santai, tetapi Wang Yi bisa merasakan tekanan dalam setiap kata-katanya. Sepertinya dia tahu kalau Wang Yi sedang menyelidiki perusahaannya.