🦋𝔼ℕ𝔻🦋
Jaehyun adalah sosok penuh pengorbanan dan ketulusan yang terus mengejar hati Taeyong, meskipun perasaannya tidak terbalas dengan benar.
Apa alasan Taeyong Berbohong, Keapa Ia melakukannya, Apa yang sebenarnya terjadi, hingga malang terus...
Saat ia membuka bekal itu, aroma masakan Taeyong langsung menyeruak. Ia mencicipinya dan terkejut.
"Ini enak sekali... Dia memang pandai memasak" gumamnya sambil terus menikmati makan siangnya, sambil tak sadar senyum kecil terukir di wajahnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Matahari sore mulai tenggelam, dan Jaehyun akhirnya menyelesaikan berkas-berkas yang terus berdatangan sejak pagi. Ia meregangkan tubuhnya yang terasa kaku, lalu memutuskan untuk berjalan ke ruangan Johnny.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Setibanya di ruangan itu, Johnny tampak sibuk di depan komputer, fokus pada layar yang penuh angka dan grafik.
"Johnny, kau mau ke rumahku nanti? Kita main PS," tanya Jaehyun sambil menyandarkan tubuhnya di pintu.
Johnny mendongak sejenak, lalu tertawa kecil.
"Aku harus lembur, Jay. Kau CEO, kau tahu sendiri bagaimana tekananku hari ini. Kalau aku tinggalkan sekarang, laporan ini tidak akan selesai, dan besok aku akan diomeli olehmu."
"Ayolah, ini sudah sore. Bermain sebentar tidak akan membunuhmu." Jaehyun menghela napas.
"Tidak, Jay. Kau sendiri yang selalu bilang kalau dedikasi itu penting. Nah, ini dedikasi ku" balas Johnny dengan nada menggoda.
"Aissshhh" Jaehyun menyerah, lalu berjalan menuju ruangan Yuta. Sesampainya di sana, Yuta tampak sedang menandatangani beberapa dokumen, dikelilingi kopi dingin yang setengah habis.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.