Jaemin masih bingung dengan perasaan Giselle kepadanya. Hal lainnya yang membuatnya bingung adalah Winter yang diam saja dan membiarkan Giselle menyukai dirinya. Dari apa yang diceritakan oleh Jeno setelah ngobrol dengan Karina, ada pihak yang tidak setuju, yaitu Ningning. Namun, setelah Winter mengatakan dia setuju dan Karina meyakinkan mereka, akhirnya mereka semua setuju dengan rencana untuk mendukung Giselle agar pdkt dengan Jaemin.
Sesampainya di rumah, Jaemin mencoba menjernihkan pikirannya kembali setelah dia selesai mandi. Dia bergegas untuk makan buah-buahan yang sudah disiapkan oleh Bi Annah. Jaemin pun membuka hpnya dan melihat sosial medianya. Dia juga mencari sosial media milik Winter.
Tidak ada yang spesial di sana. Winter tidak memposting apapun akhir-akhir ini. Jaemin kemudian membuka sosial media milik Giselle. Dia cukup terkejut dengan postingan Giselle yang menandakan kalau dia sedang jatuh cinta. Banyak komentar-komentar yang menanyakan siapa yang disukai oleh Giselle. Namun, Giselle hanya menjawab sekenanya. Dia belum mau terang-terangan menyebut kalau orang yang dia sukai adalah Jaemin.
"Apa sih yang bikin Giselle suka sama gue? Masa cuma karena waktu itu gue ngajak dia ngobrol dia langsung suka sama gue sih?" gumam Jaemin sambil melihat-lihat sosial media milik Giselle.
Jaemin mengernyitkan dahinya saat melihat Winter yang ikut berkomentar di postingan Giselle yang membahas cowok yang dia sukai. Mendadak Jaemin merasa kesal.
"Winter kenapa sih ikutan dukung Giselle? Dia kan tahu kalau gue suka sama dia. Kenapa dia ngalah gitu aja coba? Kenapa dia nggak mikirin perasaan gue yang suka sama dia?" tanya Jaemin dengan kesal. Jujur saja, ini benar-benar mengganggu Jaemin.
"Apa Winter emang bener-bener nggak suka sama gue? Apa dia masih suka sama Jake ya? Hmm... Apa sih kurangnya gue, Winter?"
Ingin sekali rasanya Jaemin bertanya langsung kepada Winter. Kenapa begitu mudahnya Winter mengatakan untuk setuju dengan semua ini? Sepertinya Jaemin harus benar-benar membuat keputusan dan tindakan yang jelas untuk menyelesaikan semua ini.
***
Giselle merasa senang karena banyak yang mulai penasaran dengan cowok yang dia sukai. Tentu saja dia tidak bisa dengan mudah mengatakan kalau dia adalah Jaemin. Tapi, dia sudah membuat beberapa kode di postingannya. Dia berharap Jaemin membaca itu dan ikut berkomentar.
Sudah beberapa kali Giselle memancing Jaemin untuk berkomentar atau sekedar mengobrol seperti waktu itu. Tapi, Jaemin tidak juga memberikan respon yang baik. Giselle pun harus memutar otak agar Jaemin tahu kalau sebenarnya orang yang selalu dia sukai adalah dirinya.
Beberapa hari kemudian, Giselle datang ke kelas 10 MIPA 2 untuk bertemu dengan salah satu temannya. Geng D'Dream saat itu tidak ada di kelas karena mereka pergi ke kantin. Kecuali, Jaemin yang saat itu sedang membaca buku. Giselle yang melihat ini pun merasa ada kesempatan. Dia pun segera menghampiri bangku Jaemin.
"Lagi baca buku apa?" tanya Giselle dengan nada yang manis dan lembut.
Jaemin kemudian mendongakkan kepalanya dari buku yang sedang dia baca. Jaemin melihat Giselle yang menatapnya dengan penuh rasa suka dan tersenyum dengan manis.
"Lo nggak lihat ini judulnya apaan?" tanya Jaemin dengan dingin.
Dia bisa merasakan kalau beberapa teman-temannya yang sedang ada di kelas mulai berbisik-bisik tentang mereka berdua.
"Lo kok jutek gitu sih, Jaem? Gue kan nanya baik-baik," kata Giselle sedikit kecewa.
Jaemin yang tidak tahan dengan ini pun hanya menghela napas. Dia mencoba untuk sabar.
"Gue nggak bermaksud jutek. Ya... gue emang gini orangnya," kata Jaemin.
"Lo kok nggak ke kantin? Nggak laper emang?" tanya Giselle lagi. Masih dengan nada yang manis dan lembut.
Mungkin kalau cowok lain, akan segera luluh dengan sikap manis Giselle. Namun, Jaemin sedikit susah untuk diluluhkan.
"Gapapa. Ya laper sih, tapi males ke kantin. Kenapa?" tanya Jaemin balik. Dia mencoba untuk bersikap biasa saja. Dia tidak ingin teman-temannya berpikir yang tidak-tidak.
"Hmm... ini gue tadi buat roti sandwich. Dimakan ya," kata Giselle kemudian memberikan kotak makan yang berisi sandwich yang sangat lezat.
Jaemin mulai merasa risih saat teman-temannya melihat mereka dan berbisik-bisik. Mereka tampak menikmati pemandangan ini walaupun penuh tanya.
"Makasih," kata Jaemin kemudian mengambil kotak makan tersebut, "Gue mau ke toilet dulu."
Jaemin pun keluar dari kelasnya sedangkan Giselle tampak sangat bahagia karena Jaemin menerima sandwich buatannya. Dia pun kemudian berpamitan dengan temannya dan segera kembali ke kelasnya. Dia tidak bisa menyembunyikan perasaannya yang sangat bahagia.
Tentu saja hal ini mengundang banyak prasangka pada teman-teman sekelas Jaemin. Mereka mulai bergosip ria karena geng D'Dream sedang tidak ada di kelas.
"Kenapa Giselle kayak lagi kasmaran gitu sama Jaemin? Apa dia juga suka sama Jaemin?"
"Tapi, bukannya Giselle tahu ya kalau Jaemin suka sama Winter?"
"Iya, dia tahu. Malah dia yang ngasih tahu Winter sama gengnya yang lain."
"Tapi, kenapa sekarang dia kelihatan lagi pdkt sama Jaemin?"
"Wah, Winter ditikung nih."
"Kasihan Winter."
"Gue sih lebih kasihan sama Giselle. Jaemin kan suka sama Winter. Kalau Giselle ikutan pdkt, mungkin aja Giselle bakalan nggak dapat respon dari Jaemin. Lo pada lihat kan tadi sikapnya Jaemin dingin banget?"
"Iya sih. Tapi, bisa jadi Jaemin bakalan naksir sama Giselle. Dia juga nggak kalah cantik."
"Emang Jaemin suka sama Winter karena dia cantik doang? Kayaknya enggak deh. Pasti ada hal lain yang membuat Jaemin suka banget sama Winter."
"Tapi, kenapa mereka nggak jadian aja?"
"Entahlah."
Jisung yang sedang bermain game di hpnya pun merasa terusik dengan semua ini. Tadi, dia juga sempat mendengar dan melihat Giselle yang menghampiri Jaemin di bangkunya. Mendadak Jisung jadi berpikir apa yang sebenarnya terjadi dengan Giselle dan gengnya, terutama Winter.
Dia mengambil kesimpulan kalau mungkin cowok yang disukai Giselle adalah Jaemin. Tapi, bukankah Giselle tahu kalau Jaemin menyukai Winter? Kenapa Giselle malah yang pdkt? Mendadak Jisung jadi merasa bingung.
Tak lama setelah itu, Jaemin masuk ke kelasnya dengan wajah yang kusut dan tidak nyaman. Terlihat sekali bahwa dia risih dengan Giselle yang menghampirinya tadi. Sekarang, beberapa teman di kelasnya akan mengira kalau Giselle dan Jaemin sedang pdkt. Pelan-pelan, orang akan mulai melupakan kalau cewek yang sangat disukai oleh Jaemin adalah Winter. Bukan, Giselle.
Semoga aja Winter nggak sakit hati karena ini. Gue nggak tega kalau harus ngelihat Winter sakit hati karena Jaemin dan Giselle. Tapi, kalau Winter diam aja, apa dia emang nggak ada perasaan sama Jaemin? Tanya Jisung dalam hati. Mendadak dia merasa sangat penasaran dengan semua ini.
YOU ARE READING
About Him || Jaemin x Winter ||
FanfictionTentang Jaemin, seseorang yang sudah membuat hidup Winter menjadi berwarna saat di SMA. Tidak hanya merasakan cinta, tapi juga pahit manisnya masa remaja. ••• © hopeyourjoy 2021
