[Part 1] The 100th Regression of the Max-Level Player

Bab 99: Hasil Putaran ke-7

'Mereka mungkin memindahkan kita ke tempat yang berbeda setelah bertaruh pada ilusi.'

Padang rumput tempat kami pertama kali berada bukanlah ladang misi sebenarnya.

Setelah Anda berada di bidang baru dan Anda mengenalinya sebagai ilusi, bidang tersebut menghilang bahkan sebelum ronde dimulai.

'Sistem menciptakan ilusi setelah beberapa waktu berlalu."

Sebelumnya, meski disadari itu hanyalah ilusi, ia tidak akan hilang.

Kemampuan Ryu Min untuk memberikan perintah pada dirinya sendiri itulah yang membantunya berhasil melewati misi.

'Kebanyakan dari mereka mungkin sedang mengalami fantasi ilusi sekarang.'

Ilusi pertama adalah tentang bunuh diri, dan itu hanya sub-quest.

Sekalipun Anda tidak bisa langsung melakukan bunuh diri, Anda tidak akan dikeluarkan dari daftar orang yang selamat.

Hanya kesempatan untuk mendapatkan hadiah yang akan hilang.

'Yang benar-benar penting adalah misi utama. Menolak godaan.'

Yang segera menyusul adalah ilusi kedua-godaan.

Sama seperti ilusi pertama, sistem ini memikat pemain berdasarkan data terdalam mereka.

Ada banyak cara untuk dicobai.

Godaan materi, godaan romantis, kerinduan untuk lepas dari penderitaan, dan lain sebagainya.

Individu yang berbeda menghadapi godaan yang berbeda.

'Dalam kasusku, Seo Arin mengaku kepadaku.'

Apa yang terjadi jika Anda menyerah pada godaan dan menghabiskan waktu yang diberikan?

Tentu saja, Anda akan didiskualifikasi.

Sebaliknya, apakah Anda menolak godaan?

Peringkat Anda bergantung pada seberapa cepat Anda menolak.

'Lebih baik menolak dengan cepat. Sama seperti saya.'

Namun, jika dia membunuh Seo Arin saat dia muncul, itu tidak akan dihitung.

Pengatur waktunya dimulai setelah Anda menolak godaan.

Alasan Ryu Min menunggu pengakuan Seo Arin ada di sini.

'Untuk melenyapkannya segera setelah godaan dimulai.'

Itu tidak terjadi, tapi dia akan terwujud bersamanya dalam beberapa detik jika dia tidak bertindak cepat.

Hal yang sama terjadi di kehidupan sebelumnya.

Ryu Min menghela nafas dan menunggu, agak bosan.

[Waktu tersisa hingga akhir ronde: 01:30:51]

"Kita masih punya waktu satu jam tiga puluh menit lagi."

Tidak akan membosankan jika dia bisa melihat ilusi orang lain.

Dengan pemikiran itu, sambil menunggu, beberapa orang bangkit dari ilusi mereka.

"Wow! Apa yang terjadi!?"

"Di mana kita?" yang lain bertanya, bingung.

"Apa yang sedang terjadi?" kebingungan terlihat jelas di wajah mereka.

"Jangan mendekat! Hah?" seseorang mendesak dengan hati-hati.

"Biarpun kamu mencoba menggodaku, itu sia-sia! Aku punya seseorang yang kucintai... Hah?" suara lain menimpali, penuh kejutan.