[Part 1] The 100th Regression of the Max-Level Player

Bab 60: Integrasi zona

"Wow... itu brutal."

Para pemain mengungkapkan keterkejutannya, namun tidak ada rasa khawatir. Faktanya, mereka tampak terhibur dengan kesulitan orang lain.

"Ini pasti menyenangkan, bukan? Hehe."

"Saya ingin tahu siapa yang akan menjadi wakilnya?"

"Ini membutuhkan popcorn."

Karena ini adalah pertarungan antar perwakilan wilayah yang tidak memiliki koneksi pribadi, mereka bisa menganggap entengnya.

Kecuali perwakilan sebenarnya tentunya.

"Sial, jadi kita harus saling membunuh untuk memutuskan satu orang?"

"Huh... Aku tidak pernah meminta untuk menjadi perwakilan wilayah..."

"Tunggu, jika kita mati kali ini, apakah kita akan hidup kembali seperti sebelumnya?"

"Apakah kita benar-benar harus menyelesaikan ini? Tidak bisakah kita menyerah begitu saja sebagai perwakilan?"

Kesembilan perwakilan wilayah memasang ekspresi jijik, tapi Ryu Min tetap memasang wajah poker face. Dia sebenarnya diam-diam senang mengetahui betapa bergengsinya posisi perwakilan wilayah terpadu.

[Perwakilan wilayah, wah, wah, tidak perlu membuat wajah khawatir seperti itu. Ini disebut deathmatch, tapi yakinlah, tidak ada yang benar-benar mati. Setelah permainan selesai, semua perwakilan yang telah meninggal akan dibangkitkan.]

"Oh! Jadi kali ini kita akan dibangkitkan lagi."

[Hmm...]

Para malaikat meyakinkan mereka, berharap dapat meredakan kekhawatiran mereka.

Penyebutan kebangkitan tidak menimbulkan perubahan nyata pada ekspresi perwakilan wilayah. Lagi pula, permainan ini sepertinya tidak memberikan keuntungan langsung, sehingga prospeknya tidak menarik. Namun, masih banyak hal yang ingin diungkapkan para malaikat.

[Dilihat dari ekspresimu, sepertinya kamu tidak terlalu tertarik dengan gagasan untuk menjadi perwakilan wilayah terpadu. Tapi apakah Anda benar-benar yakin tidak ada manfaatnya sama sekali?]

"Apakah ada manfaat khusus yang eksklusif untuk perwakilan wilayah terpadu?"

[Sangat. Perwakilan mendapatkan kekuatan dominasi, bukan sekadar otoritas komando.]

"Dominasi?"

[Itu berarti memiliki wewenang untuk mengontrol pemain dengan level lebih rendah dari Anda. Terlepas dari kelas pekerjaannya, Anda dapat dengan bebas memanipulasi pemain di wilayah Anda, seperti versi otoritas komando yang ditingkatkan.]

"Selama level mereka lebih rendah..."

"Siapapun bisa dimanipulasi..."

"Terlepas dari kelas pekerjaan mereka..."

Perwakilan wilayah tampak terkejut dan penasaran. Banyak pemain telah menyelesaikan pergantian kelas pekerjaan mereka, yang secara efektif membuat otoritas komando tidak berguna. Namun sekarang, batasan-batasan itu telah dicabut, dan mereka dihadirkan dengan kekuatan yang mahakuasa, bebas dari segala kelemahan.

[Tentu saja, aturannya tetap bahwa Anda hanya dapat menggunakan kekuatan ini sepuluh kali, dan jika perwakilan terintegrasi terbunuh, otoritas akan berpindah ke si pembunuh. Tapi bukankah itu menarik? Memiliki kemampuan untuk mendominasi sesama manusia?]

Memang benar.

Meski mereka tidak menyuarakan tanggapannya, api di mata para perwakilan menunjukkan tekad mereka. Mereka bertekad berjuang sekuat tenaga untuk menjadi wakil terpadu.

Ryu Min berbagi sentimen yang sama.

'Sampai saat ini, menjadi perwakilan wilayah tidak banyak manfaatnya tetapi mulai dari babak ini, semuanya berbeda. Saya harus memenangkan pertandingan kematian dan menjadi perwakilan wilayah bersatu.'

Keputusannya untuk membunuh Hwang Yong-min dan menjadi perwakilan wilayah di babak sebelumnya dilatarbelakangi oleh perubahan yang akan datang. Mulai putaran ke-5 dan seterusnya, otoritas perwakilan akan berguna.

'Dan juga karena sub-quest yang tersembunyi.'

Meski begitu, Ryu Min tetap teguh pada tujuannya.

Dengan level dan pengalaman yang cukup untuk menang bahkan dalam pertarungan 9 lawan 1, dia merasa lebih dari siap untuk menghadapi tantangan ini.

'Yang terpenting, saya tidak akan melewatkan kesempatan untuk menjadi perwakilan. Faktanya, saya tidak pernah melakukannya!'

Namun, ada satu hal yang tidak disadari oleh Ryu Min, seorang regressor yang menghidupkan kembali babak ini berkali-kali.

Di balik layar, para malaikat telah memasang taruhan pada posisi perwakilan wilayah terpadu, menambah kejutan tak terduga pada peristiwa yang sedang berlangsung.