[Part 1] The 100th Regression of the Max-Level Player

Bab 55: P.S.E.B.

- Oh, sepertinya saya tidak punya waktu luang karena wawancara ini. Ya, [Nae Nai Seoreun]?

- Ya?

Pria itu, yang tampak berusia empat puluhan, dikejutkan oleh panggilan ketua.

- Apakah kamu tertidur?

- Ah, a-aku minta maaf.

- Apa yang membuatmu terjaga hingga larut malam hingga akhirnya tertidur di pagi hari?

- Aku... aku hanya...

- Saya tidak akan menerima alasan. Selesaikan wawancara untuk 50 orang tersebut pada pertemuan minggu depan. Jika tidak bisa, mungkin ada kandidat tingkat tinggi lain yang siap menggantikan Anda.

- Aku... aku mengerti. Percayalah padaku!

Meskipun dia menjawab dengan penuh semangat, bayangan menutupi wajah Nae Nai Seoreun.

Dia sudah memikirkan bagaimana dia akan mewawancarai 50 pemain itu.

- Ngomong-ngomong, Lostyark.

- Ya, Ketua.

- Apakah ada tanda-tanda kontak dengan Black Scythe?

Lostyark menggelengkan kepalanya dengan lemah.

- Jika ada, saya akan segera melaporkannya, meskipun itu berarti mengesampingkan hal-hal lain.

- Memang. Jika itu aku, aku akan melakukan hal yang sama.

Black Scythe, juara tak terkalahkan di seluruh zona, sudah menjadi sosok legendaris di kalangan pemain.

Ketua tidak bisa menahan perasaan tergoda.

- Jika Black Scythe bergabung dengan kami, saya rela melepaskan posisi kepemimpinan... tapi sayang sekali.

- Ketua, saya yakin itu keputusan yang terburu-buru.

Seorang pemain bernama [Soso Mokbang] mengangkat tangan, menyatakan perbedaan pendapat.

- Meskipun Black Scythe terkenal, kami tidak memiliki konfirmasi mengenai kewarganegaraan mereka. Mempekerjakan orang asing sebagai pemimpin bisa jadi tidak efisien...

- Ada bukti bahwa dia orang Korea.

Pemain lain bernama [Soboruneun Jolmat Taeng] menimpali.

- Saya kenal seseorang di zona ESKS45-5, dan mereka mengklaim Black Scythe berasal dari zona yang sama.

- Jika mereka berasal dari zona yang sama, berarti mereka orang Korea. Tidak akan ada orang asing di zona itu.

- Itu masuk akal.

- Ehem.

[Soso Mokbang], yang menyuarakan pendapat berlawanan, terdiam kontemplatif.

- Black Scythe adalah orang Korea... Jika pemain legendaris seperti itu bergabung dengan kafe kami, itu akan menjadi tambahan yang luar biasa...

Suara ketua bergema dengan nada kecewa.

"Yamddi? Adakah cara agar reporter tersebut menulis lebih banyak artikel? Kami membutuhkan promosi yang luas untuk memastikan Black Scythe mengetahui keberadaan kafe kami."

"Tentu saja itu mungkin. Selama pembayarannya sesuai..."

"Jangan khawatir tentang itu. Kami akan memastikan untuk memberi penghargaan yang besar atas kerja keras Anda."

"Hehe, terima kasih banyak, Ketua!"

Yamddi dengan bercanda mengungkapkan rasa terima kasihnya sambil mengedipkan mata, yang semakin membuat dirinya disayangi oleh para eksekutif lainnya.