"Pemberhentian berikutnya adalah Cabang Pusat Nonhyup di Persimpangan Stasiun Seodaemun," bus mengumumkan.
Ryu Min turun dari bus dan berjalan menyusuri jalan. Segera, dia melihat sebuah gedung tinggi di depannya – itu adalah cabang utama Bank Nonhyup tempat dia akan menerima hadiahnya.
Biasanya, dia akan gugup sebelum masuk, tapi...
"Mungkin karena sudah kesekian kalinya aku mengumpulkan hadiah pertama, tapi aku tidak merasa gugup sama sekali," pikir Ryu Min.
Bank itu penuh sesak dengan pelanggan, tetapi tidak satu pun dari mereka adalah pemenang lotre seperti dia.
Ryu Min mendekati meja lobi gedung baru dan berkata seperti sebelumnya, "Saya di sini untuk mengambil hadiah pertama lotere saya."
"Ah, begitu. Selamat, nasabah yang beruntung," jawab pegawai bank tersebut.
Karyawan itu tidak terkejut sama sekali. Lagi pula, pemenang hadiah pertama cukup umum, terjadi setiap minggu.
Namun, karyawan itu mau tidak mau melirik Ryu Min.
"Dia terlihat sangat muda untuk memenangkan hadiah pertama," pikir karyawan itu dalam hati.
Meskipun ada pemenang lotere berusia 20-an, Ryu Min terlihat sangat muda sehingga dia bisa disalahartikan sebagai siswa sekolah menengah. Karyawan tersebut perlu memastikan bahwa ini bukan kebohongan atau kesalahan.
"Jika tidak terlalu merepotkan, bisakah Anda memberi tahu saya di mana Anda membeli tiketnya?" tanya karyawan itu.
"Saya membelinya di cabang GS24 Yeonhui," jawab Ryu Min.
"Apa? Ah..." seru karyawan itu tanpa sadar.
Dia ingat percakapannya dengan atasannya sebelum dia duduk di meja.
"Kali ini, ada 107 pemenang hadiah pertama."
"Apa? 107? Itu banyak, bukan?"
"Ya, dibandingkan dengan 10 biasanya, ini adalah rekor baru. Tapi tahukah Anda apa yang lebih menakjubkan? 100 dari mereka berasal dari lokasi yang sama."
"Permisi? Hanya satu tempat? Apakah satu orang membeli semuanya?"
"Itu benar. Seseorang memainkan 100 tiket dengan nomor yang sama dan memenangkan tempat pertama."
"Wah...luar biasa. Sangat iri untuk memenangkan hanya satu, apalagi 100 tiket..."
"Aku memeriksanya, dan hadiah uangnya sangat besar. Bagaimanapun, saya mempersiapkan diri jika saya harus mengumpulkan hadiah uang minggu ini. Jika seseorang yang membeli tiket di GS24 cabang Yeonhui muncul, pastikan untuk menghubungi saya. Mereka adalah pelanggan VVIP tingkat atas."
Pikiran karyawan terlintas dengan kata-kata bos mereka.
"Um, maaf, tapi bisakah kamu menunggu sebentar?"
"Tentu."
Setelah meminta izin, karyawan tersebut bangkit dan kembali dengan orang lain.
"Wah, terima kasih sudah menunggu. Saya Kwon Joon-ho, manajer cabang Bank Nonhyup."
"Halo, saya Ryu Min."
Ryu Min menjabat tangan manajer bank dengan ekspresi tenang.
"Kamu memenangkan tempat pertama. Selamat, pelanggan yang beruntung."
"Terima kasih."
"Kita seharusnya tidak melakukan ini di sini. Biarkan saya mengantar Anda secara pribadi.
Ryu Min naik lift bersama manajer bank ke lantai tiga.
Sementara itu, manajer bank melirik Ryu Min.
"Lihat ini. Pria muda ini sepertinya tidak gugup sama sekali?"
Dia tidak hanya memenangkan tempat pertama, tetapi dia, manajer bank itu sendiri, turun untuk menemui Ryu Min.
Wajar jika Ryu Min gugup, tapi dia tetap tenang.
Nyatanya, dia tampak lebih santai dari sebelumnya, yang cukup mengesankan bagi manajer bank.
"Lewat sini," manajer bank membawa Ryu Min ke departemen lotre.
Ryu Min mengabaikan pemenang lain yang datang untuk mengambil hadiah mereka saat dia berjalan melewati mereka. Dia tidak bisa menunggu, terutama setelah memenangkan jackpot dalam 100 tiket.
"Oh, Tuan Manajer Bank, apakah itu Anda?" Seorang anggota staf menyapa Ryu Min dengan pandangan sekilas, membungkuk sedikit untuk melihatnya lebih baik.
"Siapa dia? Apakah dia anak manajer bank?" Karyawan itu bertanya-tanya, tetapi manajer bank memperkenalkan Ryu Min sebelum dia sempat bertanya.
"Ini pelanggan beruntung VVIP kami yang datang untuk mengambil hadiahnya. Tolong bantu dia dengan apa pun yang dia butuhkan, "kata manajer bank sambil tersenyum.
"VVIP?" Karyawan itu akhirnya menyadari siapa Ryu Min itu. "Pemenang 100 game di GS24 cabang Yeonhui?"
Terkejut, karyawan itu melangkah maju dan menyapa Ryu Min.
"Saya senang bertemu dengan Anda, pelanggan yang beruntung. Silakan duduk di sini di sofa yang nyaman ini."
"Apakah kamu haus? Bisakah saya mendapatkan sesuatu untuk diminum? Kopi, jus, atau teh hijau...?" karyawan itu bertanya sambil tersenyum.
"Tidak terima kasih. Saya hanya ingin mengambil hadiah saya dan pulang secepatnya," jawab Ryu Min.
"Jadi begitu. Kalau begitu bolehkah saya melihat tiket lotre Anda yang menang terlebih dahulu? Karyawan itu bertanya.
Ryu Min mengeluarkan 20 tiket lotre dari sakunya dan menyerahkannya kepada karyawan tersebut. Saat dia memeriksa nomornya, dia tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Semua 100 pertandingan itu sama, dan itu pasti angka yang menang.
'Bisakah Anda melihat masa depan atau semacamnya, mengapa ada orang yang memilih angka yang sama seperti ini dan tetap benar?' Karyawan itu tidak bisa menyembunyikan rasa irinya.
"Verifikasi selesai. Selamat, semua 100 pertandingan adalah pemenang tempat pertama." karyawan mengumumkan setelah memverifikasi tiket.
"Ya, dan berapa banyak yang saya menangkan?" Ryu Min berusaha menyamai energinya.
"Total Hadiahnya 205 Milyar dimenangkan. Ada 107 tiket pemenang kali ini, dan tuan, ada 100 tiket..." Pegawai itu kesulitan menelan ludahnya.
"Hadiah kemenanganmu kira-kira... 192 miliar won!"
Jika dikurangi pajak, Ryu Min masih akan menerima sekitar 150 miliar won di rekening banknya.
YOU ARE READING
[Part 1] The 100th Regression of the Max-Level Player
ActionBagaimana jika Anda dilemparkan ke dalam permainan bertahan hidup tanpa jalan keluar? Itulah kenyataan yang menakutkan bagi Ryu Min dan lebih dari 1,8 miliar peserta lainnya yang dipaksa untuk bersaing dalam permainan strategi dan keterampilan yang...
Bab 12: Mengklaim Hadiah Pemenang
Start from the beginning
![[Part 1] The 100th Regression of the Max-Level Player](https://img.wattpad.com/cover/382740377-64-k288490.jpg)