12.49
Of course, babe. Ini aku emang lagi rebahan aja kok di kamar.
12.51
Nanti aku mampir ya, tapi sama Jaemin Jeno, bolehkah?
12.53
Tentu boleh, sayang. Aku tunggu ya, udah kangen banget nih sama pacarku yang lucu.
12.55
Aku juga kangen kakak.
Nanti sekitar jam 3 mungkin aku ke sana.
Mau main dulu sama Jeno Jaemin, walaupun aku jadi nyamuk:')
12.56
Alright, have fun ya, babe. Love youu
12.57
Love you toooo
Berakhirlah sesi kirim pesan antara mereka. Mark masih mempunyai waktu sekitar 2 jam, ia memutuskan untuk tidur sebentar karena matanya sudah sangat berat. Ia menyetel alarm pada pukul 14.50, tentu ia harus tampil segar di depan kekasihnya nanti.
.
Haechan, Jeno, dan Jaemin saat ini sedang berada di suatu Mall besar di tengah kota. Bagaimana caranya Haechan yang sedang dikekang bisa mendapat izin keluar? Tentunya dengan bantuan mulut manis Jaemin.
Flashback
Jeno dan Jaemin tiba di depan rumah Haechan. Jaemin memencet bel dan dibukakan oleh ibu Haechan yang langsung menyuruhnya masuk. Jaemin yang mempunyai kepribadian ceria tentunya disukai banyak orang, termasuk ibu Haechan.
"Haechan kayaknya masih tidur, kalian tunggu di sini dulu ya, biar tante panggil anaknya turun." Ucap ibu Haechan sembari menyuguhkan es teh dan beberapa camilan di atas meja.
"Maaf ya tante kami datangnya tiba-tiba, jadi ngerepotin tante nih." Ucap Jaemin dengan nada bersalah.
Ibu Haechan mengibaskan tangan, "Kayak sama siapa aja kamu, Jaem. Lagipula kan udah mulai liburan, jangan sungkan-sungkan buat main ke sini."
Tepat sebelum ibu Haechan beranjak pergi, suara Jaemin menginterupsi, "Tante, sebelumnya mohon maaf, kami sebagai sahabat Haechan belakangan ini ngeliat Haechan terus murung jadi gak tega. Boleh gak kami ajak Haechan main buat refreshing?"
"Iya, tante. Kami mau balikin mood Haechan, kasian juga kalo sedih terus-terusan." Sambung Jeno.
Ibu Haechan terlihat berpikir.
"Tante tenang aja, ada aku sama Jeno yang bakal jagain Haechan. Bahkan kalo ada Mark aku siap buat ngusir dia kok."
Ibu Haechan akhirnya mengangguk, ia percaya dengan Jaemin dan Jeno. Ia juga sebenarnya tidak tega melihat perubahan pada sikap Haechan, setiap makan bersama pasti anak itu akan murung dan tatapannya kosong.
Tidak ada salahnya juga sang anak kembali menghirup udara bebas tanpa dirinya.
Flashback End
"Nonton gak sih?" Jaemin menyeletuk.
"Boleh, tapi nonton apa?" Haechan menanggapi.
"Kita liat aja dulu di bioskopnya, siapa tau ada film yang seru." Jaemin menarik tangan Haechan, ia bahkan seperti melupakan keberadaan Jeno di sana. Jeno hanya bisa menggelengkan kepalanya maklum, Jaemin pasti rindu jalan-jalan dengan Haechan. Semenjak Haechan mulai dekat dengan Mark dan Jaemin dekat dengan Jeno, mereka sudah jarang sekali menghabiskan waktu bersama.
YOU ARE READING
Irreplaceble
RomanceKisah tentang hubungan Mark Lee dan Lee Haechan yang bagaikan film romansa. Seringkali orang-orang meragukan kisah mereka karena memang se-dramatis itu. Dimulai dari perbedaan style mereka yang bagaikan Beauty and the Beast, sampai pada sulitnya res...
Challenge
Start from the beginning
