"Kenapa? Aku masih bisa membereskan rumah dan yang lainnya"

Taehyung yang merasa wajah jisoo lucu tersenyum kecil, lalu berjalan ke arah jeha

"Aku cuman ingin kamu hanya mengurus jeha saja, kamu harus istirahat yang cukup" ucap taehyung sambil berlalu menuju kamar jeha

Jisoo yang dibuat bingung pun hanya bisa menatap punggung suaminya itu yang kini telah menghilang

*****

Jisoo melirik jam yang ternyata sudah pukul sepuluh malam, jisoo pun segera bangkit berjalan ke lantai dua

Saat hendak membuka pintu kamar, jisoo kaget saat mendapati taehyung yang sudah berpakaian rapi

"Tae" panggil jisoo yang membuat taehyung menoleh ke arah nya

"Jisoo, kamu belum tidur?"

Jisoo hanya mengangguk, lalu kembali menutup pintu kamar

"Kamu mau keluar?" Tanya jisoo

"Iya, ada urusan di kantor, kalau ada apa-apa segera hubungi aku ya" ucap taehyung lalu berjalan ke arah pintu

Namun sebelum melangkah keluar kamar, taehyung berhenti lalu berbalik badan untuk menatap jisoo, begitupun sebaliknya. Keduanya hanya saling menatap untuk beberapa saat, taehyung tidak dapat mengartikan tatapan jisoo, dan begitupun sebaliknya

"Aku pergi" pada akhirnya hanya kata itu yang dapat taehyung ucapkan, lalu sosoknya pun menghilang dari pandangan jisoo

Jisoo termenung, ternyata dia yang terlalu berharap pada lelaki itu, nyatanya taehyung tidak benar-benar berubah, kebiasaan nya masih sama, suaminya akan pergi di malam hari untuk menemui Lisa dan akan pulang sore hari setelah pulang kerja

Jisoo fikir apa yang sudah mereka alami selama beberapa hari ini adalah awal yang baik bagi hubungan mereka

Namun, ternyata jisoo salah, dia yang bodoh terlalu berharap lebih pada taehyung, lelaki bajingan yang sudah dua tahun ini selalu menghina nya dengan berbagai penyiksaan

Suaminya memang brengsek, tapi dengan bodohnya dia malah mencintai lelaki itu

Jisoo lalu duduk di depan meja rias, sambil menahan sesak di dadanya yang terasa sangat menyiksa, lalu mematikan lampu kamar, jisoo sengaja membiarkan dirinya tenggelam dalam kegelapan

Untuk saat seperti ini, dirinya benar benar merindukan sosok seokjin yang sangat mencintai nya

****

Taehyung memberhentikan mobilnya di garasi, lalu dengan sedikit tergesa masuk ke dalam rumah mewah yang dulu tempat nya untuk pulang

Tujuan nya saat ini adalah kamar mendiang seokjin, ya tujuan taehyung adalah rumah orang tua nya

Setelah masuk ke kamar seokjin, taehyung langsung menyalakan laptop yang masih tersusun rapi di atas meja

Kedua orang tua taehyung sengaja untuk tidak mengubah apapun yang ada di dalam kamar mendiang putra nya, itu dilakukan demi menghormati privasi putra sulung nya

"JS, sebenarnya kau siapa?" Gumam taehyung memandang foto yang kini ada di tangan nya

Malam ini, taehyung berniat untuk menyelidiki penyebab kecelakaan seokjin, ya dia akan memulai dari sini untuk bisa mengubah masa depan

Taehyung masih sedikit ragu, apa dia bisa mengubah masa depan? Namun jika di fikir fikir kejadian saat dia dan jisoo pulang bersama dari perusahaan suga, itu tidak pernah terjadi di kehidupan yang lain

Maka itu berarti taehyung bisa, dengan menciptakan hal hal baru untuk mengubah masa depan dikehidupan yang sekarang, dan yang paling penting dia harus bisa memastikan jisoonya tidak menderita tumor lambung seperti sebelumnya

Ya, untuk sekarang taehyung harus memastikan itu tidak akan terjadi!
Jisoonya harus berumur panjang

Saat di rasa semua urusan nya selesai taehyung pun bergegas untuk pulang

Setibanya dirumah, taehyung berjalan dengan pelan, takut menimbulkan suara yang menyebabkan jisoo maupun jeha terbangun

Saat melewati ruang tamu, samar taehyung mendengar suara isakan, namun dia tidak dapat melihat siapa pun sebab ruangan itu gelap, taehyung mencari saklar lampu, saat hendak menekan saklar nya, taehyung dapat melihat jika jisoo sedang tertunduk sambil menangis di atas sofa

Taehyung tertegun, dadanya mendadak terasa nyeri, walaupun ruang tamu gelap namun dengan jelas taehyung dapat melihat jisoo sedang menangis sambil menggenggam ponselnya, wanita itu terlihat sangat rapuh

Taehyung tidak suka melihat itu, jelas hatinya sangat terluka menyaksikan pemandangan itu

"Jisoo?" Ucap Taehyung lembut

Hal itu membuat jisoo kaget, dan langsung berdiri, taehyung pun langsung menyalakan lampu

Betapa kaget nya taehyung saat mendapati kaki jisoo yang berdarah akibat dari pecahan beling di lantai, seketika rahang taehyung mengeras

"Kenapa kamu gak bisa hati-hati" omel taehyung dengan suara yang sedikit meninggi, lalu menuntun jisoo untuk duduk kembali di sofa

"Maaf, aku gak sengaja, tolong jangan marahi aku, aku akan membereskan nya"

Itulah jisoo di masa ini, sangat takut jika membuat taehyung marah, berbeda di kehidupan yang lain, saat dimana jisoo menyerah untuk mendapatkan cinta dari taehyung

Seketika taehyung terdiam, dia ingat bahwa dulu sering sekali memarahi bahkan menghina jisoo, mengingat nya membuat dada taehyung sesak, ternyata begitu banyak nya luka yang dia ciptakan untuk jisoo

Taehyung lalu meraih kedua tangan jisoo dan menggenggam nya

"Aku marah bukan karena gelas nya pecah, tapi karena kaki kamu yang terluka, aku gak mau kamu sampai terluka walaupun itu hanya sedikit" ucap taehyung lembut

Jisoo tertegun, lalu melihat taehyung pergi dan tak lama kembali lagi dengan kotak obat di tangan nya

Taehyung dengan hati hati membalut luka jisoo dengan perban, setelah selesai taehyung mendongak menatap mata jisoo yang sedikit sembab dan wajah nya yang pucat, entah sudah berapa lama jisoo menangis batin taehyung

Taehyung berdiri, lalu mencondongkan tubuhnya ke hadapan jisoo, tangan taehyung telulur menyentuh pipi jisoo yang terasa sangat halus

"Jisoo, apa aku yang membuat mu menangis barusan?" Gumam taehyung tepat di hadapan jisoo




Hai yorobun, jangan lupa vote dan komen ya

Komen kalian itu adalah penyemangat ku buat update, jadi harus dikomen apapun yang terjadi 🤭

Buat cerita yg satu blom niat buat update, mau habisin cerita yg ini dulu

Keknya untuk cerita dendam dan cinta bakalan aku hapus juga deh😂 soalnya gak ada peminatnya ❤️





SERENITY -VSOOWhere stories live. Discover now