Introduction Of Devil

18 2 0
                                        

" LOE  . . . . . "suara teriakan kedua orang ini mengangetkan banyak pembeli lainnya.

"Ternyata tuhan sayang sama gue. Bayar ganti kaca mobil gue,"ujar cowok itu langsung. Namun tangannya masih dengan erat dan mencoba menarik buku piano tersebut dari tangan Ify.

" Yang melakukannya preman-preman itu kan? Bukan gue!"sentak Ify. Ia sekuat tenaga mencoba menarik buku tersebut.

"dan loe yang mendatangkan preman itu,"

"So?"

" Aisshh. . Lepaskan tangan loe. Gue butuh buku ini,"

" Gue juga butuh,"

" Mengalah Lah. Loe lepaskan dan hutang loe gue anggap lunas,"

" Mengalah sama loe? Neraka jadi dingin pun gue gak akan mau,"ucap ify tajam. Ia menarik paksa , namun cowok tersebut memiliki tenaga yang cukup kuat. Mereka saling menatap sangat tajam. Tak ada yang mau mengalah. Dengan kekuatan penuh yang dimiliki dua orang ini.

" INI MILIK GUE"

" LEPASKAN. GUE YANG DULUAN"

" LEPASKAN GUE YANG DULUAN"  Buku tersebut menjadi rebutan dan saling tarik menarik. Mereka menguatkan kekuatan penuh untuk dapat memiliki buku tersebut.

" Tolong jangan rebutan . buku ini tinggal satu. Dan bisa sob. . . . ."Belum selesai sang penjual meneruskan kata-katanya. Buku tersebut sudah terbagi dua dengan indahnya. Ify melotot kan matanya. Begitu juga dengan cowok tersebut.

" Kalian bisa baca itu kan !!"ujar sang penjual kepada dua orang ini dengan wajah tak enak. Mereka pun melihat banner besar di sebelah jam dinding toko ini. Dan langsung menampakkan perasaan tak enak. Dan wajah suram

Barang yang sudah di beli tidak dapat dikembalikan dan merusak barang disini sama dengan membelinya

Ify menelan ludah dalam-dalam setelah membacanya. Ia melirik label  harga buku tersebut. Begitu juga cowok tersebut.

" 1.000.000,"Ludah Ify terasa mengering. Ia tak menyangka buku ini sangat mahal sekali. Bukannya dia tidak mampu membayarnya. Tapi dia tak membawa uang saat ini. Dan dia juga memikirkan bahwa dia sangat boros. Uang 1 juta itu tidaklah sedikit. Ify masih bingung harus bagaimana. Cowok tersebut menatap gadis ini. Ia bisa melihat bahwa Ify  terlihat panik. Ia pun mempunyai ide yang sangat dan sangat bagus buatnya.

" Pak dia yang telah merusaknya. Maka minta gantilah ke dia"ujar cowok tersebut. Ia segera melempar setengah robekan buku itu dan dengan gerakan cepat cowok itu segera berlari dari sana. Ify menyadari cowok tersebut berlari dan sangat cepat .

" YAAHHHHHHHH COWOK BODOH. JANGAN LARIIIII !!!" teriak Ify yang ingin mengejar cowok tersebut. Namun pemilik toko langsung mencegahnya dan menatapnya tajam.

" Mampus gue . . "ujar ify bingung. Jujur saja Ify tak akan melupakan kejadian ini dan akan mengingat cowok tersebut. Akan sangat mengingat wajahnya. Wajah biadab orang tersebut.

" Vi. . ."lirih Ify memelas kepada sahabatnya itu. Sivia hanya geleng-geleng melihat tingkah laku temannya yang terkadang seperti anak kecil.

" awas kalau gak loe ganti,"ancam Sivia. Ia pun mengambil kartu kreditnya dan ia serahkan ke penjual tersebut untuk membayar buku yang telah di rusak Ify dan cowok itu. Ify bernafas lega sesaat.  Kini matanya berubah menjadi tatapan devil. Tangannya mengepal kuat-kuat buku tersebut. Hampir saja buku tersebut rusak kembali akibat kuatnya kepalan ify. Sivia sendiri sampai takut untuk menatap Ify.

" AKAN GUE BUNUH LOE . . COWOK BODOH,"gumam Ify ke dirinya sendiri begitu mengerikan.

" Setan telah bangun dari neraka,"gidik Sivia ngeri. Setelah membayar. Sivia segera menarik ify dan membawanya keluar dari mall tersebut. Karena banyak pembeli yang bergidik takut dengan tatapan ify itu.

𝙳𝚎𝚟𝚒𝙻 𝚎𝚗𝚕𝚘𝚚𝚟𝚎𝚛 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang