It's Okay, I'm Here [Yeongyu]

IOIH 6

Yeonjun turun kebawah menuju ke meja makan untuk sarapan bersama. Disana sudah ada Siwon, Krystal dan juga Beomgyu. Krystal memekik kaget saat melihat wajah Yeonjun yang memar.

"Loh Yeonjun?! Wajah kamu kenapa? Kamu berantem?" Krystal memandang khawatir Yeonjun.

"Aku baik-baik aja, gak perlu khawatir ini cuman luka kecil" Krystal sedikit melirik Beomgyu yang hanya menundukkan wajahnya.

"Udah diobatin?" Yeonjun mengangguk. Krystal bernafas lega.

"Yaudah yuk sarapan dulu habis itu kamu berangkat ke sekolah" Yeonjun duduk di kursinya dan mulai memakan sarapannya.

Setelah selesai sarapan Yeonjun pergi keluar, disusul oleh Beomgyu. Beomgyu melihat Yeonjun masuk kedalam mobilnya. Dia agak ragu untuk ikut masuk kedalam.

"Ayo masuk, nunggu apa? Nanti kita telat lho" Beomgyu buru-buru masuk kedalam mobil.

Yeonjun melajukan mobil sportnya keluar mansion. Diperjalanan Beomgyu sedikit melirik kearah wajah Yeonjun. Yeonjun dengan wajah yang terdapat beberapa luka itu malah membuatnya semakin tampan. Wajah Beomgyu memanas, dia terjebak dalam pesona kakak tirinya. Beomgyu menggelengkan kepalanya, Yeonjun yang melihat itu langsung menoleh kearah Beomgyu.

"Kamu kenapa Gyu? Pusing?" Beomgyu menoleh kearah Yeonjun.

"E-engga kak, aku gapapa" ucapnya sedikit gugup. Yeonjun mengerutkan keningnya. Dia menginjak gasnya untuk mempercepat laju mobilnya.

Mobil Yeonjun sampai di pekarangan sekolah. Beomgyu turun dari mobil Yeonjun.

"Nanti istirahat bareng ya" Beomgyu mengangguk.

"Makasih kak tumpangannya, aku masuk kelas dulu" Yeonjun tersenyum dan memberikan gestur oke.

Beomgyu sampai ke kelasnya, dia menaruh tasnya dan menelungkupkan wajahnya di atas meja. Pipinya memanas jika mengingat kejadian barusan, dia tersenyum malu. Taehyun yang melihat tingkah Beomgyu seperti itu pun mengernyitkan dahinya.

"Kamu kesambet setan? Senyum-senyum sendiri kayak orang gila" Beomgyu menabok lengan Taehyun.

"Aduhh sakit Gyu!" Taehyun melototkan matanya kearah Beomgyu namun Beomgyu hanya tertawa.

"Gila kamu Gyu" Taehyun merolingkan matanya. Beomgyu masih terkikik di sebelahnya.

🐻🐻🐻🐻

Beomgyu baru saja keluar dari kamar mandi, namun seseorang menarik tangannya dan mendorongnya ke dinding dengan keras di koridor kamar mandi. Beomgyu menatap nyalang orang itu.

"Apaan sih?!" Yuna mengeluarkan smirknya.

"Aku udah bilang kan, buat kamu jauhin Choi Yeonjun? Kenapa kamu masih aja deket-deket sama dia hah?!" Yuna mencengkram kerah seragam Beomgyu.

"Gak ada urusannya sama kamu, minggir!" Beomgyu menampik tangan Yuna. Yuna menggeram marah dan menarik rambut Beomgyu ke belakang.

"Aduuhh! Lepasin brengsek!" Beomgyu berusaha melepaskan tangan Yuna di rambutnya tapi Yuna semakin menarik kencang rambut Beomgyu.

Teman-teman Yuna bertepuk tangan karna aksi Yuna. Yuna mendorong Beomgyu hingga tersungkur dan kembali menjambaknya. Namun suara seseorang membuat Yuna dan teman-temannya terkejut.

"Woy lepasin!!"

Yuna menoleh ke belakang. Matanya melotot lebar. Di belakangnya sosok Yeonjun dan teman-temannya berjalan ke arah mereka. Dapat dilihat jika wajah Yeonjun penuh amarah.

Yeonjun menarik tangan Yuna, "Apa-apaan kamu hah?!"

Soobin dan Hueningkai membantu Beomgyu berdiri.

"Kamu gapapa?" Beomgyu hanya diam sambil memandang kearah Yeonjun.

"D-dia mau ngelabrak aku Yeon gara-gara aku Deket sama kamu, dia juga mau jambak rambut aku tapi aku Jambak balik rambutnya" Yuna menatap takut wajah Yeonjun. Dia berharap Yeonjun percaya padanya.

Yeonjun menoleh kearah Beomgyu yang juga menatapnya. Sebenarnya Yeonjun melihat semua kejadian itu dari awal. Yeonjun pikir Beomgyu akan meninggalkan Yuna begitu saja. Namun ternyata Yuna yang kelewatan hingga menjambak rambut Beomgyu.

"Inget ini Shin Yuna, aku gak pernah suka sama kamu dan berhenti mengaku-ngaku kalo kamu ini kekasih ku!" Yeonjun menatap tajam Yuna.

"Tapi aku sayang sama kamu Yeon!"

"Tapi aku enggak! Dan berhenti menyakiti Beomgyu, dia adik ku! Kalo aku lihat kamu nyakitin Beomgyu lagi, kamu bakal habis ditangan ku! Inget itu Shin Yuna!" Yuna terkejut saat Yeonjun mengatakan jika Beomgyu adalah adiknya. Selama ini yang Yuna tahu jika Yeonjun adalah anak tunggal.

Yeonjun menarik tangan Beomgyu untuk pergi darisana diikuti Soobin dan Hueningkai.

"Jadi Beomgyu adiknya? Aku pikir dia anak tunggal" Lia sama terkejutnya dengan Yuna.

"Kalo tahu Beomgyu adik Yeonjun, kita gak bakal bully dia. Habis kesempatan mu deketin Yeonjun lagi, Yuna" Yuna mengumpat dan pergi darisana.

🐻🐻🐻🐻

Yeonjun menarik tangan Beomgyu menuju ke kantin. Dia mendudukkan Beomgyu di salah satu bangku disana dan berjongkok didepan Beomgyu. Beomgyu yang ditatap intens oleh Yeonjun sedikit salah tingkah.

"Kamu gapapa? Di apain aja tadi sama dia?" Yeonjun membenahi surai Beomgyu yang berantakan karna jambakan Yuna tadi.

"Aku gapapa kak, tadi dijambak doang sama dia" Beomgyu sedikit melirik kearah Yeonjun yang masih menatapnya.

"Emang kamu salah apa sih? Sampe dijambak kayak gitu sama Yuna?" Soobin duduk disamping Beomgyu. Beomgyu menoleh kearah Soobin.

"Dia cemburu karna aku Deket sama kak Yeonjun, waktu itu juga dia labrak aku dikelas dan ngaku-ngaku jadi pacar kak Yeonjun" Huening terkekeh.

"Fans kakak mu itu banyak disekolah jadi wajar aja, orang ganteng gitu" Yeonjun berdecih.

"Kamu mau makan apa? Aku beliin" Beomgyu diam sebentar.

"Samain sama kakak aja" Yeonjun mengangguk.

"Aku juga dong beliin kak Yeonjun" goda Hueningkai. Yeonjun merolingkan matanya malas.

"Mau apa?" Huening memekik senang. Dia bangkit dari duduknya.

"Aku ikut pesen, kan nanti bisa ambil banyak hehe" Huening bergelayut manja di lengan Yeonjun. Yeonjun langsung melepaskan tangan Huening.

"Kamu mau apa Bin?"

"Samain aja" Yeonjun mengangguk. Dia pergi bersama Hueningkai untuk membeli makanan.

Taehyun masuk kedalam kantin, dengan muka paniknya dia mendekati Beomgyu.

"Gyu! Kamu gapapa?" Beomgyu mengernyitkan keningnya.

"Aku gapapa kok" Taehyun bernafas lega.

"Syukurlah, tadi aku denger dari Rami kamu berantem di koridor kamar mandi sama Yuna" Beomgyu mengangguk.

"Emang, tapi untungnya ada kak Yeonjun sama temen-temennya" Taehyun mengangguk.