IOIH 5

725 58 10
                                        

"Hyun udah hampir jam 10 lewat ini, kita gak akan dapat bus jam segini mana daritadi gak ada taksi lewat" Taehyun menoleh ke kanan kiri, jalanan semakin sepi pengendara motor maupun mobil.

"Tau begini tadi aku bawa motor Gyu"

Mereka berdua sedang berjalan berdua di trotoar. Mereka baru saja selesai menonton konser band favorit mereka. Tadinya Taehyun ingin naik motor tapi karna acaranya agak jauh jadi mutusin buat naik bus aja berdua sama Beomgyu, eh malah berakhir mereka jalan kaki karna tidak ada satupun bus ataupun taksi lewat.

Tiba-tiba mereka dihadang beberapa preman.

"Wuih ada adik manis ini" Beomgyu dapat mencium bau alkohol dari bibir preman itu. Beomgyu peregangan tangan erat dengan Taehyun.

"Adik manis beri kami uang sekarang" preman itu berjalan mendekat kearah Beomgyu dan Taehyun. Beomgyu mengkode Taehyun untuk berlari bersama. Dalam hitungan ketiga mereka berdua lari.

"Woy jangan lari kalian!" Preman yang berjumlah 3 orang itu mengejar mereka.

"Gyu, lebih cepat!" Beomgyu berlari sekuat tenaga namun salah satu preman itu mencekal lengan Beomgyu.

"Ah Hyun!" Preman itu memegangi Beomgyu.

"Hei lepasin temanku! Tolong! Tolong!" Taehyun berteriak meminta pertolongan, namun jalanan itu sepi.

"Tidak akan ada seseorang menolong kalian haha"

Tin Tin

Preman itu menoleh saat mendapati ada 3 pengendara motor berhenti di depan mereka.

"Woy lepasin mereka!" Teriak salah satu pemotor itu.

'Kak Yeonjun?' batin Beomgyu.

Ya itu adalah Yeonjun, Soobin dan Huening Kai yang baru saja selesai balapan motor. Yeonjun turun dari motornya dan menghampiri preman itu. Tanpa basa basi Yeonjun langsung memukul preman-preman itu dibantu oleh Soobin dan Huening Kai.

Beomgyu dan Taehyun meringis melihat wajah preman-preman itu babak belur. Preman itupun kabur. Yeonjun mendekat kearah Beomgyu.

"Kalian gapapa?" Yeonjun menatap cemas Beomgyu. Beomgyu menggeleng.

"Kalian ngapain jam segini keluyuran dijalan ini? Ini kan jalan sepi" Soobin mengambil nafas, lelah ngomong-ngomong habis menghajar orang.

"Kami habis nonton konser kak hehe, kami ketinggalan bus dan lagi nyari taksi tapi malah ketemu preman-preman itu" jelas Taehyun.

"Ayo pulang, tadi ijin ayah gak mau keluar?" Beomgyu menggigit bibir bawahnya samar. Dia menggeleng pelan.

Yeonjun tahu pasti Beomgyu menyelinap keluar, karna Siwon tidak akan mengijinkan Beomgyu untuk keluar sendirian diatas jam 9 malam. Beomgyu naik keatas motor Yeonjun dan berpegangan erat di pinggang Yeonjun.

"Bin, kamu antar Taehyun sama Huening ya. Aku mau pulang sekalian" Soobin mengangguk. Mereka berpisah disana. Yeonjun melajukan motornya.

Beomgyu sedikit mengantuk di boncengan Yeonjun karna angin malam yang menerpa dirinya. Yeonjun yang peka langsung, menarik tangan Beomgyu agar lebih erat memeluknya. Beomgyu menyandarkan kepalanya di punggung Yeonjun.

Sesampainya dirumah, Yeonjun menyuruh Beomgyu masuk lebih dulu agar tidak ketahuan oleh Siwon. Biasanya jika Siwon tahu Yeonjun keluar malam, dia akan menunggu kepulangan Yeonjun di ruang makan karna tangga untuk lantai 2 melewati ruang makan.

"Masuk sana, tapi jangan berisik. Kamu lewat tangga sebelah sana aja, soalnya biasanya ayah nungguin di ruang makan"

Beomgyu baru menyadari jika wajah Yeonjun sedikit lebam di daerah sudut bibir dan pipinya. Dia meringis pelan, Beomgyu menuruti perkataan Yeonjun untuk masuk lewat tangga yang lain. Dan benar, lampu yang tadinya mati tiba-tiba menyala dan terlihat jika Siwon sedang duduk dengan ekspresi menahan amarah disana. Beomgyu sudah bersembunyi dibalik pilar tangga itu, dia mengintip Yeonjun.

"Darimana kamu Yeonjun?" Yeonjun hanya diam saja. Siwon berjalan mendekat kearah Yeonjun.

"Jangan bilang kamu pergi balapan sama teman-teman berandal mu itu?" Siwon sedikit emosi karna Yeonjun tidak menjawab pertanyaannya sama sekali.

"Jawab Choi Yeonjun!" Yeonjun mendongakan kepalanya, dia menatap datar Siwon.

"Aku juga butuh hiburan" Siwon tersenyum sinis. Saat Siwon hendak bersuara dia terkejut melihat wajah lebam Yeonjun.

"Dengan cara berkelahi hingga wajah mu babak belur seperti itu?" Siwon hendak menyentuhnya tapi Yeonjun menepisnya.

"Gak usah berlebihan, ini cuman luka ringan"

"Bagus ya, ayah sudah bilang berapa kali kalo kamu itu harus belajar! Untuk apa pergi keluar bersama teman-teman gak berguna mu itu!"  Yeonjun menatap marah Siwon.

"Gak berguna? Justru mereka berguna ayah! Disaat aku harus berurusan dengan buku-buku sialan itu, mereka adalah orang yang selalu menghiburku! Aku juga muak jika setiap hari harus belajar belajar dan belajar!" Yeonjun lepas kendali.

"Ini peringatan untuk mu Choi Yeonjun! Jika ayah lihat kamu masih berkeliaran dimalam hari dan melupakan belajar mu, ayah akan mencabut semua fasilitas mu!" Yeonjun mengangguk.

"Ambil saja semuanya, aku gak butuh!" Yeonjun melangkah pergi meninggalkan Siwon yang tidak bisa berkata-kata lagi.

Tanpa Yeonjun sadari jika Beomgyu menahan Isak tangisnya dibalik pilar itu. Dia merasakan beratnya beban seorang Choi Yeonjun di pundaknya.

Beomgyu Naik ke lantai 2 dan pergi ke kamarnya.

🐻🐻🐻🐻

Beomgyu pergi ke kamar Yeonjun sembari membawa kotak p3k. Dia mengetuk pelan kamar Yeonjun. Yeonjun mengijinkannya masuk. Beomgyu masuk kedalam, dia dapat melihat jika Yeonjun sedang membaca sebuah buku di meja belajarnya.

"Ada apa Gyu?" Beomgyu mendekat dan memegang wajah Yeonjun. Yeonjun sedikit terkejut dengan perlakuan Beomgyu.

"Kakak belum obatin lukanya kan? Beomie obatin ya" Yeonjun mengangguk.

Mereka berdua duduk ditepi ranjang bersama. Yeonjun duduk menghadap ke arah Beomgyu. Beomgyu dengan telaten mengobati luka Yeonjun. Yeonjun mengamati wajah adik tirinya ini. Dia begitu manis dan sepersekian detik Yeonjun menyadari jika mata Beomgyu sedikit bengkak, sepertinya dia baru saja menangis. Beomgyu tidak sengaja menatap mata Yeonjun yang masih menatapnya intens. Beomgyu jadi sedikit gugup.

"Udah kak" Yeonjun mengangguk.

"Makasih ya" Beomgyu mengangguk, dia hendak pergi meninggalkan kamar Yeonjun tapi Yeonjun mencekal tangannya.

"Jangan dimasukin hati omongan ayah tadi" Beomgyu diam sebentar kemudian dia mengangguk.

"Makasih juga kak udah nolongin beomie" Yeonjun tersenyum tipis.

Beomgyu keluar dari kamar Yeonjun. Yeonjun menghela nafasnya pelan. Dia kembali duduk di meja belajarnya dan melanjutkan membaca bukunya.

It's Okay, I'm Here [Yeongyu]Where stories live. Discover now