Ch 3

22.2K 1.5K 70
                                    

Sesuai dengan ucapan Ervin tadi, nomor Ervin yang sudah tersimpan menghubungkannya ke LINE milik Ervan. Segera saja Satria menambahkan akun LINE Ervin melalui nomor kontak.

Satria tersenyum kala melihat foto yang dijadikan Ervin foto profilnya di LINE. Di situ, Ervin tampak sangat manis dengan kemeja putih dan dasi hitam dengan menampilkan beberapa ekspresi. Mungkin itu diambil oleh temannya tanpa sepengetahuannya.

Tanpa ragu, Satria membuka foto profilnya dan mengunduhnya untuk masuk ke memori ponselnya.

Satria juga tidak mengerti akan dirinya. Kenapa ia menjadi aneh seperti ini setelah mengenal Ervin. Iya Satria tidak ragu untuk mengatakan bahwa ia tak bosan melihat wajah manisnya dan segala ekspresi yang Ervin tampilkan. Tapi Ervin ini laki-laki, kenapa ia begitu tertarik dengannya. Satria belum bisa memutuskan bahwa ia naksir dengan Ervin. Tentu saja tidak! Satria masih yakin dirinya adalah lelaki normal. Tapi ini –

Suara default dari aplikasi LINE nya menyadarkan dirinya dari pikiran tentang Ervin. Ia melihat pemberitahuan –seketika ia tersenyum saat mengetahui Ervin juga sudah menambahkan akun LINE nya ke friend list Ervin.

Tidak ingin berlama-lama, Satria mengetikkan beberapa kata untuk ia kirimkan ke Ervin.

SatriaMahardika : Thanks udah di –add balik.

Ervin_F_H : Sama-sama

SatriaMahardika : Lagi ngapain? Btw, foto profilmu keren juga.

Ervin_F_H : Lagi nafas.

Satria tersenyum geli membaca balasan Ervin yang selalu singkat. Memang dia memiliki wajah yang manis, namun tak ia pungkiri bahwa dia juga amat dingin sifatnya. Dipikir-pikir lagi memang Ervin jarang tertawa. Hanya dengan temannya saja ia melihatnya tertawa, itupun tidak sering.

SatriaMahardika : Dingin banget sih jawabannya.

Ervin_F_H : yaudah kalo gitu berhenti nge-chat.

SatriaMahardika : Gak mau. Gue kan pengin kenal lebih dekat sama lo.

Ervin_F_H : Kak, aku cowok loh. Kakak lagi modus?

SatriaMahardika : ya gue taulah lo cowok. Emang gue keliatan banget lagi modusin lo? Lo pernah dimodusin cowok?

.

.

.

.

SatriaMahardika : ya gue taulah lo cowok. Emang gue keliatan banget lagi modusin lo? Lo pernah dimodusin cowok?

Ervin mengigit bibirnya setelah membaca deretan balasan dari seniornya itu. Ia juga merasa heran, ini kenapa seniornya gencar mendekatinya.

Tadi setelah ia pulang dari kampus dan tiduran di kamarnya untuk melepas lelah, tiba-tiba saja ada pemberitahuan dari LINE kalau seniornya itu sudah me-add nya. Ia sudah tahu pasti dengan cepat seniornya itu akan mengganggunya lewat LINE.

Memang sih, ini bukan pertama kalinya Ervin di deketin cowok. Dulu sewaktu SMA bahkan ia pernah berpacaran dengan seorang laki-laki yang terbilang cukup tampan, seumuran dengannya, tapi beda sekolah. Mereka putus belum lama saat mereka lulus SMA karena Ervin tidak mau menjalani hubungan jarak jauh dengan kekasihnya itu yang memutuskan kuliah di luar negeri. Dan hubungan mereka, hanya diketahui oleh Hakam, Ervin tak ingin Lida megetahuinya, jadi ia menyuruh Hakam untuk menjaga rahasia dari siapapun.

Ervin tidak bisa disebut gay karena pernah berpacaran dengan sesama jenisnya, karena ia juga pernah naksir seorang gadis yang satu tahun lebih tua darinya saat pertama kali ia masuk SMA. Sempat mereka berpacaran, tapi hanya bertahan satu bulan.

Reset [BoyxBoy] -COMPLETED√-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang