- first meet -

1.1K 55 4
                                    

Hari itu jam itu bahkan detik itu juga aku tidak akan menerimanya lagi.

"maaf aku hanya ingin kita mengakhiri saja, aku lebih memilih hidup ku yang sesungguhnya, aku cabut semua janji janji ku untuk selalu bersama mu, aku hanya ingin memberikan yang terbaik kepada mu"

Bodoh kenapa aku harus pernah mencintai seseorang yang lebih dewasa dari ku? Apa aku terlalu menjadi pengangguran? Cih.. bahkan aku hanya berusaha menjadi lelaki yang pengertian, mungkin lain kali aku akan memilih seseorang yang lebih muda untuk ku atau seseorang yang sama senasib dengan ku hahaha bisa di sebut pengangguran.

Kim Tae Hyung, kalian boleh memanggil ku V. beberapa hari yang lalu aku di putus kan oleh seseorang yang lebih dewasa dari ku, hanya karna hal kecil ah sudah lah aku hanya tidak ingin membahasnya.

**

Pagi ini aku ingin menenangkan diri juga hati ku juga akan ku tenangkan, dengan secangkir kopi moccachino ke sukaan ku, aku terduduk santai di pinggir sungai han yang nyaman dan damai.

"Hey bodoh!"
Panggilan yang tidak asing di telinga ku ya siapa lagi kalo bukan kim seok jin lelaki yang lebih tua dari ku, tapi ku akui dia memang lebih dewasa dari ku.

"apa kau bilang tadi? Bodoh? Aku pintar aku genius hanya saja aku sedikit kehilangan saraf malu ku"
"ya ya ya bagaimana dengan suga? Kau masih lanjut kan?"
"hmm.. menurut mu? Keliatannya bagaimana?"
"dia yang memutus kan ku.."
"ya aku tau, dia akan meninggalkan dunia percintaan ini, tenang ajah dia mungkin gak bakal ada di dunia mu lagi, v.. mau mencari yang lain?"
"entah.. kalo ada yang lebih muda dari aku, aku mau kok hyung, hanya saja bukan waktunya hyung"
"berpikir lebih panjang untuk memilih pasangan ya? Ahh aku harap kau cepat cepat memiliki pasangan seperti ku hahaha aku sudah hampir 7 bulan dengan rapmon"
"pasti hyung aku pasti mencari yang terbaik"

**

1 minggu aku jalani diri sendiri telah banyak orang yang aku dekati, kebanyakan dia lebih muda dari ku. Hanya saja aku belum menemukan yang aku idamkan.kalian tau kenapa aku mencari pasangan? Aku benci kesepian, hidup sulit dalam bergaul mencari teman itu sangat menyiksa, dengan menjadi lelaki yang di takdir kan untuk menjadi pemimpin aku bisa memulai hubungan dengan baik meski tidak semuanya yang aku mulai berjalan lancar dan selalu berakhir menyakiti bukan menyakiti satu sama lain melain kan satu hati saja yang tersakiti ya itu hati ku sendiri.

Berjalan jalan di pinggir sungai han itu lebih baik mungkin aku akan menemukan seseorang yang menjadi takdir ku di masa depan. Dengan earphone yang ku isi kan dengan beberapa music yang beraliran lembut hingga beraliran keras.

"hey.."
Tunggu apa itu? Suaranya terdengar sangat kecil di telingaku ah sudah lah mungkin perasaan ku.

"heyyy dengarkan akuuu"
cakapnya sambil menggoyang goyangkan tangan ku, aku pun segera melepaskan earphone ku dan mulai menatap seseorang yang memanggilku, lelaki berbadan mungil,bermata indah dan rambut yang menutupi halis? Tunggu ini siapa? Tapi dia sangat manis.

"iya?"
Tanya ku dengan nada yang begitu lembut, dia hanya menatap bajunya yang terkait dia tasku. Dia sangat manis bahkan lebih manis dari yang aku bayangkan dengan bibirnya yang pink itu membentuk sedikit mengerucut.

"baju ku terkait dengan tas mu dan ini susah untuk di lepas bisa kah kau melepaskannya untuk ku?"
"ahh tentu sebentar"
Aku mengantarnya untuk duduk di kursi taman dengan baju dia yang masih terkait di tas ku, dengan perlahan aku melepaskan kaitan bajunya dengan sedikit merusak bajunya mungkin karna aku terlalu kasar melepaskan kaitannya.

"nahh sudah, maafkan aku baju mu jadi rusak"
"ahh tidak apa ini tidak sengaja kok, terima kasih untuk ini"
Ia pun mulai membungkukan dirinya dan berniat meninggalkan ku.

"tunggu.."
iya pun mulai membalikan badannya kembali dengan wajah yang bertanya tanya pada ku ya seperti "apa dia orang jahat?" "apa yang dia ingin memperkosa ku?" "apa dia ingin mencopetku?" ya itu yang ku lihat dari raut wajahnya

"A-apa?"
"bisa kah aku meminta nomor ponsel mu?"
perlahan tapi pasti aku hanya ingin tau dia lebih dalam, aku berikan senyuman ku dengan lembut.

"eumm.. tentu sepertinya kamu orang baik meski awalnya aku takut"
Ia pun mulai mengeluarkan ponselnya dan memberikannya pada ku, bermaksud untuk menelphone ke ponselku dan mulai untuk menyimpannya di ponselku.aku pun mulai melakukan perintah yang ia maksud ini

"terimakasih"
Aku pun mulai menundukan badan ku. Ia pun hanya tersenyum dan berjalan menjauhi ku. Tunggu siapa itu? Lelaki yang ia dekati itu, siapa? Tubuhnya lebih kekar dari ku namun ia memiliki tubuh yang kecil dari ku dan lelaki manis itu. Sepertinya dia mengenal lelaki manis itu sudah lama dari aku.. tunggu... bahkan aku tidak tau namanya sudah lah yang terpenting aku mendapatkan nomor ponselnya itu tidak buruk kan?

**

Aku berbaring di tempat tidur ku ahh nyamannya sangat nyaman namun tidak senyaman seseorang yang menemaniku mengelus rambutku dengan kasih sayangnya ya kekasih pastinya.

Lelaki manis dan lelaki buntet itu... hmm mereka teman atau gebetan atau malah pacar? Apa aku tanyakan saja padanya? Kau gila? Aku tidak tau namanya bahkan aku baru bertemunya 1 kali tadi siang. Kim tae hyung dari pada kau gila memikirkan ini lebih baik kau tanyakan saja pada orangnya langsung.Dengan pasti aku mengeluarkan ponselku dan mulai menekan nomor yang baru saja aku simpan di ponselku.

"yeoboseo?"

bersambung...

Give me your loveWhere stories live. Discover now