how many days left?

280 46 3
                                    

Arion terdiam duduk di kasur sembari menunggu ia pulang dan meninggalkan rumah ini. tak lama kemudian,akhirnya hujan reda. ia berpamitan dengan orang tua nya dan juga orang tua Harris. ia menaiki motor dan melaju cepat hingga ke rumah. sampai nya di sana,ia terdiam melihat rumah sepi. namun,satu bocah kecil menghampirinya dan memeluk kakinya. yaitu adiknya Arion yang masih kecil,bahkan pendeknya tidak sebanding dengannya. ia mengelus elus rambut adiknya dengan lembut,kasih sayang kakaknya membuat sang adik tersenyum lebar.

"kenapa exu? oiya... kakak bawa sesuatu buat kamu. soalnya... kakak tadi pulang nya lama.."ucap Arion menjelaskan kenapa ia telat datang ke rumah. ia juga membeli makanan agar sang adik tidak marah padanya. exu senang,ia mengambil makanan dan mainan yang di beli oleh kakanda nya. wajahnya kembali senang,yang tadinya sedikit kesal dan marah.

"nyham- kwakak,ekhem! Kaka tadi kemana? kok lama banget datangnya? dede kesepian lho

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"nyham- kwakak,ekhem! Kaka tadi kemana? kok lama banget datangnya? dede kesepian lho.."

"emang gak ada Tante dirumah?"exu menggelengkan kepalanya. Arion mengangguk pelan,ia menatap adiknya yang gemas serta pipinya yang besar. dia terdiam sejenak sembari memakan roti yang ia beli.

"umh... tadi ke rumah anu... orang yg dijodohin sama kakak. terus disana tadi hujan,yaudah kakak nunggu aja sampai reda."exu mendengar itu dengan tatapan datar. namun,ia sedikit kaget karena mendengar perkataan kakaknya, ia memikirkan sejenak. entah apa yang ia pikirkan,menatap kakaknya dengan sinis atau tajam.

"kakak dijodohin!? sama siapa? cantik gak? sesuai tipe ga? baik ga? tob-"perkataan exu di potong oleh kakanda nya dengan menempel kan tangannya kemulut exu. wajah konyol dari sang kakak,ia terdiam lagi dan menatap kakaknya dengan wajah yang lucu.

"diem."ucap Rion dengan tegas. tak lama kemudian ponselnya berbunyi. satu pesan yang belum ia baca. dengan wajah datar ia mengambil ponselnya yang terletak di sofa dekat nya. Zaki memberikan satu pesan yang membuatnya lelah.

 Zaki memberikan satu pesan yang membuatnya lelah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

pintu tiba tiba terbuka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


pintu tiba tiba terbuka. seseorang berlari ke arahnya. dan duduk di sebelah nya lalu bersandar di sandaran sofa. Arion  dengan wajah datarnya ia kembali melirik ke ponsel nya. Zaki yang merasa tidak di pandang ia merebut kembali ponsel Arion. wajah kesal dari Arion,membuat Zaki menyengir senang. benar apa yang ia katakan diobrolan tadi,ia bosan dan ingin bertengkar dengan Arion.

"apa co? lu kesini cuma mau berantem? males."ucap arion dengan suara seraknya. tangannya berada di belakang leher, bersandar disofa. notif ponselnya berbunyi lagi,ia sedikit risih namun tetap ia buka. nyatanya,Harris memberi satu pesan dry teks. ia membuka ponselnya dan membalas pesan itu.

 ia membuka ponselnya dan membalas pesan itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"bgst bgt

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"bgst bgt..." gumam arion kesal. ia menutup ponselnya dan menatap Zaki yang bermain dengan adiknya. wajah datar dari Arion membuat Zaki curiga padanya. ia mendekat dan duduk di sebelah Arion dengan mengangkang.

"napa lu?"tanya Zaki dengan raut wajah penasaran.

"gapapa. oiya... umph... lu jangan kasih tau siapa siapa ya? gua,dijodohin." perkataan Arion begitu aneh. namun,lebih aneh Zaki tidak kaget dengan perkataan nya. Arion bingung,ia menampar pipi Zaki dengan sedikit sakit. wajah kesal Zaki membuat Arion terkekeh kecil.

"lu ga kaget?" tanya Arion dengan penasaran. tangannya menggaruk belakang lehernya. suara motor di kasur rumah terdengar,banyak motor berlewatan depan rumahnya membuat keberisikan di rumah Arion.

"ga. coba liat ini deh"

(plis hiraukan tanggal nya)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(plis hiraukan tanggal nya)

"hah!? kok gua gatau!?"kaget Arion,Zaki tertawa di sebelah nya. ia memejamkan kan matanya dan bersandar di sandaran sofa dengan santai. wajah nya seperti tidak ada beban,ia membuat Arion kesal padanya. bantal dilempar oleh Arion tepat di wajah Zaki, mereka berdua saling melempar bantal bertengkar. ruang tengah seperti kapal pecah karena dua pria pink ungu. bantal berserakan, bekas butiran makanan berada di sofa dan lantai. Arion panik melihat keadaan ruang tengah,ia menyuruh Zaki dan exu membantu nya berberes beres atau membersihkan sofa yang kotor dan lain nya.

setelah lama membersihkan ruang tengah,Arion terjatuh ke sofa dengan lelah. keringat menempel di kening dan jakun atau leher. tiba tiba pintu terbuka,seorang wanita masuk dengan membawa kertas belanjaan sembari di ikuti oleh pria yang tinggi dan kekar memakai jas kantor nya. mereka masuk ke dalam rumah dan melihat Arion,Zaki,dan Exu duduk di sofa dengan keluyuran. wajah mereka penuh keringat,kipas yang di nyalakan ada 3.





























hueeeee jelek bangett,ga rapii😭😭😭
Mon maap yawh kalo ga Rapi ataupun typo,mohon di maap kan karena itu udah kebiasaan saya🥰🙏

#RionRis

forced matchmaking. [RionRis]Where stories live. Discover now