AGAM • Bab - 4

363 89 102
                                    

UPDATED!

Jangan lupa emot 😃 ketika berkomentar Annacondaners 😭😍

SPAM NEXT DISINI!

***

Playlist
Cheating On You - Charlie Puth

***

"MAKASI. "

Tissa tersenyum-senyum sementara langkah kakinya semakin jauh menginvasi area apartemen milik Arland. Tidak ada terlalu banyak ruangan, Arland yang simpel itu memastikan seluruh tempat di dalam apartemennya tidak kosong. Dua kamar tidur yang satunya Arland jadikan sebagai ruang kerja, sementara ruang tamu dan dapur tergabung dalam satu lantai yang sama, hanya dipisahkan oleh sekat.

"Kerjaan di Bali lancar?"

Tissa yang tengah menunduk memandangi sepasang ikan guppy miliknya dan Arland---yang diberi nama Gede dan Kecil---itu langsung menoleh. Sebagai seorang fashion designer, Tissa sedang cukup sibuknya dengan pembukaan cabang butiknya di Bali. Karena itu, sudah lima hari ini dia tidak bertemu Arland karena tuntutan pekerjaan. Makanya, tidak heran, begitu mendarat di Jakarta, hal pertama yang Tissa lakukan adalah menghampiri tunangannya itu untuk melepas rindu. Meski harus diselingi dengan modus untuk mengantarkan oleh-oleh.

"Kamu belum makan?" tanya Tissa saat pembahasan tentang gedung butik barunya yang sudah mencapai 80% itu selesai, dengan sang tunangan sebagai pendengar terbaik. Tidak hanya mendengarkan ceritanya, Arland bahkan menawarkan bantuan terkait Legal dan Konsultan Hukum. Yang tentu, Tissa tolak. Arsitek dan kontraktor yang menangani butiknya sekarang sudah cukup merepotkan Arland, karena pria itu yang turun tangan langsung mencari. Tubuhnya langsung menjauhi akuarium untuk memeriksa kulkas. Dan seperti tebakannya, jika bukan air putih maka hanya ada buah. "Land, kamu Dokter loh. Masa nggak tahu tentang dampak dari telat makan?"

"Maaf, sebenarnya aku mau ke minimarket bawah untuk belanja dan masak."

"Makan di luar aja, gimana?" Tissa meraih lengan tunangannya untuk digandeng, kulit dingin dan lembab pria itu menandakannya baru saja selesai mandi. Dari jarak sedekat ini, Tissa bisa mencium aroma sabun Arland yang membuatnya jadi betah untuk terus berdekatan lebih lama lagi. "Aku mau cobain ste---"

"Kita makan di apart aja boleh? Kamu baru sampai, pasti masih capek."

"No! Aku nggak capek ko----"

"Aku mau masak." Potongnya yang membuat Tissa jadi diam. "Selain itu, kamu bisa istirahat disini dan bersih-bersih selagi aku masak," potong Arland.

Bersih-bersih? Artinya mandi dan berganti pakaian di kamar Arland dong?

"Boleh," kekeh wanita itu salah tingkah. Ia berdeham kemudian mengeratkan gandengannya pada lengan Arland. Butuh perjuangan dua tahun agar ia bisa mencapai posisi ini, ngomong-ngomong. Jadi jangan heran kenapa Tissa tidak mau melepaskannya dan selalu mencuri kesempatan saat ada. Termasuk ia yang meski sudah di suruh Arland untuk istirahat, malah bersikeras mengekori pria itu ke minimarket bawah.

"Aku nggak belanja banyak," ucap Arland langsung begitu Tissa mendorong satu troli besar dengan keceriaan yang tidak pernah pudar.

Hello, AGAMWhere stories live. Discover now