09. CT Scan

1.1K 76 22
                                    

⪼₰⌖⊱ζᾆɠą⊰⌖₰⪻

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

⪼₰⌖⊱ζᾆɠą⊰⌖₰⪻

Trangkk!

Tongkat besi itu jatuh, tubuh Mafaza bergetar. Ia tidak sengaja melukai seseorang.

"M-maaf.. t-tolong...! m-maafkan Fa-faza.."

Mafaza terduduk lemas dan bergemataran, "Leon!"

Daga berteriak memanggil Leon, dan dengan cepat memeluk Mafaza yang ketakutan, "that's okay little brid, ini hanya luka kecil Honey."

"Don't worry."

Mafaza semakin gemetaran, tatapannya kosong ketakutan, tidak bisa mengontrol dirinya sendiri. Leon dan beberapa anak buahnya datang berlarian masuk ke dalam kamar Mafaza.

"Astaga Tuan, panggil dokter!"

Satu anak buah langsung berlari memanggil dokter, sisanya membereskan barang-barang yang berserakan.

"Tuan, ayo."

Leon membantu memapah Daga yang kelihatannya sudah hampir kehilangan kesadaran, Mafaza masih menangis sambil gemetaran. Baju Daga juga sudah kelihatan pekat karena darah yang di keluarkan sangat banyak. 

"Maaf.."

Mafaza terus bergumam maaf, Leon dan lainnya meninggalkan Mafaza sendirian di kamarnya dan di kunci lagi. Daga di bawa ke kamarnya, dan langsung di cek oleh dokter pribadinya.

"Bagaimana keadaannya?"

Dokter itu menghela kecil setelah membalut luka Daga dengan perban. "Tuan muda kekurangan darah, untung saja cederanya tidak terlalu serius. Saya cukup khawatir karena Tuan muda yang memiliki riwayat jatuh dari bukit, hanya saja saya sarankan untuk di bawa ke rumah sakit dan di tes CT scan agar lebih jelas, takutnya ada cedera parah yang akibatnya bisa di rasakan jika sudah lama. Untuk resep obatnya ini, silakan di tebus di apotek, pastikan kebutuhan zat besinya tercukupi. Saya permisi."

"Silakan."

"Tuan muda, Anda harus tetap ke rumah sakit. Memastikan semuanya baik-baik saja."

Daga yang setengah sadar itu hanya diam memejamkan matanya dengan kepala yang pening. Leon mengambil kursi roda yang dulu di pakai Daga, dan membawa Daga menuju rumah sakit.

⪼₰⌖⊱ζᾆɠą⊰⌖₰⪻

"Vida, jangan pernah meninggalkanku."

Vida mengangguk kecil, "kau sepertinya sudah sering lakukan ya?"

"Lumayan, tapi hanya denganmu aku tidak bisa menahan lama. Kau juga lihai, tapi kuyakini kau sering perawatan sampai memuaskanku seperti ini."

Vida hanya tersenyum, "lumayan, dia tidak jauh berbeda dengan Daga tapi ya sudahlah lagi pula aku masih bisa memiliki keduanya." batin Vida.

ZAGA: Mafia Shadows Behind the Veil [TAMAT]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum