Bab 34

8.3K 676 110
                                    

***

Jason sama sekali tak mengindahkan panggilan telepon yang terus berdering sejak tadi.

Harusnya ia sudah berangkat ke kantor untuk memeriksa beberapa berkas penting mengenai hasil penyelidikan tentang keluarga David yang terlibat dalam kasus penggelapan uang perusahaannya.

Meski sudah merugi miliaran rupiah, tapi untung saja Jason masih bisa menyelamatkan perusahaan peninggalan orangtuanya itu.

Jason menuju kamar sang istri dengan perasaan cemas, sesampainya disana ia disambut oleh beberapa pelayan dan Jeremy yang akan masuk ke dalam kamar.

"Dimana nyonya?" Tanya Jason pada Elva.

"Nyonya masih di bathub tuan, beliau tidak kuat berdiri, badannya menggigil." Jawab Elva.

Jeremy sendiri sedikit terkejut dengan kedatangan sang ayah, namun ia sudah menduga jika ayahnya akan datang akibat provokasi yang ia lakukan tadi. Jeremy pun tersenyum tipis.

"Ayah nggak jadi pergi?" Tanya Jeremy.

"Ayah cuma tidak ingin terjadi sesuatu dengan adikmu." Balas Jason, bukan cuma khawatir dengan calon bayinya saja sebenarnya, tapi tentu saja ia juga mengkhawatirkan istrinya.
Tapi tentu saja Jason masih belum mau mengakuinya.

"Pak Jas!" Elia tampak terkejut melihat kedatangan Jason.

"Minggir!" Ujar Jason membuat Elia segera beranjak dari dekat Helena.

Jason lalu melepaskan mantel dan jas miliknya, Elva pun dengan sigap menangkap mantel dan jas tesebut. Setelah itu, Jason segera menggulung lengan kemejanya sampai siku.

"Ambilkan handuk!" Titah Jason pada Elia.

"I-ini pak!" Elia pun segera menyerahkan handuk putih pada Jason.

Jason pun segera mengkat tubuh istrinya yang basah, lalu melilitkan handuk untuk menutupi tubuhnya, dan setelah itu segera mengangkat tubuh Helena ala bridal style menuju ranjang.

Wangi dan suhu tubuh Jason membuat Helena merasa tenang, sudah sekian lama wanita itu tidak mampu merasakan kehangatan sang suami.

Helena begitu merindukan saat-saat seperti ini, saat-saat dimana dirinya berada didalam dekapan Jason.

"Jer kamu bisa keluar sekarang! Hubungi dr. Sonya nomornya ada di ponsel ayah." Seru Jason pada Jeremy.

"Baik yah." Jeremy pun segera melaksanakan perintah sang ayah.

"Ambilkan minyak kayu putih!" Titah Jason pada Elva.

"Sebentar tuan." Balas Elva.

"Nena membuatkan jahe hangat supaya nyonya merasa hangat, ini tuan!" Gwen memberikan secangkir minuman pada Jason dan Jason pun menerimanya.

"Minum!" Ujar Jason pada Helena seraya menyodorkan cangkir kearah mulutnya, tanpa ragu, Helena pun meminumnya dengan perlahan.

Demi Tuhan kini ia hanya akan menurut, ia tak ingin membantah, Helena takut jika ia membantah maka Jason akan kembali pergi meninggalkannya.

Rasa hangat dan nyaman langsung melingkupi tubuh Helena setelah ia meminum secangkir jahe hangat tersebut. Kondisinya mulai membaik, tak seperti beberapa menit yang lalu.

Setelah Elva datang, Jason lalu segera membalurkan sendiri minyak kayu putih ke seluruh tubuh istrinya.

Jason yang masih sangat waras dan normal begitu tergoda dengan kemolekan tubuh wanita yang masih menduduki peringkat tertinggi dihatinya itu.

Namun ketika melihat punggung ringkih Helena dan perutnya yang tampak membuncit langsung membuat hatinya seperti teriris pisau.

Bagaimana mungkin wanita yang tengah hamil seperti Helena mempunyai tubuh sekurus ini?
Jason benar-benar menahan seluruh penyesalannya mati-matian.

Married The Hot Bodyguard Where stories live. Discover now