Tempatmu bersandar (prolog)

3 1 0
                                    

"Alika.."
"Zean? Ini beneran kamu?"
"Iyalah , emangnya siapa lagi?"
"Kok kamu bisa ada disini? Bukannya kamu udah pindah ke Bandung ya?"
"Aku gak mau ikut mereka , aku mau disini sama kamu"
"Hah..yang benar aja , kamu tinggal sama siapa kalo disini , sedangkan orang tua kamu di Jakarta"
"Ah biarkan saja , aku disini bisa tinggal sama mbok Iyem "
"Beneran kamu mau tinggal sama mbok Iyem ?"
"Emangnya raut wajahku terlihat bercanda?"
"Haha tidak.. aku hanya tidak menyangka jika kamu lebih memilih disini "
"Aku tidak bisa jauh dari kamu , aku udah nyaman banget temenan sama kamu .
Entar kalo aku pindah , aku males nyari temen lagi haha"
"Kamu kan gak seperti aku , yang tidak ada satupun yang mau berteman denganku "
"Aku mau berteman denganmu , bahkan kamu teman favoritku selama disini ."
"Terima kasih ya udah mau berteman denganku"

Flashback off

POV Zean

"Ya memang yang kukatakan dulu padanya itu bukan sekedar bualan , aku benar - benar tinggal di Bandung bersama mbok Iyem art ku . Dan saat ini aku sudah 6 tahun tinggal bersamanya sejak usiaku 10 tahun saat itu."

"Tak ada hidup yang berjalan normal - normal saja saat itu . Orang tuaku tampak kesal dengan keputusanku yang tak mau dibantah saat itu hanya karena 1 orang yang membuatku teralihkan dari zona nyamanku .
Ya dialah sahabatku Alika zavera nataya.
Gadis kecil yang selalu menunjukkan perasaan bahagianya pada siapapun , padahal yang kutahu dunia nya telah hancur karena perceraian kedua orang tuanya . Aku salut padanya , yang bisa terus berusaha bahagia seperti itu , padahal dunia sungguh tak adil kepadanya . Hanya seorang nenek berusia 70 tahunlah yang selama ini mengurusnya dengan kasih sayang , selebihnya dia tak pernah mendapat kasih sayang orang tua , sanak saudara , bahkan tetangga dan teman di sekolahnya . Mereka membully , mengejek bahkan memfitnah Alika , sampai Alika sempat depresi dan kehilangan kepribadiannya yang ceria."

"Yang kuinginkan saat ini adalah menjadikan diriku sebagai sandaran saat rapuhnya , pendengar keluh kesahnya , penopang saat dia akan dijatuhkan lagi nantinya.
Aku akan jadi garda terdepan untuk melindunginya disegala situasi , aku janji akan hal itu . Aku tak mau lagi kehilangan ceria nya yang hampir aku kembalikan sempurna saat ini."

" Bersiaplah untuk kamu yang akan membuat Alika ku jatuh lagi ."


Typo bertebaran dimana2
Mohon krisarnya , maklumlah baru belajar buat ginian wkwk

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Akulah Payung teduhmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang