forced matchmaking. [RionRis]

Mentari tiba.

pagi cerah,mentari pagi datang untuk membangunkan Harris yang masih tidur. Harris menyiapkan bekal nya untuk makan di sekolah nanti,serta uang saku yang di beri ibunya. sang ibu mencium pipi Harris dan mengelus rambutnya dengan halus dan lembut. lalu Harris bersalaman dengan ibu nya lalu pamit ke sekolah. mereka saling melambaikan tangan,Harris menaiki motor nya dan menancapkan gas hingga membuat motor nya paling cepat.

sampai nya di sekolah,Harris meletakan motornya di parkiran,lalu memasuki pintu sekolah dan ke ruang kelas nya. Sampai di kelas,tiba tiba ada ember yang jatuh dari atas. baju Harris basah,serta rambutnya. ia melempar tas nya dan mengusap usap wajah nya yang terguyur air. ia membuka mata, terlihat Arion menertawakannya yang duduk di lantai dengan keadaan basah kuyup. Harris berdiri lalu mengambil tas nya dan mengorek ngorek isi tas nya hingga terlihat baju tambahan. Arion tersenyum sembari menatap nya sinis. Harris ke toilet lalu menggantikan bajunya yang basah.

Harris memasuki kelas dan mengeluarkan buku dan peralatan lainnya. sebelum pelajaran dimulai,Harris membuka ponselnya dan ke tweet untuk curhat dan mengeluarkan isi hatinya. ia mengetik sesuatu yang orang orang tidak tahu.

"dua monyet ini menyebalkan."batin Harris yang marah. ia menutup ponselnya lagi dan menyimpannya di tas. pelajaran pun di mulai,Harris yang lelah mengingat semua pelajaran,ia pun beralasan ke toilet untuk buang air kecil. guru pun mengiyakan itu,Harris berlari keluar kelas dan
kekantin untuk makan,ia bertemu dengan seorang ketua OSIS,ia pun menyelinap di bawah meja untuk tidak ketahuan. tak lama kemudian ketua OSIS itu keluar dari kantin,Harris lega ia keluar dari kolong meja dan ke kasir untuk membeli makanan atau minuman.

saat bell berbunyi,Harris kembali ke kelas dan memakan bekal nya. sang guru sudah keluar dari kelas berapa menit lalu,Harris memakan bekalnya dengan lahap. namun,seseorang mengambil makanan nya dan meletakan nya di lantai Haris kesal,lalu memukul perut nya dengan sekuat tenaga. mereka pun bertengkar,banyak murid yang melihat mereka dengan wajah lemas. nyatanya para murid murid sudah lelah dan bosan melihat mereka bertengkar setiap hari. para guru memisahkan mereka dan menyuruh mereka menjelaskan kesalahan mereka.

Harris menjelaskan semua nya dan sang guru menoleh ke Arion dengan tatapan tajam. ia terdiam dengan menunduk,lalu menutup matanya sementara. Harris dan Arion dipulangkan untuk di obat. sampai nya di rumah Harris,ia memanggil ibunya,sesaat ibunya datang sedikit mencurigakan bagi ibunya. Harris memakai masker putih untuk menutupi luka nya,ibu Harris membuka maskernya dan kaget melihat wajahnya lalu mengelus pipi Harris yang lembab.

"RISS!? kamu ngapain lagi!? berantem? tch. cepet ke dapur ada makanan,ntar ke kamar ibu."

"o-oke.."nampaknya ibu Harris mulai menyerah,Harris pun memakan makanan yang berada di atas meja. selesai makan Harris pergi ke kamar ibunya dan berdiri tegak seakan tidak bisa bicara. ia terdiam menatap ibunya yang ikut terdiam. wajah datar dari sang ibu membuat Harris sedikit takut. lalu ibu Harris menarik lengan Harris dan menyuruhnya duduk di kasur. sang ibu berdiri lalu membuka mulutnya .

"kamu tau kenapa mama bawa kamu kesini?"pertanyaan cukup aneh,Harris menggeleng geleng kepalanya dan sedikit memiringkan kepalanya.

"kamu mau ya dijodohin? please... mama gak mau kamu terus terusan berantem sama orang. mau ya?"Harris kaget. ia terdiam sembari menundukkan kepalanya. wajahnya sedikit pucat,ia mencengkram tangannya dengan erat. Harris mengangguk pelan,sang ibu tersenyum dan mengelus pipi mulusnya. lalu ia keluar dari kamar,ia lupa bertanya siapa yang dijodohkan dengannya. namun,sang ibu sudah tidur nyenyak. Harris membiarkan pertanyaan nya terus berenang renang di otak nya.

sore hari,Harris masih berada di kamar mandi. sang ibu memanggilnya berkali kali. tak lama kemudian Harris keluar dari kamar mandi dan pergi ke kamarnya lalu mengganti pakaian nya. ia pergi ke ruang tengah dengan pakaian sweater dino. begitu lucu,namun Harris tidak peduli. berjalan dengan pelan menuju ke ruang tengah,ia sedikit kaget siapa yang dijodohkan dengannya.

"A-arion!?"

pe. suka ga? ga? ywdh ku unpubl