... Perlahan laki-laki itu membuka matanya, melihat kondisi sekitar, namun..
Dia melihat semua lukanya sudah diobati, bahkan dirinya memakai pakaian yang tidak pernah dia pakai.
Itu membuat nya penasaran apa yang terjadi.
Disitu...
"Syukurlah anda sudah sadar, kebetulan makan siangnya sudah siap!" ucap Hika sembari tersenyum
. . . . .
Laki-laki itu terdiam melihat penampilan Hika, kayak pernah melihat penampilan yang seperti Hika.
Setelah itu Hika menyiapkan meja didekat sofa dan meletakkan makanan nya di meja.
Laki-laki itu terdiam saat dirinya mencium aroma unik namun enak dari makanan itu, Hika tersenyum tipis.
"Maaf, aku hanya bisa menyediakan ini, soalnya yang tersedia itu sendiri, semoga suka."
Setelah itu laki-laki itu mencoba makanan buatan Hika, seketika matanya membulat.
'Enak!' pikir laki-laki itu
Dia memakannya dengan lahap, berserta gorengan yang sudah disediakan oleh Hika.
'Enak banget!'
Sampai makanan itu habis namun tiba-tiba laki-laki itu menyisakan 3 perkedel lalu memberikan nya ke Hika.
Hika terdiam namun dia menerimanya lalu memakannya.
"Hahaha syukurlah enak," ucapnya sangat lega
Di keheningan itu mereka menikmati makan siang yang sangat menenangkan itu.
Setelah selesai, saat Hika ingin mencuci piring tiba-tiba laki-laki itu mengambil piringnya dan mencuci kan piringnya itu.
"Terimakasih..." laki-laki itu mengangguk kecil
YOU ARE READING
When Wishes Bloom
FanfictionSakura tiba-tiba menghilang dari teman-teman nya sejak usianya 19 tahun, namun setelah usianya 27 tahun, Sakura meninggal dunia karena penyakitnya. Namun disitu tiba-tiba sesosok anak perempuan menghubungi salah satu teman Sakura untuk bertemu sete...