"Jangan di tutupin wajah kamu yang merah ini"
"Jisoo, jangan meledek aku"
Aku tertawa. Ya, tertawa melihatnya. Gadisku yang menggemaskan.
•
•
"Kalian akan di training selama enam bulan saja. Lalu ciptakanlah lagu-lagu yang menurut kalian bagus, jika kami menyukainya akan kita masukan ke dalam album perdana kalian"
"Baiklah, kami setuju" aku menyetujui apa yang dikatakan oleh Junghyun itu kepada kami.
Aku melirik pada teman-temanku yang juga sangat antusias dan bersemangat ingin menciptakan lagu. Ah, rasanya aku bisa menciptakan satu lagu lagi sekarang juga.
"Ah, apa dari kalian ada yang memiliki pacar?" Tanya Junghyun tiba-tiba.
"Hanya Jisoo" jawab temanku.
"Sebaiknya kalian berpisah. Karena akan mempengaruhi reputasi kamu diantara fans nantinya"
"Apa, tidak bisa disembunyikan saja?" Aku bertanya takut-takut. Berpisah dengan Rosie? Tidak mungkin.
"Tidak. Ini sudah termasuk ke dalam kontrak yang sudah kalian tanda tangani. Kalian dilarang berpacaran sampai batas tiga tahun setelah kalian debut"
Aku menatap nanar lantai tempatku berpijak. Sebuah tangan meraih bahuku, memberikanku dukungan untuk memilih.
"Ini mimpi yang udah kamu idamkan, jangan merusaknya"
Ya Tuhan, apa yang harus aku lakukan?
•
"Jisoo, apa kamu baik-baik aja? Gimana Trainingnya? Seru gak? Aku kangen kamu"
Suara Rosie yang terdengar di voicenote yang ia kirimkan terdengar bersemangat seperti biasa. Ya Tuhan, seandainya dia tahu aku juga merindukannya. Rasanya sepi tanpa celotehannya, bekal makanannya.
Ini sudah bulan ketiga semenjak aku masuk ke dorm yang di sediakan oleh Junghyun untuk kami. Aku dan teman-temanku menjalani training yang begitu ketat, tetapi menyenangkan. Kami mendapat ilmu baru serta dilatih untuk siap berada di atas panggung besar.
Semua kegiatan itu membuatku lupa padanya, namun ketika menjelang malam akupun merindukannya. Seperti malam ini, aku mendengar suaranya lagi lewat voicenote berulang-ulangkali. Aku bisa saja menelponnya saat ini juga, tapi aku tidak bisa. Aku masih dilema karena kontrak dilarang memiliki kekasih itu. Apa yang harus aku lakukan?
•
•
Aku melihat wajahnya yang selalu berseri-seri itu berlari ke arahku, hari ini cerah dan sejuk. Waktu yang cocok untuk bertemu dengan kekasih yang sudah lima bulan tidak kau lihat.
Rosie memakai dress selutut berwarna pink, dan sebuah pita berwarna senada dengan bajunya terselip di rambut pirangnya. Peluh membasahi pelipisnya ketika ia berhenti di hadapanku dengan nafas yang tersenggal-senggal.
"Kenapa berlari?" Tanyaku sambil mengusap keringat di dahinya menggunakan sapu tangan yang kubawa.
"Siapa yang gak bersemangat, akhirnya ketemu lagi sama kamu setelah lima bulan" Dia berbicara dengan nafasnya yang masih tersenggal-senggal.
Aku tersenyum dengan masih mengusap peluh di pelipisnya dan menyibakkan sedikit rambutnya.
"Hari ini kamu mau kemana?"
Ia menggelengkan kepalanya.
"Aku enggak tau, kamu mau kemana?"
"Kemana aja yang kamu mau"
"Serius?"
YOU ARE READING
♡ ONESHOOT ♡ • [ JISOO ] •
FanfictionBerisikan tentang cerita sekali tamat yang menjadikan Kim Jisoo sebagai tokoh utamanya. ♡
• When I Was Your Man •
Start from the beginning
![♡ ONESHOOT ♡ • [ JISOO ] •](https://img.wattpad.com/cover/324882275-64-k840348.jpg)