Sebuah tepukan di bahuku membuatku menoleh ke belakang.
"Kamu enggak harus berkorban buat kami"
"Enggak, kita emang satu. Berjuang dari awal dengan satu nama, jadi kita juga harus mencapai puncak sama-sama"
Aku menatap wajah teman-temanku yang menatapku dengan berbagai macam ekspresi. Sepertinya mereka sadar akan sesuatu, karena keesokan harinya mereka bermain dengan sangat menghayati, seperti yang aku inginkan.
•
•
"Apa laki-laki itu enggak mikir ya? Emangnya Jisoo mau berpisah sama The Soul?"
Aku tersenyum mendengar Rosie memarahi udara kosong di depannya ketika aku menceritakan kejadian kemarin padanya.
Kami sedang duduk di sebuah taman yang berada di antara kedua sekolah kami. Aku menyuruhnya untuk kesini agar dia tidak perlu repot datang ke sekolahku.
Setiap harinya dia selalu pulang lebih cepat dari jam seharusnya hanya untuk mengejarku di sekolah. Aku tidak ingin dia melakukannya lagi, karena itu akupun mencari solusi dengan bertemu di sebuah taman yang berjarak lima belas menit masing-masing dari sekolah kami.
"Yaudahlah, gausah marah-marah kaya gitu"
"Tapi aku kesal, kamu dan teman-teman kamu kan udah berjuang dari nol, kenapa harus dipisah?"
"Aku udah menolaknya, enggak perlu marah"
Rosie menghembuskan napasnya lalu duduk bersandar. Di pangkuannya terdapat kotak bekal miliknya yang isinya sudah habis kumakan. Dia sedang merapikan kotak bekalnya ketika ponselku berdering.
"Halo?"
"Halo, Jisoo. Ini aku Junghyun. Aku sudah memutuskan membawa kamu serta teman-teman kamu di The Soul ke dalam agensi seperti yang kamu inginkan. Sekarang aku ingin kamu memikirkan permintaanku" aku menutup telpon itu dengan pandangan kosong ke depan.
"Kenapa? Dari siapa?" Tanya Rosie penasaran.
Aku menoleh padanya menatap wajahnya yang terlihat cantik hari ini seperti biasanya.
"Dari YG, dia bilang mau merekrut The Soul"
"Serius? Beneran?"
Aku menangguk untuk menjawab pertanyaannya.
"Terus, udah kamu terima?"
"Belum"
"Terima aja, cepat telpon balik dan bilang kamu bersedia. Ayo, Jisoo.."
Aku pun dengan cepat menekan tombol hijau dan menekan nomor telepon yang menelponku tadi. Suara laki-laki itu menyambutku dengan antusias, lalu berubah menjadi bersemangat ketika mengatakan aku setuju masuk ke dalam agensinya.
Selesai menelpon aku menatap kosong ke depan lagi. Bayangkan saja mimpi yang sudah ku bayangkan selama hampir seumur hidupku akan menjadi kenyataan.
"Enggak lama lagi, aku bisa melihat wajah kamu dan teman-teman yang lain di sana" Rosie menunjuk layar videotron tak jauh dari kami.
"Debut Band The Soul"
Aku tersenyum melihatnya begitu berseri-seri. Aku yang menerima kabar gembira tapi dia yang bahagia. Entah kenapa aku mati-matian menolak gadis ini dulunya, dia begitu cantik dan mempesona.
"Rosie"
Rosie menoleh padaku, membuat rambutnya sedikit tersibak ke depan. Aku menunduk cepat dan mencium bibirnya yang selalu berwarna pink itu. Sesaat Rosie terdiam, namun lambat laun dia mulai membalas ciumanku. Aku menarik kepalaku dan tersenyum kepadanya, wajah gadis ini memerah ia lalu menutup wajahnya dengan kedua tangannya, namun aku menarik lepas tangannya.
YOU ARE READING
♡ ONESHOOT ♡ • [ JISOO ] •
FanfictionBerisikan tentang cerita sekali tamat yang menjadikan Kim Jisoo sebagai tokoh utamanya. ♡
• When I Was Your Man •
Start from the beginning
![♡ ONESHOOT ♡ • [ JISOO ] •](https://img.wattpad.com/cover/324882275-64-k840348.jpg)