• When I Was Your Man •

Start from the beginning
                                        

Aku menahan tawaku dengan menatap ke atas. Pandangan mataku berhenti pada sebuah videotron yang kami lewati. Seorang penyanyi ternama yang akan Comeback satu minggu lagi.

"Suatu saat, aku mau melihat wajah kamu disana" ujar Rosie, ikut melihat apa yang aku lihat.

Aku menundukan wajahku untuk melihat wajahnya. Hari ini ada yang berbeda dengan penampilannya.

"Aku yakin, kedepannya teman-teman kamu akan bermain dengan baik, sesuai dengan nada yang kamu mau"

Aku terus menatap wajahnya yang terus mengatakan hal-hal yang tidak begitu kuperhatikan.

"Mereka cuma perlu sedikit kata-kata lembut, kamu terlalu kasar kalau minta sesuatu"

"Apa yang kamu makan hari ini?" Tanyaku memotong kata-katanya.

"Huh? Eeuhmm.. ramen"

"Apa kamu enggak mengelap bibir kamu?"

Ia mengatupkan bibirnya.
"Emangnya kenapa?"

"Minyaknya masih nempel di bibir kamu"

Wajahnya lantas langsung memerah.
"Ini bukan minyak makanan, ini lipglos" Matanya menatapku malu-malu.

Sekarang aku mengerti, dia memakai lipgloss untuk satu alasan. Semua tahu alasan wanita memakai lipgloss ketika sedang bersama kekasihnya bukan? Berharap akan adanya ciuman.

Aku memutar tubuhku dan kembali berjalan, melirik sedikit wajahnya yang kecewa. Benar dugaanku dia mengharapkan sebuah ciuman.

"Besok enggak perlu datang lagi"

"Kenapa?" Tanyanya dengan suara terkejut.

"Aku males nganterin kamu tiap malam"

"Enggak perlu nganterin aku, aku bisa pulang sendiri naik taksi"

"Enggak baik anak perempuan pulang sendirian malam-malam"

"Aku enggak sendirian, kan ada supir taksi"

"Rosieanna William. Kamu sadar gak? aku tuh khawatir sama kamu. Jangan datang lagi ya"

"Kamu khawatir sama aku? Beneran? Yang bener?" Wajah, mata dan senyumnya terlihat sangat berser-seri.

"Iya. Sekarang diem" wajahku pun mulai memanas karena malu. Tuhan pertama kalinya aku menghawatirkannya.







"Apa kita bisa bicara?" Seorang laki-laki bertopi menghampiriku ketika kami selesai bernyanyi di atas panggung club.

Aku merupakan leader dari bandku ini pun mengikuti laki-laki itu, teman-teman yang lain pun berada di belakangku. Setelah berada di tempat yang lebih privasi laki-laki itu pun memperkenalkan dirinya.

"Namaku Junghyun. Pencari bakat dari YG Entertainment"

Sejenak aku terpana. Seorang pencari bakat?

"Aku tertarik dengan kamu, apa kamu mau bergabung dengan kami"

Aku tidak bisa berpikir lagi saat ini, benarkah? Tapi..

"Apa maksud anda dengan kata "kamu"? Apa anda hanya menawarkan pada Kim Jisoo?" Tanya salah satu temanku.

Aku menatap laki-laki itu menunggu jawabannya.

"Ya"

Suara terkesiap teman-temanku menyadarkan aku dari keterkejutanku juga.

"Maaf kami adalah satu. Maka satu direkrut maka yang lain juga"

Sejenak laki-laki itu menatapku terkejut karena jawabanku lalu tertawa sambil menggelengkan kepalanya. Tanpa berpamitan ia pun pergi meninggalkan kami.

♡ ONESHOOT ♡ • [ JISOO ] •Where stories live. Discover now