Bab 03

100 26 2
                                    

Jangan lupa komen menurut kalian part ini yaak ❤️

****

Pagi-pagi sekali, Dahyun melihat Yoongi dan yang lain sudah bersiap-siap, bukan karena mereka ingin pulang tapi, mereka akan memulai menyuluhan di kampung mereka, pagi ini jadwal mereka untuk ke sekolah, Hani yang sudah berada di depan penginapan Dahyun membawa pesanan wanita itu, nampak terpesona saat melihat Taehyung berjalan keluar dengan seragam, membuat Dahyun di sampingnya terkikih geli.

"Pulang sana..."

Godanya dan disambut tawa renyah oleh Hani, gadis muda itu langsung naik ke motor kerjanya dan bergegas pergi meninggalkan penginapan.

"Butuh bantuan?" Yoongi mendekat, ia bahkan tidak menunggu jawaban Dahyun saat ia langsung membawa box masuk seperti biasa ke dapur, dan wanita itu mengekor.

Box tadi ia simpan di atas meja makan, lantas membantu Dahyun mengeluarkan isinya. Menyerahkan pada wanita itu yang kini sedang membuka kulkas.

"Kau tidak harus membantuku, lagi pula, ini tugasku." Sejenak, mata keduanya bertemu, tangan Dahyun terulur menerima dua bungkus wortel dari tangan Yoongi, yang kemudian ia simpan di kulkas.

"Santai saja, aku juga senang membantumu."

Tersenyum kecil Dahyun mendengarnya. Lelaki itu, sedari datang perhatian nya yang terlihat agak mencolok, ia mendongak, menatap Yoongi yang sibuk mengeluarkan belanjaan, hatinya berdetak agak cepat, memandangi wajah tampan itu yang sulit diterima oleh penglihatan nya.

"Terima kasih."

Menoleh, mata Yoongi kembali bertemu tatap dengan sorot coklat Dahyun, lalu mengangguk dengan senyuman kecil.

"Sama-sama."

"Ahh.."

Teringat sesuatu, Dahyun merongok cincin yang ia temukan semenjak Yoongi dan teman-teman nya datang. Ia memperlihatkan itu.

"Apa ini milikmu? Atau temanmu mungkin? Terjatuh dan aku tidak sengaja menemukannya."

Agak lama Yoongi memandang cincin yang ada di telapak tangan Dahyun, dan sejenak terdengar helaan nafas penuh kelegaan. Ia meraihnya.

"Ini milikku, Dahyun, astagah, aku kira ini jatuh di jalanan, terima kasih banyak."

Senyuman Dahyun agak memudar saat Yoongi reflek mengelus kepala Dahyun, kelaki itu tersenyum hangat, kehangatan nya merambat dengan cepat ke hati Dahyun tanpa bisa wanita itu cegah.

"Ah, syukurlah, itu, milikmu."

Mengangguk, Yoongi memakai cincin tadi, ia ingin melanjutkan kegiatannya membantu Dahyun tapi, Nayeon sudah memanggil, mereka harus bergegas.

"Sampai jumpa nanti."

Anggukan Dahyun menutup obrolan kecil mereka pagi itu.


***


"Kau tidak datang tadi malam."

Kepala Jungkook meyembur dari balik meja resepsionis membuat Dahyun mengelus dadanya karena terkejut, ia melempar buku ke arah sahabatnya itu tapi Jungkook dengan gesit menghindar, terdengar tawa setelahnya sementara tangan Jungkook memungut buku yang tadi dilemparkan kepadanya, menyimpannya kembali di meja resepsionis.

"Aku tidak bisa ke mana-mana karena ada tamu..."

Jungkook memerhatikan keadaan penginapan Dahyun, rambut yang  mulai memanjang dibiarkan tergerai begitu saja, mata yang tebal akan kantung mata juga kedua bolanya yang agak memerah, tubuh yang kurus, lengkap sudah, penampilan Jungkook sama buruknya dengan Dahyun.

Dear Dahyun Where stories live. Discover now