Different Universe [BLG]

𖤈 7. daftar isi 𖤈

cklek

pintu itu terbuka.

"ALAAA, GIMA-na.. eh?"
-noya

noya mengira bahwa yang akan memasuki rumah itu adalah alathic, namun ternyata yang membuka pintu itu adalah vell. ya.. bersama alathic, tetapi ia berjalan dibelakang vell.

"cie nyariin"
-vell

vell tersenyum tipis.

"goblok, kemana aja?!"
-noya

vell menjitak kepala noya namun tidak begitu keras. walaupun begitu, itu masih bisa membuat noya meng-aduh.

"aduh! aww, apaan si?!"
-noya

"justru malah lu yang kemana, bodoh. kan yang pergi itu lu, bukan gw."
-vell

"ya bodo lah, pokoknya lu yang pergi. titik."
-noya

"dih? apa pangkat orang tua lu?"
-vell

"raja ama ratu, mau apa lu?"
-noya

"..orang tua gw dewa kegelapan, mau apa lu?"
-vell

"lah?! kalo gitu orang tua gw dewi cahaya. hayolho."
-noya

"dasar gamau ngalah."
-vell

"emang gamau."
-noya

"hah? maksudnya gimana? orang tua kalian dewi cahaya sama dewa kegelapan?"
-alathic

"..."

mereka berdua terdiam ketika mendengar pertanyaan alathic. vell membenarkan lekuk tubuhnya lalu bertingkah seolah tidak terjadi apa apa. berbeda dengan noya. noya, ia tertawa geli kepada alathic lalu menjawab,

"ngga kok, bohongan doang. masa iya si ortu kita dewa kegelapan ama dewi cahaya? masa se wah itu? kan ga mungkin, gitu lho.."
-noya

"iya juga si"
-alathic

"noy, ada yang mau gw omongin sama lu."
-vell

"..hah? tiba tiba?"
-noya

"penting"
-vell

"alright.. eee, ala, boleh kasih waktu sebentar?"
-noya

alathic mengangguk lalu ia pergi kekamarnya.

"makasih, hehe.. btw mau ngomong apa?"
-noya

"masalah penyihir"
-vell

"penyihir?"
-noya

"iya, gw dapat kabar gitu katanya didesa ini ada penyihir, lu gatau?"
-vell

"ga, gw gatau. lu tau dimana tempatnya?"
-noya

"kaga, nanti deh kita cari lagi"
-vell

"oke, emangnya ada apa sama penyihirnya?"
-noya

"ya logika aja noy, masa manusia biasa bisa teleport gitu ke dunia dewa dewi terus nyuri batu ajaib? kan ga mungkin, tapi kalo penyihir ya ada kemungkinan bisa, kan?"
-vell

"masuk akal.. oh, ohh, oh iyaa! gw baru ingett, kita disini karena nyari batu yaa? gw lupa"
-noya

vell menjitak kepala noya dengan perlahan

"goblok"
-vell

"ya mau gimana? namanya juga manusia, pastinya mudah lupa.."
-noya

"iyain biar seneng"
-vell

"hehe"
-noya

"lu udah punya info apa aja?"
-vell

"lu harus tau kalo gw punya sesuatu yang menarik"
-noya